Kosmetik Halal, Wardah. / Foto: Alfi Salima Puteri
Dream - Menjadi negara dengan populasi muslim terbesar di dunia membuat Indonesia memiliki potensi sebagai pusatpemain ekonomi halal kelas global pada tahun 2024. INdonesia juga berpotensi besar menjadi pusat industri halal global.
Banyaknya jumlah populasi muslim di Indonesia serta perkembangan tren gaya hidup halal di dunia merupakan kesempatan bagi produsen kosmetik dalam negeri untuk turut memajukan industri halal di tanah air agar mendunia.
Namun, Wakil Presiden K.H Ma'ruf Amin menyayangkan bahan baku produk kosmetik halal buatan Indonesia yang masih impor.
Hal ini disampaikan Ma'ruf usai meninjau implementasi industri kosmetik halal di PT Paragon Technology and Innovation, Tangerang, Banten, Rabu 29 Desember 2021.
" Ada yang saya sayangkan yaitu bahwa bahan bakunya, hulunya ini masih impor. Tentunya ini menjadi tantangan pemerintah untuk kita bagaimana mendorong lahirnya industri hulu kosmetik ini," tutur Ma'ruf.
Meskipun begitu, Ma'ruf memuji perjalanan bisnis PT Paragon Technology and Innovation yang menerapkan industri berbasis riset atau penelitian. Paragon juga dikenal sebagai perusahaan yang menggabungkan dua hal, yakni inovasi dan halal.
Ia mengatakan, perusahaan yang dikenal dengan produk Wardah itu bergerak dari usaha rumahan pada tahun 1999 silam dan menjadi perusahaan yang besar 22 tahun kemudian.
" Saya melihat ini karena adanya perpaduan antara halal dan inovasi, ini dua hal yang penting. Kalau cuma halal saja tidak cukup, tapi inovasi saja juga menurut saya tidak cukup," ujar Ma'ruf.
Menurutnya, keberhasilan PT Paragon Technology and Innovation dapat menjadi contoh bagi para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) untuk dapat menjadi perusahaan yang besar.
" Asal dia betul-betul terus melakukan inovasi-inovasi dan tekun dengan melakukan upaya-upaya yang tidak hanya berorientasi pada pasar tapi juga pada riset," kata Ma'ruf.