Jokowi Pamer Blusukan ke Perut Bumi, Kedalaman 1,8 Km dan Masuk Sejauh 8 Km, Begini Video Penampakannya

Reporter : Alfi Salima Puteri
Jumat, 2 September 2022 10:45
Jokowi Pamer Blusukan ke Perut Bumi, Kedalaman 1,8 Km dan Masuk Sejauh 8 Km, Begini Video Penampakannya
Jokowi didampingi sang istri, Iriana meninjau secara langsung Tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada Kamis, 1 September 2022.

Dream - Jokowi menceritakan pengalamannya masuk ke dalam perut bumi sejauh 8 kilometer. Ditemani sang istri, Iriana, Presiden bernama lengkap Joko Widodo itu meninjau tambang PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika, Papua, Kamis 1 September 2022.

" Masuk di perut bumi sejauh delapan kilometer, sampailah saya di sini, lokasi tambang bawah tanah di kedalaman 1,8 kilometer dari permukaan," tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.

Perjalanan Jokowi menuju pusat pertambangan.

Kunjungan Jokowi tersebut juga dalam rangka meluncurkan teknologi 5G Mining di PT Freeport Indonesia.

Teknologi yang merupakan kerja sama antara PTFI dan Telkomsel ini adalah yang pertama di Asia Tenggara.

“ Hari ini kita buktikan bahwa kita telah bergerak lebih maju dengan menerapkan 5G Smart Mining pertama di Asia Tenggara, oleh PT Freeport Indonesia yang didukung PT Telkomsel,” ujarnya, dikutip dari laman setkab.go.id.

1 dari 7 halaman

Jokowi menekankan pentingnya intervensi teknologi untuk memajukan sektor pertambangan di Indonesia, yang umumnya berada di daerah terpencil dan sulit terjangkau serta tantangan geografis dan konektivitas yang tidak mudah.

Penerapan teknologi 5G Mining mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh sekaligus meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas PT Freeport Indonesia.

“ Melalui teknologi 5G underground smart mining ini betul-betul aktivitas pertambangan di bawah tanah bisa dimonitor menggunakan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan dan mencegah serta meminimalkan risiko kecelakaan kerja,” imbuhnya.

Pusat pertambangan.

Sebelumnya, Jokowi telah meninjau secara langsung penggunaan teknologi tersebut di tambang Grasberg milik PTFI. Presiden mengaku senang karena teknologi mutakhir ini diawaki oleh sumber daya manusia (SDM) dalam negeri khususnya Papua.

2 dari 7 halaman

“ Saya sangat gembira mendengar bahwa tambang bawah tanah yang sangat sulit medannya dan dikendalikan dari jarak jauh, tadi saya sudah melihat secara langsung, yang saya senang 99 persen dari total karyawan yang tadi mengendalikan, mengoperasionalkan itu asli Indonesia khususnya dari tanah Papua,” tuturnya.

Ia pun optimistis PTFI akan terus dapat menghasilkan SDM-SDM yang berkualitas serta berkontribusi besar bagi kemajuan industri pertambangan di tanah air.

“ Saya yakin teknologi ini akan membuat PT Freeport Indonesia semakin diperhitungkan di tingkat global dan menghasilkan semakin banyak SDM-SDM di bidang pertambangan yang berkualitas di dunia dan berkontribusi besar bagi kemajuan industri pertambangan Indonesia,” pungkasnya.

Jokowi meninjau langsung ke pusat pertambangan.

3 dari 7 halaman

      View this post on Instagram

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

4 dari 7 halaman

3 Hal Unik Freeport `Balik` ke Indonesia yang Perlu Kamu Tahu

Dream – Pemerintah Indonesia, melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/Inalum, telah melunasi sisa saham PT Freeport Indonesia sebesar US$3,85 miliar (sekitar Rp55,78 triliun). Dengan begitu, pemerintah memiliki 51,23 persen saham Freeport Indonesia.

Kembalinya pertambangan emas ke Ibu Pertiwi ini seolah menjadi kado manis akhir tahun bagi Indonesia.

Sekadar informasi, Freeport merupakan perusahaan afiliasi dari PT Freeport McMoran Copper and Gold Inc. Perusahaan ini menambang, memproses, dan mengeksplorasi terhadap bijih yang mengeksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Perusahaan yang beroperasi sejak 1967 ini beroperasi di Tembagapura, Mimika, Papua.

Ada tiga hal menarik yang bisa dibahas dari kembalinya pertambangan di Papua ini.

5 dari 7 halaman

Pemda Papua Turut Miliki Freeport

Pemerintah tak melupakan Papua dalam pengambilalihan Freeport. Dari 51,23 persen saham yang dikuasai pemerintah, ada 10 persen yang dialokasikan kepada pemerintah daerah Papua. Saham Pemda Papua ini akan dikelola oleh PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPMM) yang 60 persen dimiliki Inalum dan 40 persennya oleh BUMD Papua.

BUMN ini akan memberikan pinjaman kepada BUMD sebesar US$819 juta (Rp11,87 triliun) yang dijaminkan dengan saham 40 persen di IPMM. Cicilan ini akan dibayar dengan dividen Freeport Indonesia yang diterima oleh BUMD itu.

Tapi, dividen tidak digunakan untuk membayar cicilan, tetapi ada bagian yang diterima tunai oleh pemda.

6 dari 7 halaman

Bos Freeport McMoran Senang Status Usaha Ganti Jadi IUPK

Dengan pelunasan saham ini, status yang dimiliki Freeport Indonesia berubah dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Perusahaan ini mendapatkan kepastian hukum dan usaha. Freeport Indonesia akan mengantongi perpanjangan usaha 2x10 tahun hingga 2041.

Pergantian status ini membuat bos Freeport McMoran, Richard Adkerson, kegirangan. Adkerson mengapresiasi langkah pemerintah. Dikutip dari Merdeka.com, pihaknya berniat untuk maju ke arbitrase karena status perusahaan. Dengan berubahnya status usaha, Adkerson menyebut kedua belah pihak sama-sama untung. Freeport bisa dengan tenang menjalankan usahanya di Indonesia.

“ Kami sangat antusias mengenai kelanjutan bisnis kami terkait kerja sama dengan Inalum, ini sangat positif bagi Indonesia dan Freeport. Ini menjadi kesepakatan yang sama sama menguntungkan kedua belah pihak,” kata dia.

7 dari 7 halaman

Selain melunasi sisa saham, Inalum jug menetapkan jajaran direksi baru di Freeport Indonesia. Di jajaran direksi ini, ada direktur yang berasal dari Indonesia dan ada pula yang bukan dari Indonesia. Begitu pula dengan jajaran komisarisnya.

Berikut ini adalah jajaran baru direksi dan komisaris Freeport

Direksi

Direktur Utama: Tomy Wenas

Wakil Direktur: Orias Petrus Moedak

Direktur: Jenpino Ngabdi

Direktur: Robert Charles Schroeder

Direktur: Mark Jerome

Komisaris

Komisaris Utama: Richard C. Adkerson

Wakil Komisaris: Amin Sunaryadi

Komisaris: Budi Gunadi Sadikin

Komisaris: Hinsa Siburian

Komisaris: Kathleen Lyne Quirk

Komisaris: Adrianto Machribie

Beri Komentar