© MEN
Dream - Harta pegawai Kementerian Keuangan sedang menjadi sorotan setelah kasus Mario Dandy Satrio, anak mantan pejabat pajak Jakarta Selatan, menganiaya putra pengurus pusat GP Ansor, David. Mario kerap memamerkan kekayaan sang ayah, Rafael Alun Trisambodo.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memeriksa Rafael Alun untuk menelusuri asal-usul kekayaannya, yang bernilai Rp156 miliar. Salah satu temuannya, ternyata mobil Rubicon yang dipakai oleh Mario Dandy atas nama orang lain yang tinggal di gang sempit dan penerima bantuan sosial.
Belum reda kasus itu, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengatakan ada 11 anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memiliki penghasilan fantastis. Namun penghasilan tersebut bukan dari korupsi, melainkan rangkap jabatan sebagai Komisaris di sejumlah BUMN.
Tim Kampanye dan Advokasi Seknas FITRA, Gulfino Guevarrato, memaparkan, sebagai contoh, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mendapatkan gaji dan tunjangan mencapai Rp121,6 juta per bulan (diperkirakan berdasarkan jabatan terendah).
Sementara yang juga menjabat sebagai komisaris BUMN PLN, pun mendapatkan remunerasi dari BUMN per bulan mencapai Rp2,16 miliar.
“ Di sini saja, tidak apple to apple, hampir 20 kali lipat dari gaji yang diterima sebagai ASN dengan remunerasi di BUMN,” kata Gulfino dikutip dari Liputan6.com.
Sehingga, menurut Gulfino menjadi wajar jika harta kekayaan para pejabat negara ini mengalami peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu tertentu. Sumber harta kekayaannya pun jelas.
“ Jadi betul kalau harta kekayaan yang didapat ini jelas sumbernya,” kata dia.
Berikut daftar pejabat Kemenkeu yang punya penghasilan fantastis:
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara : Komisaris PLN
Sekretaris Jenderal: Komisaris Pertamina
Direktur Jenderal Anggaran: Komisaris PT Telkom
Direktur Jenderal Pajak: Komisaris PT SMI
Direktur Jenderal Bea dan Cukai: Komisaris BNI
Direktur Jenderal Kekayaan Negara: Komisaris Bank Mandiri
Direktur Jenderal Perbendaharaan: Komisaris PT Semen Indonesia Group
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan: Komisioner Lembaga Simpan Pinjam (Bukan BUMN)
Inspektur Jenderal Kemenkeu: Komisaris PT Penjamin dan Infrastruktur
Kepala Badan Kebijakan Fiskal: Komisaris PT Pupuk Indonesia
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan: Komisaris BTN
Dream - Setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, perilaku pamer kekayaan yang dilakukan pejabat birokrasi melalui media sosial turut membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram. Jokowi menilai perbuatan tersebut sangat tidak pantas dilakukan.
Menurut Presiden, perilaku tersebut membuat rakyat kecewa. Terlebih lagi pelayanan publik belum optimal diberikan kepada masyarakat.
" Jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di IG, di media sosial, itu sebuah, kalau aparat birokrasi, sangat-sangat tidak pantas," kata Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis 2 Maret 2023.
Jokowi mengaku telah membaca berbagai komentar publik yang dituangkan di media sosial. Menurutnya, perasaan kecewa terhadap gaya hedonis aparatur negara pantas disampaikan masyarakat.
" Ya kalau menurut saya, pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekuatan, pamer kekayaan, hedonis," ujarnya.
Melihat kekecewaan tersebut, Presiden menginstruksikan penertiban gaya hidup aparatur negara. Semua menteri diminta untuk mendisiplinkan anak buahnya agar tak melukai hati masyarakat.
" Saya minta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan para di bawahnya memberitahu apa-apa yang tidak boleh dan apa yang boleh dilakukan," ujar Jokowi.
Sebelumnya, pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mencuri perhatian publik dengan harta Rp56 miliar. Harta Rafael terungkap setelah anaknya, Mario Dandy, melakukan penganiayaan.
Advertisement
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Mentereng! Penampakan Jam Tangan Suami Nikita Willy Senilai Rp9 Miliar
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025