Drone Elang Hitam.
Dream – Pemerintah telah menetapkan sejumlah produk karya anak negeri yang akan menjadi andalan Indonesia di masa depan. Kementerian Riset dan Teknologi bahkan menjulukinya sebagai Produk Super.
Tiga di antaranya produk super buatan anak negeri tersebut adalah drone, katalis, dan garam terintegrasi. Ketiganya akan dipacu untuk dikerjasamakan dengan dunia usaha agar bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro mengatakan salah satu produk pertama yang sudah diketahui publik adalah drone atau pesawat nirawak yang sudah dinamakan Elang Hitam.
“ Rencananya drone yang untuk keperluan combatan atau keperluan militer dan juga surveilans ini, dimulai produksi massalnya itu tahun 2024, itu rencana awalnya,” kata Bambang, di Jakarta, dikutip dari setkab.go.id, Jumat 27 Februari 2020.
Bambang mengatakan kebutuhan tiga produk ini bisa dipercepat untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, baik produk desain maupun manufaktur. Presiden Joko Widodo juga meminta pemenuhan kebutuhan bisa dipercepat dari 2024 menjadi 2022.
Drone ini didesain oleh BBPT, LAPAN, dan juga Balitbang Kementerian Pertahanan. Barang itu akan diproduksi oleh dua BUMN, yaitu PT Dirgantara Indonesia untuk manufakturing drone dan PT LEN untuk senjata dan sistem sensor atau radar.
Bambang mengatakan ada beberapa perubahan, termasuk dukungan anggaran agar produk bisa dibuat secara massal mulai 2022. Dikatakan bahwa drone dibutuhkan untuk keamanan dalam negeri, termasuk pertahanan di daerah perbatasan.
Priduk super kedua adalah Katalis Merah Putih yang disiapkan untuk memacu produksi bahan bakar nabati (BBN) atau bahan bakar hijau.
“ Katalis yang ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh Profesor Subagyo dari ITB ini bisa mengubah minyak inti sawit,” kata dia,
Menurut Bambang, dengan bantuan Katalis Merah Putih ini akan dihasilkan bensin, diesel, dan avtur. Semua BBN ini berasal dari kelapa sawit. Selain itu, program selanjutnya adalah membangun pabrik minyak nabati industri untuk menghasilkan minyak inti sawit dari perkebunan.
“ Kami akan menggunakan dua pilot di dua kabupaten, yaitu Musi Banyuasin di Sumatra Selatan dan di Pelalawan di Riau,” kata Bambang.
Yang ketiga adalah produk terkait kesehatan dan yang didorong adalah sel punca untuk pengobatan tulang. Sistem ini sudah dihasilkan dan dikomersialkan oleh kerja sama Fakultas Kedokteran Gigi, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dan PT Kimia Farma.
“ Ini sudah terbukti bisa menyembuhkan orang-orang yang mengalami cerdera tulang, bahkan patah tulang sampai bisa kembali normal,” kata dia.
Ada juga produk stem cell berupa krim yang dioleskan ke kulit untuk anti aging. Produk tersebut dihasilkan oleh Universitas Airlanga dan dihasilkan oleh PT Phapros. Ada juga produk implan tulang yang dibuat dari titanium. Produl herbal juga didorong sebagai obat modern asli Indonesia.
Produk lain yang diperhatikan Jokowi adalah garam industri terintegrasi. Hal ini disebabkan oleh kandungan NaCl yang rendah dan tidak diminati industri bisa diolah menjadi level garam industri sehingga bisa dibeli dengan harga yang lebih baik,” kata dia.
Produk lainnya, menurut Bambang adalah mengajukan mengenai makanan kaleng, misalnya sarden atau kornet itu cuma isinya ikan atau daging.
Terakhir, sambung Bambang, adalah kapal pelat datar. “ Nah ini kapal pelat datar, tidak menggunakan fiber tapi menggunakan baja. Dan ini disarankan Presiden kepada Menteri KKP untuk bisa digunakan sebagai kapal nelayan karena size-nya lebih besar, biayanya lebih murah 30% dibanding fiberglass, dan dibuatnya lebih cepat,” kata dia.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online