Pengalaman Hijaber Indonesia Jadi Mahasiswi Harvard

Reporter : Shania Suha Marwan
Rabu, 8 Februari 2023 18:12
Pengalaman Hijaber Indonesia Jadi Mahasiswi Harvard
Bagaimana ia solat di sela-sela jam kuliah atau mencari makanan halal?

Dream - Menjadi seorang muslimah berhijab dan kuliah di negara non muslim, pastinya bukan hal mudah. Risiko diskriminasi selalu ada, belum lagi penyesuaian dengan kehidupan serta lingkungan baru.   

Zhafira Aqyla, seorang mahasiwi Harvard dari Indonesia, membagikan pengalamannya sebagai mahasiswi di kampus bergengsi tersebut. Tinggal di Amerika Serikat, Zhavira juga tetap istiqomah mengenakan hijabnya.

Lewat Youtube channel Zhafira Aqyla, kita bisa melihat keseharian Zhafira sebagai mahasiswi. Youtuber cantik ini merupakan seorang mahasiswa S2 jurusan Master School of Education in the Learning Design.

1 dari 4 halaman

Belum lama ini, ia bagikan konten dengan judul “ Life as a Hijabi in Harvard”.  Dalam video berdurasi 23 menit itu, Zhafira membagikan kesehariannya selama satu minggu selama ia berada di Harvard.

Saat ke kampus, Zhafira ternyata memasak makanan sendiri. Hal ini agar lebih mudah untuk makan siang dan tak perlu kesulitan mencari makanan halal. Pasalnya, di kampus Harvard tak selalu tersedia makanan halal. 

2 dari 4 halaman

“ Jadi salah satu alasan kenapa aku lebih suka bawa makan siang sendiri terus makan di kampus, daripada beli di kafetaria adalah karena walaupun mereka udah mencoba menyediakan beragam macam batasan diet, tapo mereka gak punya makanan berlabel halal,” ujar Zhafira.

© Zhafira Aqyla - Youtuber (foto: YouTube/zhafira Aqyla)

Zhafira tidak merasa kesulitan saat menyiapkan makanan. Saat jam makan siang tiba, ia memanaskan makanan yang sudah ia bawa di kampusnya. 

" Karena itu buat aku,  langsung aku bawa makanan sendiri aja yang aku tau kupersiapkan dengan cara yang baik juga bahan yang aku nyaman makannya,” kata Zhafira.

3 dari 4 halaman

Tempat Sholat Bersama dengan Agama Lain

Untuk sholat, tak seperti kampus di Indonesia di mana mushola dan masjid selalu ada di kampus, di Harvard hanya ada prayer room. Ruangan ini digunakan bukan hanya untuk umat muslim, tapi juga agama lain.

Menurut Zhafira, ada sekitar 7 sampai 8 prayer room yang bisa ditemukan di Harvard. 

© Zhafira Aqyla - Youtuber (foto: YouTube/zhafira Aqyla)

“ Jadi ini dia prayer room, ada sandal di sana yang bisa dipakai untuk ambil wudhu, ada Alquran dan Bible. Jadi semua bisa pakai tempat ini walaupun biasanya digunakan umat muslim,” ungkap Zhafira.

© Zhafira Aqyla - Youtuber (foto: YouTube/zhafira Aqyla)

 

4 dari 4 halaman

Beri Komentar