Dimodali Rp 100 M, Bukopin Syariah Getol Buru Bisnis UKM

Reporter : Ramdania
Selasa, 26 Agustus 2014 13:33
Dimodali Rp 100 M, Bukopin Syariah Getol Buru Bisnis UKM
Selain mengincar pembiayaan bisnis UMKM, Bank Syariah Bukopin juga akan mengalokasikan tambahan modal itu untuk pengembangan TI dan SDM.

Dream - Pundi aset PT Bank Syariah Bukopin (BSB) semakin gemuk usai pemegang saham menyetujui penambahan modal sebesar Rp 100 miliar. Tambahan modal ini diharapkan membantu rencana ekspansi bisnis perusahaan.

Direktur Utama Bank Syariah Bukopin, Riyanto menyebutkan tambahan modal tersebut akan mendukung ekspansi bisnis dalam pembiayaan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Alokasi lainnya akan digunakan untuk investasi di bidang teknologi informasi dan memperkuat sumber daya insani.

Menurut dia, perkembangan kinerja keuangan BSB selama 2011, 2012, dan 2013 menunjukkan perkembangan yang semakin baik.

" Ini terlihat dari pertumbuhan rata-rata aset sebesar 25,26 persen per tahun, pembiayaan sebesar 26,74 persen per tahun, dan Dana Pihak Ketiga sebesar 26,36 persen per tahun," ujar Riyanto di Gedung BSB, usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Syariah Bukopin, Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2014.

Hingga Juni 2014, pertumbuhan aset BSB meningkat 18,77 persen dibandingkan periode sama setahun yang lalu. Pertumbuhan juga dialami di bisnis pembiayaan sebesar 17,97 persen, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 5,23 persen.

Posisi rasio kecukupan modal (CAR) hingga akhir Juni 2014 tercatat sebesar 10,74 persen.

Untuk mendukung ekspansi pembiayaan, BSB membiayai UMKM, non-UMKM, dan konsumer dengan fokus pada 9 segmentasi bisnis di antaranya sektor migas, pendidikan, kesehatan, transportasi, multifinance, dan jasa (pariwisata dan perhotelan), dengan memprioritaskan pada UMKM.

" Kami selalu berkomitmen untuk memberikan kemudahan layanan kepada nasabah melalui perluasan jaringan, baik jaringan kantor, layanan syariah bank, maupun ATM," ujarnya.

Hingga saat BSB telah memiliki outlet berupa 12 kantor cabang, 8 kantor cabang pembantu/bisnis area, 5 kantor kas, dan 1 unit mobil kas keliling, serta 77 outlet layanan syariah yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. (Ism)

Beri Komentar