Foto: J&T Express
Dream - 12 Desember identik dengan Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12. Diketahui, 12.12 merupakan festival jual beli online tahunan paling dinanti masyarakat Indonesia.
Apakah kamu juga penikmat 12.12 kemarin? Smoga ya. Setiap tahun trafik pengiriman perusahaan ini terus mengalami peningkatan secara konsisten.
Puncak kemeriahan Harbolnas yang jatuh pada 12 Desember 2020 lalu menambah padatnya lalu lintas pengiriman. Termasuk yang dialami J&T Express. Pulau Jawa masih mendominasi kebutuhan pengiriman paket.
" Kami terus berupaya yang terbaik untuk dapat meningkat tanpa mengurangi pelayanan kami kepada pelanggan. Harbolnas 12.12 tahun ini volume pengiriman meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu,” ungkap Robin Lo, CEO J&T Express, dalam keterangannya, Selasa, 15 Desember 2020.
Robin membenarkan, e-commerce mendongkrak sebanyak 70 persen pengiriman mereka. Hal tersebut semakin terasa dengan adanya transformasi digital bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang semakin berkembang dan merambah ke penjualan online.
Dalam proses operasionalnya J&T Express, sangat mendukung protokol kesehatan sesuai dengan ketetapan yang diatur pemerintah dan menerapkan standar protokol kesehatan kepada seluruh karyawan. Termasuk aktivitas gudang sortir dan penggunaan mesin sortir otomatis demi kenyamanan dan keamanan paket sampai kepada pelanggannya.
Dream - Belanja online jadi kebiasaan baru yang enggak bisa dilewatkan, terutama sejak pandemi Covid-19 melanda. Berubahnya pola belanja masyarakat ke online membuat peningkatan penggunaan jasa pengiriman.
Perubahan itu membuat J&T Express menyadari pengaruh pandemi yang cukup besar selama beberapa bulan belakangan, kebutuhan akan layanan pengiriman, khususnya di wilayah pulau Jawa. Layanan pengiriman barang juga meningkat saat program belanja online 10.10.
“ Pada 10.10 ini kami mendapat hasil yang positif melihat trafik pengiriman yang terjadi dibandingkan tahun sebelumnya," ucap CEO J&T Express Indonesia, Robin Lo, dalam keterangannya.
" Di samping itu adanya perubahan pola transaksi dan minat masyarakat dari berbelanja offline ke online terutama pada masa pandemi ini sehingga menunjang tingginya permintaan pengiriman dan mengalami kenaikan sebesar 7.7% dari periode yang sama tahun sebelumnya,” jelasnya.
J&T Express sudah melakukan antisipasi pengiriman ketika peak season di masa pandemi, yaitu penyediaan infrastruktur dan fasilitas gudang yang mumpuni serta penambahan karyawan sejak pertengahan tahun 2020 agar meminimalisir adanya overload pengiriman.
SOP ketat tentu dijalankan J&T Express dalam operasional, kewajiban karyawan menggunakan masker dan sarung tangan, melakukan disinfektan gudang sortir setiap minggu, dan semua paket yang melewati mesin sortir akan disinfektan.
Fasilitas mesin sortir otomatis yang memiliki kemampuan menyortir 30.000 paket perjam untuk 108 destinasi masih menjadi andalan untuk proses pengiriman secara efisien.

© © J&T
Penggunaan mesin juga dapat mengurangi sentuhan tangan manusia terhadap paket yang dikirimkan sehingga mendukung pencegahan penularan virus Covid-19 ini.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, J&T Express sebagai jasa pengiriman yang berfokus pada bisnis e-commerce di Indonesia mampu memaksimalkan padatnya permintaan pengiriman hingga 8 juta paket pada periode belanja online 10.10.
Laporan: Shania Suha Marwan
Advertisement
Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana



Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker

YouTube Resmi Luncurkan Fitur 'Recap', Tampilkan Statistik Tontonan dan Profil Kepribadian Pengguna

Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya

29 Pekerja Migran Indonesia Selamat dari Kebakaran Maut Hong Kong, Tiga Masih Dicari