Dana Nilai Manfaat Haji 2023 Sebesar Rp8,9 Triliun

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 16 Februari 2023 18:45
Dana Nilai Manfaat Haji 2023 Sebesar Rp8,9 Triliun
Penggunaan dana nilai manfaat keuangan haji secara keseluruhan sebesar Rp8.090.360.327.213,67

Dream - Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444H/2023 M telah resmi disepakati oleh pemerintah dan Komisi VIII DPR sebesar Rp90.050.637,26 per jemaah haji reguler. 

Dengan rincian Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jemaah senilai Rp49.812.700,26 (55,3%) dan penggunaan nilai manfaat per jemaah sebesar Rp40.237.937 (44,7%). Dengan skema ini, penggunaan dana nilai manfaat keuangan haji secara keseluruhan sebesar Rp8.090.360.327.213,67

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan kesepakatan ini merupakan hasil pembahasan atas skema usulan pemerintah dengan jemaah membayar Rp69 juta dan penggunaan nilai manfaat Rp5,9 triliun.

“ Disepakati juga adanya afirmasi khusus bagi jemaah lunas tunda tahun 2020 dan dibutuhkan tambahan nilai manfaat mencapai Rp845 miliar. Sehingga, dana nilai manfaat yang dibutuhkan mencapai Rp8,9 triliun,” kata Menag dalam siaran persnya, Kamis 16 Februari 2023.

Hasil kesepakatan ini nantinya akan diusulkan kepada Presiden untuk diterbitkan Keputusan Presiden tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji.

 

1 dari 3 halaman

Setelah melalui serangkaian pembahasan ada sejumlah efisiensi yang disepakati. Seperti nilai kurs Dollar dan Riyal disepakati ada penurunan.

Usulan DPR untuk mengurangi layanan katering jemaah dari yang awalnya tiga kali hanya menjadi dua kali makan juga disepakati. Dalam rapat Panja juga disepakati besaran living cost di angka 750 riyal.

“ Dari proses diskusi dan pembahasan itu, jemaah tahun ini akan membayar biaya haji rata-rata Rp49,8 juta. Untuk yang jemaah lunas tunda tahun 2020 tidak usah menambah biaya pelunasan,” sebutnya.

2 dari 3 halaman

Terkait penggunaan nilai manfaat, Menag mendorong Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk melakukan optimalisasi pengelolaan dana haji pada tahun-tahun mendatang. Diketahui saat ini ada lebih dari 5 juta jemaah haji yang masih mengantre.

“ Kesinambungan nilai manfaat perlu menjadi perhatian kita bersama. Penyelenggaraan haji akan terus berlangsung di masa-masa mendatang. Ada antrean lebih 5 juta jemaah yang juga berhak atas nilai manfaat dari hasil pengelolaan dana setoran awal mereka,” pesannya.

Menag melaporkan, kemampuan BPKH mengalokasikan nilai manfaat maksimal hanya Rp7,1 triliun. Lalu BPKH mempunyai saldo Rp15 triliun hasil pengelolaan tahun 2020 dan 2021 saat tidak ada penyelenggaraan ibadah haji.

3 dari 3 halaman

Tahun 2022, saldo tersebut sudah digunakan untuk menutup pembayaran kenaikan biaya Masyair dan kekurangan lainya hingga hampir Rp2 triliun. Tahun ini, saldo yang ada juga akan terambil hampir Rp2 triliun.

“ Hal ini perlu menjadi perhatian bersama. BPKH harus lebih produktif. Jika skema defisit Rp2 triliun per tahun ini terus berjalan, saldo BPKH bisa habis dalam lima tahun ke depan. Inilah pentingnya mulai memperhatikan keberadilan dan keberlanjutan nilai manfaat. Sebab, anggaran nilai manfaat juga hak jutaan jemaah yang masih antre,” tegas Menag.

Beri Komentar