Dream - Nama Alwaleed bin Talal kembali menjadi perbincangan. Tapi bukan karena prestasi atau aksi korporasi mencengkannya. Orang terkaya Arab Saudi ini ditangkap oleh saudarnya sendiri, Pangera Muhammad bin Salman.
Publik mengenal Alwaleed sebagai orang terkaya yang memiliki saham di perusahaan raksasa seperti Citigroup, Euro Disney, Apple, Twitter, 21st Century Fox, dan Lyft.
Di tangan Alwaledd pula Saudi menabuh genderang perang dengan Uni Emirat Arab (UEA). Dia berambisi mendirikan gedung pencakar langit yang bakal menjadi yang tertinggi di dunia.
Tapi semua tenggelam saat namanya masuk dalam daftar pangeran yang dituntut karena tindakan korupsi. Fakta-fakta tersembunyi di balik sosok Al Waleed pun pelan-pelan mulai bermunculan.
Mengutip laporan Washingtonpost.com, Senin, 6 November 2017, Alwaleed memang salah satu keturuan dari mendiang Raja Abdulaziz al-Saud, pendiri Arab Saudi. Tapi tak disebutkan jika ayah Alwaleed pernah melakukan pemberontakan terhadap kerajaan di tahun 1960-an dan merusak langkah garis keturunannya menjadi pewaris tahta.
Dalam wawancaranya dengan Vanity Fair, Alwaleed pernah bercerita soal pengalaman masa mudanya yang pernah diberi segepok uang oleh orang tuanya. Kala itu Alwaleed yang masih berusia 30 tahun baru saja pulang dari kuliahnyadi Menlo College di California, AS. Dia mengantongi sarjana bisnis di tahun 1985.
Alwaleed, seperti tulis Vanity Fair, mengaku mendapat uang senilai US$30 ribu setara Rp 406 juta. Namun dalam waktu setahun, uang itu sudah habis.
" Dia kembali meminta ke ayahnya US$ 300 ribu sekitar Rp 4,06 miliar. Kali ini butuh tiga tahun untuk kehilangan uangnya itu."
Kisah ketiga lebih indah. Ayah Alwaleed memberikannya sebuah rumah daripada uang seraya berpesan, " Carilah kerja sendiri." Rumah itu ternyata dia jaminkan untuk mengajukan pinjaman dan dimulailah perjalanan bisnisnya sebagai seorang wirausahawan.
Beberapa kalangan berspekulasi jika Alwaleed berutang cukup besar pada perusahaan minyak yang dikelola keluarga kerajaan.
Hingga waktu berjalan, sang pangeran mendadak menduduk peringkat teratas sebagai miliarder terkaya di tahun 1990. Bukan karena hartanya dari perusahaan di dalam kerajaan keluarga. Tapi dari dana investasi yang dimilikinya di perusahaan keuangan ternama Citicorp.
Sejak saat itulah nama Alwaleed menjadi terkenal di dunia. Dia berminta dengan Stephen K Bannon di akhir 1990-an. Menjual kapal pesiar ke Donald Trump yang kini menjadi presiden AS. Serta menjadi pemegang saham dari perusahaan kelas kakap semacam Apple, News Corp, dan Twitter.
Jejak Alwaleed masih panjang.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati