Ilustrasi Sholat Tahajud Dan Witir. (Foto: Pexels.com)
Dream - Sholat tahajud dan witir merupakan sholat yang termasuk sholatul lail atau sholat yang dikerjakan pada malam hari. Sholat tahajud dan witir tepatnya dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir.
BACA JUGA: Doa tahajud dan tata cara serta keutamaanya bagi umat islam
Sholat tahajud dilaksanakan sebelum sholat witir. Sebab, sholat witir merupakan sholat penutup pada hari itu. Kedua sholat itu memiliki keutamaan yang menakjubkan salah satunya Allah akan mengangkat derajat hamba-Nya ke tempat yang lebih tinggi.
Sholat witir juga termasuk amalan sunnah yang dianjurkan. Maka tidak heran jika sholat witir jadi penutup sholat setelah sholat tarawih di bulan ramadhan.
Baca juga: Niat Sholat Tahajud Sesuai Sunah, Lengkap Dzikir dan Tata Caranya
Cara sholat tahajud dan witir pun sangat mudah untuk dilakukan. Niat yang kuat dan tulus untuk bangkit menjalankan sholat tahajud dan witir merupakan hal yang jadi prioritas. Sebab mengetahui cara sholat tahajud dan witir tanpa diamalkan hanyalah suatu kekosongan belaka.
Lantas bagaimana cara sholat tahajud dan witir? Berikut ulasan selengkapnya dilengkapi dengan bacaan niat dan doanya.
Cara sholat tahajud dan witir merupakan tata cara yang perlu diketahui semua umat muslim mengingat keutamaan yang besar dari kedua sholat tersebut.
Sholat tahajud merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan namun berat untuk dilakukan. Hal inii lantaran solat tahajud dikerjakan pada malam hari setelah tidur. Pelaksanaan sholat tahajud dilakukan setiap dua rakaat salam.
Jumlah rakaat sebenarnya tidak terbatas tetapi bila mengacu pada hadist Nabi SAW, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat. Berikut cara sholat tahajud yang mudah:
Ushallii sunnatat tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka’at karena Allah ta’ala.
Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa cara sholat tahajud dan witir sangatlah mudah, terutama bagi orang yang baru mau menjalankan kedua sholat tersebut. Sholat witir memiliki jumlah rakaat yang selalu ganjil. Orang yang hendak melaksanakannya tidak dituntut melakukannya dalam rakaat tertentu asalkan dilakukan dengan ganjil.
Boleh melakukan sholat witir satu rakaat, tiga rakaat, atau lima rakaat dan seterusnya. Sebagaimana hadis Rasulullah, “ (Shalat) witir adalah hak bagi semua umat Islam, maka barang siapa yang suka untuk melakukan witir dengan lima rakaat, maka lakukanlah. Barang siapa yang suka melakukan witir dengan tiga rakaat, maka lakukanlah. Dan, barang siapa yang yang suka melakukan shalat witir dengan satu rakaat, maka lakukanlah.” (HR Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Berikut cara sholat witir yang perlu diketahui:
Ushalli sunnatan minal witri rak’atan lillahi ta’ala
Artinya: “ Aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”
Kemudian dialnjutkan membaca dzikir dan doa sholat witir.
Tata cara sholat witir tiga rakaat, boleh dikerjakan dua rakaat kemudian diakhiri dengan satu rakaat, dengan masing-masing satu tasyahud dan satu kali salam. Boleh pula keseluruhan tiga rakaat sekaligus dengan satu kali salam.
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'atin (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'alaa.
Artinya: " Saya berniat shalat witir tiga rakaat (menghadap kiblat) karena Allah ta'alaa.”
Perlu diketahui, selain kedua cara di atas, ada pula sholat witir tiga rakaat yang dikerjakan dengan cara dua rakaat salam kemudian dialnjutkan dengan satu rakaat salam. Semua urutannya sama, hanya saja pemenggalan rakaatnya saja yang berbeda.
Setelah mengetahui cara sholat tahajud dan witir di atas, maka dilanjutkan dengan membaca doa setelah sholat tahajud. Berikut doa setelah sholat tahajud:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirlii ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya:
" Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Setelah mengetaui doa setelah sholat tahajud, kamu juga perlu mengetahui doa setelah sholat witir berikut ini.
سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ، جَلَّلْتَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ بِالعَظَمَةِ وَالْجَبَرُوْتِ، وَتَعَزَّزْتَ بِالْقُدْرَةِ، وَقَهَّرْتَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ إنِّيْ أَعُوذُ بِرِضَـاكَ مِنْ سُخْطِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم (وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ)
Artinya:
“ Maha Suci Allah Penguasa Yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Engkau penuhi langit dan bumi dengan kemuliaan dan keperkasaan-Mu. Engkau memiliki keperkasaan dengan kekuasaan-Mu, dan Engkau tundukkan hamba-Mu dengan kematian. “ Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, aku berlindung dengan maaf-Mu dari siksaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri.”
Itulah cara sholat tahajud dan witir lengkap dengan bacaan niat dan doanya yang perlu kamu ketahui. Yuk mulai biasakan melaksanakan cara sholat tahajud dan witir di atas untuk menghidupkan sepertiga malammu.