Dream - Presiden Joko Widodo mendesak jumlah penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ditingkatkan minimallima kali lipat.
Saat ini penerima beasiswa tersebut dinilai masih sangat kurang.
kata Jokowi dalam Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin, 15 Januari 2024 dikutip dari Liputan6.com.
Jokowi mengatakan, dana pendidikan yang digelontorkan dari APBN selama 2009 hingga 2024 mencapai Rp6.400 triliun. Sementara total dana untuk beasiswa LPDP yang digelontokan baru mencapai Rp139 triliun dalam kurun 2009-2023.
" Kalau kita lihat APBN untuk pendidikan dari 2009-2024 berarti 15 tahun mencapai Rp6.400 triliun. Dana abadi LPDP pada saat dibuka Rp1 triliun. Sekarang sudah mencapai di 2023 kemarin sudah mencapai Rp139 triliun," jelasnya.
Jokowi menyadari, butuh anggaran besar untuk meningkatkan jumlah penerima beasiswa LPDP.
Namun upaya ini harus dilakukan demi meningkatkan rasio penduduk berpendidikan tinggi terhadap populasi produktif.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan, rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah. Indonesia berada di angka 0,45 persen, jauh di bawah Vietnam dan Malaysia 2,43 persen.
Bahkan, kata dia, rasio penduduk berpendidikan tinggi terhadap populasi produktif Indonesia sangat jauh dibandingkan negara-negara maju yang berada di angka 9,8 persen.
Melihat kondisi tersebut, Jokowi menekankan perlunya mengambil kebijakan untuk meningkatkan rasio, dengan menekankan pentingnya sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur