Foto: Instagram @jokowi
Dream - Jokowi menceritakan pengalamannya masuk ke dalam perut bumi sejauh 8 kilometer. Ditemani sang istri, Iriana, Presiden bernama lengkap Joko Widodo itu meninjau tambang PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika, Papua, Kamis 1 September 2022.
" Masuk di perut bumi sejauh delapan kilometer, sampailah saya di sini, lokasi tambang bawah tanah di kedalaman 1,8 kilometer dari permukaan," tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
Kunjungan Jokowi tersebut juga dalam rangka meluncurkan teknologi 5G Mining di PT Freeport Indonesia.
Teknologi yang merupakan kerja sama antara PTFI dan Telkomsel ini adalah yang pertama di Asia Tenggara.
“ Hari ini kita buktikan bahwa kita telah bergerak lebih maju dengan menerapkan 5G Smart Mining pertama di Asia Tenggara, oleh PT Freeport Indonesia yang didukung PT Telkomsel,” ujarnya, dikutip dari laman setkab.go.id.
Jokowi menekankan pentingnya intervensi teknologi untuk memajukan sektor pertambangan di Indonesia, yang umumnya berada di daerah terpencil dan sulit terjangkau serta tantangan geografis dan konektivitas yang tidak mudah.
Penerapan teknologi 5G Mining mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh sekaligus meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas PT Freeport Indonesia.
“ Melalui teknologi 5G underground smart mining ini betul-betul aktivitas pertambangan di bawah tanah bisa dimonitor menggunakan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan dan mencegah serta meminimalkan risiko kecelakaan kerja,” imbuhnya.
Sebelumnya, Jokowi telah meninjau secara langsung penggunaan teknologi tersebut di tambang Grasberg milik PTFI. Presiden mengaku senang karena teknologi mutakhir ini diawaki oleh sumber daya manusia (SDM) dalam negeri khususnya Papua.
“ Saya sangat gembira mendengar bahwa tambang bawah tanah yang sangat sulit medannya dan dikendalikan dari jarak jauh, tadi saya sudah melihat secara langsung, yang saya senang 99 persen dari total karyawan yang tadi mengendalikan, mengoperasionalkan itu asli Indonesia khususnya dari tanah Papua,” tuturnya.
Ia pun optimistis PTFI akan terus dapat menghasilkan SDM-SDM yang berkualitas serta berkontribusi besar bagi kemajuan industri pertambangan di tanah air.
“ Saya yakin teknologi ini akan membuat PT Freeport Indonesia semakin diperhitungkan di tingkat global dan menghasilkan semakin banyak SDM-SDM di bidang pertambangan yang berkualitas di dunia dan berkontribusi besar bagi kemajuan industri pertambangan Indonesia,” pungkasnya.
View this post on Instagram
Dream – Pemerintah Indonesia, melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/Inalum, telah melunasi sisa saham PT Freeport Indonesia sebesar US$3,85 miliar (sekitar Rp55,78 triliun). Dengan begitu, pemerintah memiliki 51,23 persen saham Freeport Indonesia.
Kembalinya pertambangan emas ke Ibu Pertiwi ini seolah menjadi kado manis akhir tahun bagi Indonesia.
Sekadar informasi, Freeport merupakan perusahaan afiliasi dari PT Freeport McMoran Copper and Gold Inc. Perusahaan ini menambang, memproses, dan mengeksplorasi terhadap bijih yang mengeksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Perusahaan yang beroperasi sejak 1967 ini beroperasi di Tembagapura, Mimika, Papua.
Ada tiga hal menarik yang bisa dibahas dari kembalinya pertambangan di Papua ini.
Pemerintah tak melupakan Papua dalam pengambilalihan Freeport. Dari 51,23 persen saham yang dikuasai pemerintah, ada 10 persen yang dialokasikan kepada pemerintah daerah Papua. Saham Pemda Papua ini akan dikelola oleh PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPMM) yang 60 persen dimiliki Inalum dan 40 persennya oleh BUMD Papua.
BUMN ini akan memberikan pinjaman kepada BUMD sebesar US$819 juta (Rp11,87 triliun) yang dijaminkan dengan saham 40 persen di IPMM. Cicilan ini akan dibayar dengan dividen Freeport Indonesia yang diterima oleh BUMD itu.
Tapi, dividen tidak digunakan untuk membayar cicilan, tetapi ada bagian yang diterima tunai oleh pemda.
Dengan pelunasan saham ini, status yang dimiliki Freeport Indonesia berubah dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Perusahaan ini mendapatkan kepastian hukum dan usaha. Freeport Indonesia akan mengantongi perpanjangan usaha 2x10 tahun hingga 2041.
Pergantian status ini membuat bos Freeport McMoran, Richard Adkerson, kegirangan. Adkerson mengapresiasi langkah pemerintah. Dikutip dari Merdeka.com, pihaknya berniat untuk maju ke arbitrase karena status perusahaan. Dengan berubahnya status usaha, Adkerson menyebut kedua belah pihak sama-sama untung. Freeport bisa dengan tenang menjalankan usahanya di Indonesia.
“ Kami sangat antusias mengenai kelanjutan bisnis kami terkait kerja sama dengan Inalum, ini sangat positif bagi Indonesia dan Freeport. Ini menjadi kesepakatan yang sama sama menguntungkan kedua belah pihak,” kata dia.
Selain melunasi sisa saham, Inalum jug menetapkan jajaran direksi baru di Freeport Indonesia. Di jajaran direksi ini, ada direktur yang berasal dari Indonesia dan ada pula yang bukan dari Indonesia. Begitu pula dengan jajaran komisarisnya.
Berikut ini adalah jajaran baru direksi dan komisaris Freeport
Direksi
Direktur Utama: Tomy Wenas
Wakil Direktur: Orias Petrus Moedak
Direktur: Jenpino Ngabdi
Direktur: Robert Charles Schroeder
Direktur: Mark Jerome
Komisaris
Komisaris Utama: Richard C. Adkerson
Wakil Komisaris: Amin Sunaryadi
Komisaris: Budi Gunadi Sadikin
Komisaris: Hinsa Siburian
Komisaris: Kathleen Lyne Quirk
Komisaris: Adrianto Machribie
Advertisement
Walkot Tegal Selesai Akad Tepuk Sakinah Sambil Berdiri, Jokowi Sampai Tahan Tawa
Asam Urat di Usia Muda? Ini 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
BPKH Setor Rp2,7 Triliun ke Arab Saudi untuk DP Haji 2026
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
5 Sumber Penghasilan Amanda Manopo yang Menikah di Hotel Mewah
Inovasi Koper Akses Ganda untuk Pengalaman Traveling Lebih Praktis dan Stylish
Ruang Aman Baru untuk Perempuan: Salon Premium yang Hadirkan Privasi dan Pemberdayaan
Walkot Tegal Selesai Akad Tepuk Sakinah Sambil Berdiri, Jokowi Sampai Tahan Tawa