Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Seorang pengusaha berusia 52 tahun di India, Anand Prakash Chouksey, membangun sebuah rumah berbentuk replika kecil Taj Mahal. Dia membangun replika kecil Taj Mahal yang ikonik sebagai monumen cinta itu untuk hadiah istrinya.
Taj Mahal adalah bangunan paling terkenal di seluruh India, dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan sebagai makam untuk istri kesayangannya, Mumtaz Mahal, yang meninggal saat melahirkan anak ke-14 mereka. Taj Mahal adalah salah satu simbol cinta paling ikonik di dunia.
Chouksey menghabiskan biaya sebesar US$260 ribu atau sekitar Rp3,7 miliar untuk membangun replika Taj Mahal, dengan empat kamar tidur lengkap dengan ukiran yang rumit, menara, dan interior mewah yang cocok untuk seorang ratu.
Pada awalnya, Chouksey ingin membangun rumah setinggi 80 kaki, tetapi proyek itu ditolak oleh otoritas setempat, dan ia memilih membangun replika Taj Mahal yang terkenal.
Replika yang dibangun oleh Chouksey terletak jauh di dalam properti seluas 50 hektar, yang mencakup rumah sakit, juga telah menarik banyak pengunjung.
Replika ini terdiri dari empat kamar tidur, satu dapur, perpustakaan, ruang meditasi lengkap, dan aula masuk lengkap dengan kolom marmer, tangga melengkung, dan pintu masuk berlapis emas serta langit-langit tinggi.
Karena bangunan ini dimaksudkan sebagai rumah, interiornya tidak meniru aslinya dan desainnya tidak sepenuhnya Islami.
Ternyata replika Taj Mahal milik Chouksey ini menarik banyak perhatian masyarakat sekitar.
Chouksey memperbolehkan mereka melihat dari dekat, karena monumennya adalah hadiah bagi istri dan juga masyarakat setempat. Bahkan ia juga memperbolehkan calon pengantin yang ingin melakukan pemotretan pre-wedding.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya seseorang membangun Taj Mahal untuk menghormati pasangannya.
Pada tahun 2013, Faizul Hasan Kadari, seorang pensiunan dari India, menjadi berita utama internasional setelah menggunakan tabungannya untuk membangun replika Tak Mahal sebagai penghormatan kepada mendiang istrinya, yang telah meninggal dua tahun sebelumnya.
Sumber: Odditycentral.com
Dream - Sejak selesai dibangun pada tahun 1654, warna dinding Taj Mahal terus memudar. Tak hanya karena polusi udara, warna putih marmer landmark India itu pada beberapa bagian bahkan berubah warna menjadi hijau.
" Serangkaian panel marmer yang menggambarkan motif tanaman di dinding atau ubin reflektif monumen ini menjadi rusak," kata Bhuvan Vikram, pejabat Survei Arkeologi India, dikutip Dream dari Telegraph, Selasa 24 Mei 2016.
Seorang pemandu wisata, Shamshuddin Khan, mengatakan, warna hijau yang menempel pada dinding marmer Taj Mahal itu seperti jamur. " Ini seperti jamur yang tumbuh pada dinding," katanya.
" Ketika mereka [turis] melihat hal semacam ini, mereka mengatakan 'Taj semakin kotor!' Kotoran semakin meningkat, jenis jamur hijau meningkat dari hari ke hari," tambah Shamshuddin.
Pemerintah India langsung melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab menghijaunya sebagian dinding marmer bangunan peningalan abad ke-17 itu. Dan ternyata, warna hijau itu disebabkan oleh kotoran serangga yang menempel.
Serangga-serangga itu berasal dari genus Goeldichironomus, jenis lalat memanjang yang menyerupai nyamuk. Serangga ini berkembang biak dari Sungai Yamuna yang tercemar.
Kondisi sungai itu memang sangat buruk. Air tidak mengalir, ikan tak lagi hidup di sana. Sehingga, telur dan jentik nyamuk bisa berkembang dengan baik karena tak ada predator.
" Laporan sementara menyebut polusi di Sungai Yamuna di belakang monumen itu berkontribusi dengan masalah ini," kata ahli lingkungan, Brij Khandelwal.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN