Cara Unik Negara Muslim Pikat Para Penganggur

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 4 September 2014 11:32
Cara Unik Negara Muslim Pikat Para Penganggur
Pemerintah negara muslim ini tengah menghadapi persoalan besar berupa tingginya angka pengangguran.

Dream - Pemerintah Arab Saudi tengah berjuang keras mengurangi jumlah pengangguran warga negaranya di dalam negeri. Berbagai strategi dilakukan pemerintah petrodolar ini termasuk cara-cara yang tak lazim.

Pemerintah Saudi dilaporkan akan segera meluncurkan sebuah program televisi TV untuk membantu para pengangguran di negara tersebut dalam mendapatkan pekerjaan. Acara bernama " Jobs on Air" yang diproduksi Al-Danah TV itu akan mulai tayang mulai minggu ini.

" Program ini akan membantu pria dan perempuan Saudi yang belum bekerja mendapatkan pekerjaan setelah menjalani pelatihan di bidang yang mereka minati," kata Pembawa Acara di stasiun televisi Al-Danah TV, Mohsin Shaikh Al-Hassan kepada Arab News, seperti dikutip Dream, Kamis, 4 September 2014.

Dijawalkan, program khusus lowongan kerja ini akan tayang selama dua jam setiap Jumat malam, dimulai pada pekan pertama September.

Al-Hassan mengatakan perusahaan lokal dan asing memang ragu-ragu merekrut lulusan Saudi karena kurangnya pelatihan dan keterampilan.

" Kami akan melatih mereka sehingga mereka dapat memperoleh keterampilan untuk pekerjaan yang akan mereka peroleh melalui program ini," katanya.

Dari catatan Hassan, paling tidak ada lebih dari satu juta pria dan perempuan Saudi muda yang menganggur. Di sisi lain, ada delapan juta orang asing yang telah bekerja di berbagai sektor di negara tersebut.

" Pemuda ini seharusnya dimanfaatkan karena negara ini perlu tenaga kerja," katanya.

Tak hanya menyasar para pencari kerja, program " Jobs on Air" juga menyasar staf universitas agar bisa membantu menciptakan lulusan yang berkualitas.

" Kami akan membantu siswa mereka menjalani pelatihan di perusahaan-perusahaan besar lokal dan asing di bidangnya masing-masing sehingga mereka dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan di kemudian hari."

Selama program berlangsung, pria dan perempuan muda Saudi dapat mengirimkan curriculum vitae. Dalam profil tersebut, para pelamar juga mencantumkan provinsi yang ingin menjadi tempat penugasannya.

Syarat ini tak mengherankan karena orang Saudi memilih menganggur karena tidak ingin ditugaskan luar provinsinya. Namun, ia melihat bahwa banyak yang bersedia bekerja di tempat lain selama mereka bekerja.

Beri Komentar