Heru Budi Hartono (Foto: Liputan6.com)
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Kementerian Sekretariat Negara, Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Heru menggantikan Anie Baswedan yang masa jabatannya akan habis pada 16 Oktober 2022 dan memutuskan untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang
Heru terpilih usai digelarnya Sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi yang dilaksanakan pada Jumat, 7 Oktober 2022.
" Terima kasih. Saya akan bekerja, bekerja, dan kerja untuk Jakarta," katanya kepada Liputan6.com.
Heru Budi dikenal sebagai orang yang dekat dengan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI, Heru diangkat sebagai Walikota Jakarta Utara pada 2014.
Sementara hubungan Heru dan Ahok sempat terjalin ketika dipasangkan sebagai Calon Wakil Gubernur pada Pilkada 2017 lewat jalur independen. Namun Heru memutuskan maju melalui jalur partai politik (Parpol) sehingga Ahok menggandeng Djarot Syaiful Hidayat dari PDIP.
Sebagai pejabat negara, publik juga bisa melihat Kekayaan Pj Gubernur DKI Jakarta ini lewat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang terbuka untuk diakses masyarakat umum di laman elhkpn.kpk.id.
Terakhir kali Heru melaporkan LHKPN KPK yang dilaporkan 16 Februari 2022, kekayaannya tembus Rp31,98 miliar pada tahun ini.
Kekayaan Heru sempat meningkat tajam sekitar Rp6 miliar dalam setahun belakangan atau dari periode 2021 ke periode 2022.
Tercatat dia memiliki harta Rp25,83 miliar pada laporan LHKPN 18 Maret 2021. Bidang tanah dan bangunan menjadi kekayaan Heru yang meningkat paling banyak.
Tanah dan bangunan Heru tercatat 11 bidang dengan nilai Rp16,27 miliar pada 2021. Dalam laporan terbaru 2022, tanah Heru sebanyak 12 bidang dengan nilai Rp23,45 miliar.
Adapula kekayaan harta bergerak Heru, yakni tujuh alat transportasi dan mesin berupa mobil dan motor senilai Rp1,29 miliar.
KPK juga mencatat, harta bergerak lainnya milik Heru sebesar Rp617.450.000. Kemudian surat berharga senilai Rp3.692.500, serta kas dan setara kas Rp12.675.771.879.
Total harta kekayaan Pj Gubernur DKI Jakarta setelah dikurangi utangnya sebesar Rp6.058.945.215. Atau dikalkulasikan menjadi Rp31,98 miliar.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah