Asyik, Dapat Bonus Akhir Tahun! (Shutterstock)
Dream – Jelang akhir tahun ada ritual yang selalu jadi tanda tanya pegawai sejumlah perusahaan. Manajemen biasanya mulai membahas tentang ada tidaknya pemberian bonus atau kenaikan gaji.
Meski kerap dicairkan antara Maret sampai Juni, namun isu soal bonus atau kenaikan gaji sudah mulai ramai diperbincangkan di akhir tahun.
Nah, kalau kamu sudah mendengar akan ada bonus karena target perusahaan telah terlampaui, selamat ya. Sekarang waktunya untuk memikirkan alokasi tambahan pemasukan itu.
Meskipun dapat bonus tahunan, kamu tidak bisa menghamburkannya begitu saja. Lantas, harus bagaimana?
Dikutip dari Business Insider, Senin 10 Desember 2018, Kepala Perencana Keuangan sekaligus Cofounder Your Richest Life--konsultan perencana keuangan, Katie Brewer, menyarankan untuk tidak memasukkan bonus kepada rencana keuangan untuk liburan. Itu pun juga kamuau mengambil liburan di akhir tahun.
Brewer menyarankan kamu untuk mengalokasikan bonus ke dua sektor. Sektor yang dimaksud adalah " uang keras" dan uang untuk bersenang-senang.
Dia mengatakan 80 persen uang bonus bisa dialokasikan ke " uang keras" , seperti tabungan, bayar utang, dan dana pensiun.
Sedangkan uang bersenang-senang disarankan mendapat jatah 20 persen. Uang ini bisa kamu gunakan untuk bersenang-senang, misalnya nonton bioskop.(Sah)
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia