Bagaimana Caranya Memajukan Brand Lokal Selama Pandemi COVID-19? (Foto: Shutterstock)
Dream – Setelah setahun pandemi, masyarakat mulai terbiasa melakukan kegiatan transaksi online terutama dalam kegiatan berbelanja. Selain lebih ekonomis, pemanfaatan teknologi ini juga merupakan upaya yang baik dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 karena bisa mengurangi interaksi antar individu.
Hal tersebut membuat para pelaku e-commerce berbondong-bondong menawarkan fitur-fitur menarik yang menyediakan kemudahan, bahkan keuntungan bagi penggunannya agar senantiasa merasa aman dan nyaman dalam melakukan belanja online.
Tak hanya pengguna, penjual juga diberikan literasi digital agar dapat bertahan di masa pandemi.
Head of Category Development (Fashion) Tokopedia, Falah Fakhiryah, yang berbagi kisah tentang bazar fashion yang diubah dari offline menjadi online pada awal pandemi COVID-19. Falah menyebut pihaknya telah bekerja sama dengan brand lokal. Tapi, setelah ada pandemi, kegiatan seperti Jakarta Sneakers Day, sulit mengantongi izin untuk bazar offline.
“ Akhirnya memang langsung kerja bareng partner. Bagaimana caranya supaya kami convert offline event ini ke online, supaya brand yang memang sudah siapkan stok banyak, stok nggak mati, duitnya masih bisa diputar dan tetap jualan,” kata Falah ketika diwawancarai Dream, ditulis Jumat 7 Mei 2021.
Saat awal pandemi, brand lokal mengaku sulit beradaptasi untuk melakukan bazar online. Setelah ada edukasi yang dilakukan oleh Falah dan tim, brand lokal mulai beradaptasi.
Edukasi yang diberikan ini disampaikan melalui pesan WhatsApp, webinar, hingga ada pusat edukasi seller tentang fitur yang bisa digunakan oleh merchant untuk pengembangan produk.
“ Jadi, kita, tuh, ada banyak sekali kampanye di Tokopedia yang bisa diikuti oleh merchant supaya traffic-nya semakin besar dan orang semakin aware sama produk mereka,” kata dia.
Falah mengatakan fesyen tetap menjadi perhatian di era pandemi. Apalagi, tren media sosial hingga work from home (WFH) membuat orang masih mempedulikan penampilan saat di depan kamera. Inilah yang membuat permintaan produk fesyen meningkat. Ditambah lagi, permintaannya makin bertambah saat memasuki Ramadan.
“ Peningkatan itu terus ada, banyak merchant kita yang jadi melek teknologi, jadi lebih tau bahwa kalau mau bertahan di pandemi harus bisa jualan online, hal itu juga bisa dilihat dari jumlah merchant kita yang sekarang sudah lebih dari 10 Juta” kata dia.
Falah menjelaskan berbagai program yang dihadirkan turut berkontribusi pada peningkatan jumlah penjual di Tokopedia. Bahkan saat ini, terjadi lonjakan lebih dari 2,8 juta dari 7,2 juta penjual sejak Januari 2020 lalu. Dari 10 Juta penjual tersebut hampir 100% merupakan UMKM lokal. Ia juga berharap agar ke depannya dapat semakin memajukan brand lokal di Indonesia, dengan cara meningkatkan awareness brand lokal yang sudah memiliki kualitas produk yang baik.
Untuk itu, adanya kerjasama dengan Market & Museum, JakCloth, JSD dan Semasa, merupakan salah satu upaya peningkatan awareness brand lokal tersebut.
“ Menurut aku dengan offline adalah experience offline yang tidak tergantikan dengan online, seperti di online tidak bisa cobain bajunya, tapi pada waktu yang sama kalau brand lokal ini ingin bertumbuh secara signifikan, reach-nya online tuh jauh banget lebih besar daripada offline,” kata dia.
Selain dapat menjangkau masyarakat lebih luas, toko online juga dapat menghemat biaya karena dapat membuka toko-nya secara gratis. Namun, hal terpenting saat pandemi ini adalah toko online dapat membantu mengurangi terjadinya penularan Covid-19.
Dalam menjalankan inisiatif tersebut, Falah selalu menerapkan prinsip “ make it happen, make it better”. Saat melakukan event JSD pertama kali, dia menjadikan hal tersebut pelajaran dan evaluasi bagi event bazar online lainnya.
Hal itu akhirnya membuat event Market & Museum tumbuh tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. Dia juga mengajak para penggiat brand lokal untuk semangat beradaptasi di tengah pandemi dalam memajukan perekonomian bangsa.
“ Kita sangat bangga bisa bantuin UMKM dan brand lokal untuk sama-sama bertahan bahkan bertumbuh di masa pandemi, kita menyediakan ruang yang seluas-luasnya untuk UMKM dan brand lokal supaya bisa bertumbuh di negeri sendiri, dan kita berkarya dari Indonesia untuk Indonesia,” kata dia.
(Reporter: Yuni Puspita Dewi)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR