Dream - Tindakan Israel membombardir Jalur Gaza memancing kemarahan masyarakat dunia. Kebrutalan itu bahkan membuat masyarakat dunia memboikot sejumlah mereka bisnis yang dinilai mendukung Israel.
Pemboikotan dilakukan untuk menyampaikan dukungan terhadap Palestina dan mengutuk serangan brutal yang dilakukan Israel.
Menurut laman Siasat Daily, kampanye boikot yang dipimpin oleh negara-negara Arab terhadap perusahaan yang mendukung Israel pun mulai menunjukkan dampak buruk terhadap bisnis mereka.
Kampanye boikot yang dimulai pada tanggal 10 Oktober melalui media sosial itu juga telah berdampak buruk pada saham-saham perusahaan. Berikut perusahaan yang diduga mendukung Israel yang mengalami penurunan saham alias anjlok.
Kampanye boikot telah memukul keras saham PepsiCo. Perusahaan ini memiliki produk dengan merek seperti Pepsi, Chipsy, Dunkin' Donuts, dan lainnya.
Saham PepsiCo turun ke level terendah sejak November 2021. Sahamnya menyentuh US$157,9 per saham.
Perusahaan lain yang mengalami penurunan saham adalah Walt Disney, yang memiliki layanan streaming Disney dan bisnis hiburan lainnya. Saham Walt Disney turun 0,59 persen pada 12 Oktober, menjadi US$83,1 per saham.
Pemegang saham terbesar di Walt Disney Co. dengan persentase 7,49 persen.
Saham perusahaan terkemuka McDonald's juga telah jatuh ke level paling rendah sejak 27 Oktober 2022. Saham ini mencapai rekor terendah dengan harga US$245,5 per saham pada 12 Oktober.
Penurunan ini terjadi meskipun McDonald's telah menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaannya di negara-negara Timur Tengah tidak terikat dengan organisasi induk yang mendukung Israel.
Saham perusahaan ternama lainnya yakni Starbucks juga terkena dampak dari tren kampanye boikot, namun tidak sebesar organisasi-organisasi lainnya.
Saham Starbucks turun menjadi US$91,4 per lembar pada 12 Oktober, yang merupakan harga paling rendah sejak seruan boikot dimulai.
Kemudian naik menjadi US$94 per saham pada 19 Oktober.
Netflix, platform OTT yang paling populer di kalangan anak muda, juga mengalami penurunan saham akibat kampanye boikot.
Saham Netflix pada dasarnya menunjukkan kenaikan harga sejak 18 Mei hingga 18 Oktober, menjadi US$346,5 per saham. Kemudian, saham ini naik dengan cepat menjadi US$406,7 per lembar saham.
Saham KFC mengalami penurunan tajam sejak kampanye boikot dimulai.
Saham KFC mencapai US$1.286 per saham yang merupakan level terendah sejak Mei 2022.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN