Keluhkan pintu pendek, kursi sempit, dan keterlambatan kereta.
Dream - Light rail transit Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (LRT Jabodebek) resmi beroperasi dan mengangkut penumpang sejak Senin, 28 Agustus 2023.
Setelah 4 hari mengangkut penumpang, ternyata masih banyak masalah yang dikeluhkan salah satunya dari sisi kenyamanan.
Salah satu keluhan disampaikan oleh warganet yang mengaku telah menjajal fasilitas transportasi umum tersebut. Melalui akun X @gerbongbagasi, netizen itu mengeluhkan pintu kereta yang pendek dan tidak nyaman untuk sebagian orang.
Selain itu, ia juga mengeluhkan kursi yang dinilai berukuran kecil dan masing-masing berkapasitas 4 orang.
Padahal, menurutnya di sisi kanan dan kiri kursi masih terdapat space kosong yang mungkin bisa digunakan untuk menambah tempat duduk penumpang.
tulis warganet lewat aolikasi X @gerbongbagasi.
Kemudian, ia juga menyebutkan bahwa sistem self driving yang diterapkan pada LRT Jabodebek belum berfungsi optimal.
Hal itu dirasakan saat pengereman yang tidak mulus, kereta sempat berhenti tiba-tiba, serta posisi pintu kereta dan platform screen doors (PSD) yang tidak presisi saat pemberhentian.
Selanjutnya, ia juga membagikan rekaman video saat informasi buka tutup pintu yang tidak sinkron.
Misalnya pemberhentian baru terdengar saat pintu sudah tertutup.
tulisnya akun Twitter @gerbongbagasi.
Ia juga membagikan momen saat PSD di salah satu stasiun tidak terbuka saat pintu kereta telah terbuka.
Meski begitu, ia menyampaikan terdapat fasilitas LRT Jabodebek yang mempermudah perjalanan penumpangnya.
Sebelumnya, LRT Jabodebek juga sempat membuat heboh netizen karena keterlambatan kereta yang menyebabkan penumpukan penumpang di sejumlah stasiun
Selain di Stasiun Cikunir 2, keterlambatan dan penumpukan penumpang juga terjadi di Stasiun Halim yang menjadi hub dari lintasan LRT Jabodebek.
dikutip dari Instagram @jalur5.