Dream - Hujan melanda Uni Emirat Arab (UEA) selama 12 jam hingga menyebabkan banjir pada Selasa, 16 April 2024. Pemerintah setempat menggambarkan hujan tersebut sebagai hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir.
Hujan ini bahkan membasahi kota gurun Dubai lebih dari 142 mm. Jalanan nampak terlihat seperti sungai dengan genangan air yang tinggi hingga memasuki gedung-gedung sampai mall.
Aktivitas penerbangan di bandara internasional Dubai yang menjadi salah satu bandara tersibuk di dunia juga terganggu dengan pembatalan dan penundaan penerbangan.
Dari kejadian ini, bagaimana dampak ekonomi bagi UEA?
Melansir The Arabian Post, dampak ekonomi dari banjir di UEA masih terus berlangsung, namun tanda-tanda awal menunjukkan adanya gangguan di beberapa sektor, yang berpotensi menguji ketahanan wilayah ini yang terkenal tangguh.
Seperti pariwisata, yang menjadi urat nadi perekonomian Dubai, kemungkinan besar akan terpukul. Pemandangan kota yang terendam banjir dapat merusak citra destinasi yang mewah yang telah dipersiapkan dengan baik.
Gangguan di Bandara Internasional Dubai, pusat penting untuk perjalanan internasional, dapat menghalangi calon pengunjung dan menyebabkan gangguan logistik untuk pemesanan yang sudah ada.
Kerusakan infrastruktur, jalan, jembatan, dan sistem transportasi umum, akan membutuhkan investasi yang signifikan.
Meskipun UEA memiliki infrastruktur yang canggih, volume hujan yang tinggi mungkin telah mengekspos kerentanan dalam sistem drainase yang tidak dirancang untuk peristiwa cuaca ekstrem seperti itu.
Perbaikan dan peningkatan akan memakan biaya yang besar, sehingga berpotensi mengalihkan sumber daya dari proyek-proyek pembangunan lainnya.
Perusahaan asuransi akan bersiap-siap menghadapi lonjakan klaim. Rumah dan bisnis yang terendam banjir kemungkinan besar akan menyebabkan pembayaran yang signifikan, yang berdampak pada keuntungan mereka. H
al ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan peningkatan premi asuransi di masa depan, yang akan menjadi beban bagi penduduk dan bisnis.
Sektor konstruksi, pendorong utama ekonomi UEA, mungkin akan menghadapi kemunduran sementara.
Gangguan pada rantai pasokan karena jalan dan jaringan transportasi yang rusak dapat menunda proyek-proyek yang sedang berjalan. Selain itu, potensi kenaikan biaya asuransi untuk proyek-proyek konstruksi dapat mengurangi sentimen investor.
Dampak pada sektor ritel lebih sulit diprediksi. Sementara beberapa bisnis mungkin mengalami kerusakan properti dan kehilangan inventaris, bisnis lain mungkin mengalami peningkatan permintaan untuk barang-barang penting seperti perlengkapan tahan air dan perlengkapan kebersihan.
Dampak keseluruhan kemungkinan akan tergantung pada durasi gangguan dan kepercayaan konsumen setelahnya.
tulis Arabian Post.