Cerita Triawan Munaf Pertama Kali Diminta Jadi Komut Garuda Indonesia

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 27 Januari 2020 06:48
Cerita Triawan Munaf Pertama Kali Diminta Jadi Komut Garuda Indonesia
Triawan mengaku ditelepon langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Dream - Triawan Munaf, mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif sepakan yang lalu resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dia bersama Irfan Saputra yang ditetapkan sebagai direktur utama diharapkan dapat mengangkat kembali citra maskapai pelat merah tersebut.

Triawan menceritakan proses penunjukan dirinya sebagai bos `pengawas` direksi Garuda Indonesia itu tak ada yang istimewa. Semua berjalan biasa saja.

" Proses biasa saja nggak ada yang spesial," ujar Triawan di Kementerian BUMN, Jakarta, akhir pekan lalu.

Permintaan untuk menjadi Komut Garuda pertama kali menghampirinya pada Oktober 2019. Kala itu Triawan ditelepon langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

" Saya ditelepon Pak Erick, bukan Presiden. Beliau (Erick) menanyakan kesediaan saya untuk membantu beliau menjadi Komisaris Utama Garuda," ucap dia.

 

1 dari 5 halaman

Dapat Pesan Khusus dari Erick Thohir

Setelah itu, diskusi antara Triawan dan Erick mengenai Garuda Indonesia semakin sering terjadi. Pesan-pesan khusus juga diberikan Erick kepada Triawan.

" Ada pesan-pesan yang tidak usah saya ungkapkan di sini," kata dia.

Setelah diskusi cukup matang, Triawan kemudian menyatakan kesiapannya mengemban jabatan tersebut.

" Pesan-pesan tersebut disampaikan kepada saya sangat jelas, tentu ada diskusi dan saya mengatakan 'ya' dari hasil diskusi itu," ujar dia.

2 dari 5 halaman

Janji Tak Salah Gunakan Wewenang, Bos Garuda Indonesia: Itu Tak Termaafkan!

Dream - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, menyatakan jajaran direksi perusahaan siap meneken pakta integritas bersama seluruh karyawan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang atasan ke bawahan.

" Kita akan lakukan tanda tangan pakta integritas. Kita tidak akan masuk ke ranah pribadi," ujar Irfan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 24 Januari 2020.

Irfan menegaskan tidak ada kata maaf apabila ada atasan yang melakukan tindakan di luar wewenangnya. Apalagi sudah masuk ke dalam ranah pribadi.

" Ini tak termaafkan soal ini," ucap dia.

Selanjutnya, terang Irfan, pakta integritas merupakan komitmen untuk menjadikan Garuda Indonesia sebagai perusahaan yang baik.

" Saya ada dua hal. Soal pelecehan we all commit (menentang) dan kedua, sepakat memberi contoh," kata dia.

Mengenai komitmen yang secara rinci akan tertuang di pakta integritas, Irfan belum dapat memberikan penjelasan. Dia mengatakan poin-poin yang akan ditandangani masih dalam pembahasan.

3 dari 5 halaman

Profil Irfan Setiaputra, `Sang Kapten` Baru Garuda Indonesia

Dream - Kursi kosong direktur utama PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) terisi sudah. Mantan bos PT Inti (persero), Irfan Setiaputra dipastikan akan menjadi kapten baru maskapai penerbangan milik pemerintah ini.

Irfan akan menggantikan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) yang dilengserkan setelah muncul kasus barang bawaan ilegal saat kedatangan pesawat Airbus baru.

Sosok Irfan di perusahaan pelat merah bukan orang baru. Pria berpostur tinggi besar pernah menjabat bos perusahaan telekomunikasi, PT INTI sebelum memutuskan mundur. 

Irfan adalah lulusan sarjana Teknik Informatika ITB angkatan 1989. Irfan pernah memimpin beberapa perusahaan swasta dan BUMN. Sebut saja IBM, LinkNet, Cisco, dan INTI. 

Pada tahun 2000, Irfan mendapatkan penghargaan IBM Star of the STARS Award, IBM Professional Achievement Award, dan Best CEO versi majalah SWA.

Kemudian pada Maret 2009, dirinya ditunjuk menjadi Direktur Utama PT INTI oleh Menteri BUMN saat itu, Sofyan Djalil. Merasa gajinya lebih kecil daripada jabatan sebelumnya, Irfan mengundurkan diri. 

Selanjutnya, Irfan menjadi direktur utama PT Titan Mining Indonesia selama 2012-2014, lalu CEO PT Cipta Kridatama pada 2014-2017, dan COO PT ABM Investama Tbk pada 2015-2016. 

Pria ini melanjutkan karier di Reswara Minergi Hartama. Di perusahaan tersebut, Irfan menjabat sebagai president director dan CEO pada Mei 2017-Desember 2017. Sejak 2019, Irfan menjadi bos Sigfox Indonesia. Perusahaan ini merupakan pengelola jaringan internet of things (IoT) terbesar di dunia. 


(Sumber: Liputan6.com/Athika RahmaLinkedIn)

4 dari 5 halaman

Pesan Khusus Erick Thohir ke Dirut dan Komisaris Baru Garuda Indonesia

Dream - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap Irfan Setiaputra bisa menjalankan tugasnya sebagai direktur utama baru PT Garuda Indonesia dengan amanah. Pemerintah juga mengharapkan operasional Garuda Indonesia ke depan akan menjadi lebih baik. 

“ Saya berharap Pak Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanah dengan baik,” kata Erick di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Rabu 22 Januari 2020.

Seperti diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk telah menyetujui penunjukan Irfan Setiaputra sebagai direktur utama baru PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero).

Di jajaran dewan komisaris, RUPSLB menyetujui Triawan Munaf sebagai komisaris utama dan Yenny Wahid menjadi komisaris independen. 

 

 

Erick mengatakan, Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham pemerintah di Garuda Indonesia telah berupaya mencari figur terbaik untuk mengelola maskapai pelat merah ini.

Dengan ditunjukan Irfan, Erick berharap Garuda Indonesia akan menjadi perusahaan yang lebih baik dan “ terbang” lebih tinggi.

Khusus untuk komisaris baru, Kementerian BUMN berharap akan muncul masukan stratego pemasaran serta upaya pemulihan citra Garuda Indonesia yang sempat tercoreng. 

“ Khusus untuk Ibu Yenny Wahid, figur perempuan yang sangat mumpuni, bu Yenny merupakan komisaris independen perwakilan publik yang dapat dipercaya,” kata dia.

5 dari 5 halaman

Sah! Irfan Setiaputra jadi Dirut Garuda Indonesia, Yenny Wahid Komisaris

Dream - Jajaran direksi dan komisaris baru PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) akhirnya resmi ditetapkan. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui pengangkatan Irfan Setiaputra sebagai direktur utama baru menggantikan Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara).

Irfan bukan orang baru di kalangan perusahaan milik pemerintah. Pria tinggi jangkung ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Dirut PT Inti (Persero) di era Menteri BUMN, Sofyan Djalil. 

 

Selain Dirut baru, pemegang saham Garuda Indonesia juga menyetujui penunjukan Triawan Munaf menjadi komisaris utama maskapai penerbangan pelat merah ini. Triawan sebelumnya merupakan mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Nama terkenal lain yang duduk di jajaran komisaris Garuda Indonesia adalah Yenny Wahid, putri dari Presiden Keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. 

Mengutip laman Liputan6.com, Rabu 22 Januari 2020, berikut adalah daftar lengkap jajaran komisaris dan direksi Garuda Indonesia.

Beri Komentar