Ilustrasi
Dream - Bursa saham Indonesia bergerak atraktif di sesi pembukaan. Mengawali perdagangan sesi pagi, hampir seluruh indeks saham melaju positif di zona hijau.
Laju kenaikan indeks di pagi ini berlangsung di tengah sikap hati-hati pemodal jelang keputusan penetapan suku bunga The Fed. Apalagi pemodal asing masih melakukan aksi jual dengan nett sell sekitar Rp 509 juta. Risiko adanya koreksi masih bisa saja terjadi.
Pada sesi pra-pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 16 September 2014, Indeks Harga Saham Gabungan naik tipis 6,89 poin (0,13%) ke level 5151,78. Penguatan disokong kenaikan harga saham dari 26 emiten sementara 11 lainnya masih melemah.
Nilai transaksi perdagangan di menit awal sesi pembukaan ini tercatat Rp 18,28 miliar dari perpindahantangan 47,29 juta saham.
Laju penguatan IHSG masih terus berlanjut di sesi pembukaan. Kali ini IHSG kembali naik 7,88 poin (0,15%) ke level 5.152,77.
Tekanan pada pasar modal Indonesia terlihat di sesi pagi ini. Meski masih berada di zona hijau, indeks sempat bergerak turun.
Pergerakan posisif juga dialami Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII). Indeks ISSI dibuka menguat 0,5 poin (0,3%) ke level 168,54. Penguatan berlanjut di sesi pembukaan setelah ISSI naik 0,49 poin (0,3%) ke 168,53.
Sebanyak 24 saham bergerak ke zona hijau sementara 4 lainnya tertinggal di teritori negatif. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 13 miliar.
Sementara indeks saham bluechips syariah, JII, pagi ini mengawali perdagangan dengan menguat 2,74 poin (0,4%) ke level 694,34. Sama dengan ISSI, indeks JII juga kembali menghijau di sesi pembukaan dengan naik 2,79 poin (0,4%) ke 694,39.
Kepala Riset PT Univesal Broker Indonesia, Satrio Utomo dalam ulasannya melaporkan, indeks Dow Jones semalam masih mampu bergerak naik tpis 43,63 poin (0,26%) ke level 17.031,14.
" Meski naik, indeks DJI belum memberikan signal positif karena masih ditutup di bawah resisten pertama," katanya.
Satrio memperkirakan minimnya sentimen dari bursa regional diperkirakan bakal tetap membuat IHSG bergerak flat pada kisaran sempit 5135 - 5160.
Kenaikan indeks DJI, ujar Satrio, memang berpotensi membuat IHSG bergerak naik pada pergerakan pagi. Akan tetapi, kemungkinan berlanjutnya aksi jual pada saham-saham perbankan menjelang pengumuman keputusan suku bunga oleh The Fed, diperkirakan bakal membuat IHSG sulit untuk bisa menembus kisaran resisten di 5170 - 5175.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati