Deretan BUMN yang Memiliki Tumpukan Utang

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 8 Juni 2021 07:12
Deretan BUMN yang Memiliki Tumpukan Utang
Selain Garuda, ada lagi?

Dream – Belum lama ini, perusahaan-perusahaan pelat merah menjadi sorotan. Hal ini disebabkan oleh utang-utang BUMN yang menggunung.

Ada beberapa BUMN yang kini menjadi sorotan. Yang pertama adalah PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero).

Dikutip dari berbagai sumber, Senin 7 Juni 2021, BUMN penerbangan ini mengantongi utang jumbo, yaitu Rp70 triliun. Bahkan, disebutkan utang ini bertambah Rp1 triliun per bulan.

Maskapai ini “ rugi bandar” karena biaya sewa pesawat yang tidak wajar, pesawat yang terlalu banyak, dan melayani rute-rute yang sebetulnya tidak menguntungkan jika dilihat secara bisnis.

1 dari 2 halaman

Ada Juga PLN

Garuda sebetulnya bukan satu-satunya perusahaan pelat merah yang harus berhadapan dengan tumpukan utang. Menteri BUMN, Erick Thohir dalam sebuah kesempatan juga pernah menyentil kinerja PLN. BUMN setrum ini dilaporkan mengelola utang hingga ratusan triliun rupiah pada akhir 2019 lalu

“ Contoh, PLN itu utang Rp500 triliun. Tidak ada jalan kalau PLN tidak segera disehatkan,” kata dia, dikutip dari Merdeka.com.

Erick meminta PLN untuk menekan belanja modal (capital expenditure) sampai 50 persen. Kini, belanja modalnya bisa ditekan sampai 24 persen.

“ Tidak sampai di situ, kami meminta direksi PLN dari Rp500 triliun harus ada renegosiasi utang dengan bunga yang lebih murah, paling tidak kalau bisa seperlima. Alhamdulilah dari PLN sendiri sudah sampai negosiasi sampai Rp30 triliun,” kata dia.

2 dari 2 halaman

BUMN lain yang Memiliki Utang Besar

Selain PLN dan Garuda, ada lagi BUMN-BUMN yang utangnya besar. Misalnya, PT Kereta Api Indonesia (Perser) yang memiliki utang Rp15,5 triliun sejak 2020.

Ada juga PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (Persero) yang mengantongi utang senilai Rp45,3 triliun. Utang itu berasal dari 23 bank senilai total Rp41,2 triliun dan sisanya dari surat utang.

BUMN karya pun juga tercatat memiliki utang double digit. Sebut saja, pada 30 September 2020, PT Waskita Karya Tbk (Persero) melapokan posisi utang perusahaan mencapai Rp91,86 triliun. Sementara rekan sesama BUMN konstruksi, PT Wijaya Karya Tbk (Persero) memiliki utang Rp45,26 triliun.

Beri Komentar