Ilustrasi (Shuttertstock)
Dream - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 10 provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia hingga September 2022.
Secara nasional jumlah penduduk miskin di Indonesia tercatat 26,36 juta jiwa (9,57 persen), angka ini meningkat 0,20 juta orang (0,03 persen) dibanding Maret 2022 dan menurun 0,14 juta (0,14 persen) orang dibanding pada September 2021.
Adapun secara rata-rata, rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,34 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.324.274,00/rumah tangga miskin/bulan, seperti yang dicatat oleh Liputan6.com.
Berikut daftar 10 provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia:
Jawa Timur – 4,23 juta jiwa
Jawa Barat – 4,05 juta jiwa
Jawa Tengah – 3,85 juta jiwa
Sumatera Utara – 1,26 juta jiwa
Nusa Tenggara Timur – 1,14 juta jiwa
Lampung – 995.590 jiwa
Papua – 936.320 jiwa
Banten – 829.660 jiwa
Aceh – 818.470 jiwa
Sulawesi Selatan – 782.320 jiwa.
Untuk mengukur angka kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.
Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Dream - Kemiskinan menjadi masalah yang hampir selalu ada di setiap negara, termasuk negara maju seperti Amerika Serikat (AS) sekalipun. Namun kemiskinan di Amerika Serikat berbeda dengan Indonesia.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah Redjalam, mengatakan, faktor kemiskinan di Indonesia adalah karena ketiadaan yang mendukung orang miskin dan miskin ekstrem, menjadi masyarakat berpenghasilan menengah hingga tinggi. Menurutnya kemiskinan di Indonesia akan sulit terpecahkan.
“ Kemiskinan kita itu adalah karena memang sistem kita tidak mendukung masyarakat miskin bangkit, jadi ini seperti lingkaran setan kemiskinan," ujar Piter dikutip dari merdeka.com, Selasa 31 Januari 2023.
Sementara faktor kemiskinan di Amerika Serikat disebabkan kesalahan individu, dan dampak situasi ekonomi global. Jika situasi ekonomi membaik, orang miskin di Amerika Serikat nantinya akan mudah kembali untuk keluar dari garis kemiskinan.
Kemudian dari segi kondisi juga berbeda, jika menyoroti tunawisma di Amerika, mereka masih memiliki aset bergerak seperti mobil
" Mereka (tunawisma) Amerika keluar dari rumah karena tidak punya pendapatan, tidak bisa bayar sewa rumah akhirnya tinggal di mobil," ucapnya.
Meskipun demikian, Peter mengatakan orang miskin di Indonesia mampu keluar dari garis kemiskinan. Jika dia memiliki keistimewaan atau keunggulan di bidang tertentu. Seperti yang dialami Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay alias Nono, yang meraih juara dunia matematika.
" Dia (Nono) miskin, tapi tidak bisa kita mengharapkan kondisi seperti Nono bisa terjadi ke masyarakat lainnya," ucapnya.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang