Rasio Lulusan S2 dan S3 Kalah dari Malaysia, Presiden Desak Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 15 Januari 2024 19:47
Rasio Lulusan S2 dan S3 Kalah dari Malaysia, Presiden Desak Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat
Jokowi minta penerima beasiswa LPDP ditingkatkan setidaknya 5 kali lipat.

1 dari 10 halaman

Rasio Lulusan S2 dan S3 Kalah dari Malaysia, Presiden Desak Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat

Rasio Lulusan S2 dan S3 Kalah dari Malaysia, Presiden Desak Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat © Jokowi bertolak ke Tokyo Jepang 2023 maverick

2 dari 10 halaman

© okowi Umumkan Rekrutmen 2,3 Juta CPNS 2024 2024 maverick

Dream - Presiden Joko Widodo mendesak jumlah penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ditingkatkan minimallima kali lipat.

Saat ini penerima beasiswa tersebut dinilai masih sangat kurang.

3 dari 10 halaman

"Jumlah penerima beasiswa juga sudah meningkat 7 kali lipat dari awal LPDP dibuka, tapi ini masih jauh, masih sangat kurang.

Saya kira perlu ditingkatkan paling tidak 5 kali lipat dari yang sudah ada sekarang,"

kata Jokowi dalam Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin, 15 Januari 2024 dikutip dari Liputan6.com.

4 dari 10 halaman

Jokowi mengatakan, dana pendidikan yang digelontorkan dari APBN selama 2009 hingga 2024 mencapai Rp6.400 triliun. Sementara total dana untuk beasiswa LPDP yang digelontokan baru mencapai Rp139 triliun dalam kurun 2009-2023.


" Kalau kita lihat APBN untuk pendidikan dari 2009-2024 berarti 15 tahun mencapai Rp6.400 triliun. Dana abadi LPDP pada saat dibuka Rp1 triliun. Sekarang sudah mencapai di 2023 kemarin sudah mencapai Rp139 triliun," jelasnya.

5 dari 10 halaman

© okowi Umumkan Rekrutmen 2,3 Juta CPNS 2024 2024 maverick

Jokowi menyadari, butuh anggaran besar untuk meningkatkan jumlah penerima beasiswa LPDP.

Namun upaya ini harus dilakukan demi meningkatkan rasio penduduk berpendidikan tinggi terhadap populasi produktif.

6 dari 10 halaman

"Sekali lagi, butuh anggaran besar dan pembiayaan yang besar tetapi tetap ini menjadi kewajiban kita untuk mencarikan jalan agar rasio kita tadi bisa terangkat naik,"

7 dari 10 halaman

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan, rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah. Indonesia berada di angka 0,45 persen, jauh di bawah Vietnam dan Malaysia 2,43 persen.


Bahkan, kata dia, rasio penduduk berpendidikan tinggi terhadap populasi produktif Indonesia sangat jauh dibandingkan negara-negara maju yang berada di angka 9,8 persen.

8 dari 10 halaman

"Indonesia itu di angka 0,45 persen. 0,45 persen. Negara tetangga kita, Vietnam Malaysia sudah di angka 2,43 persen. Negara maju 9,8 persen. Jauh sekali,"

9 dari 10 halaman

© Presiden Jokowi 2024 maverick

Melihat kondisi tersebut, Jokowi menekankan perlunya mengambil kebijakan untuk meningkatkan rasio, dengan menekankan pentingnya sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

10 dari 10 halaman

"Enggak tahu anggarannya akan didapat darimana tapi akan kita carikan agar S2, S3 terhadap populasi usia produktif itu betul-betul bisa naik secara drastis, kejauhan sekali 0,45 sama 2,43,"

Beri Komentar