© 2025 Https://www.instagram.com/mblocspace
DEAM.CO.ID – Kawasan District Blok M yang dulu sempat jadi primadona kuliner anak muda Jakarta, kini berubah suasananya. Area yang sebelumnya ramai dipadati pengunjung berkat deretan tenant makanan viral di media sosial, kini tampak lengang. Satu per satu tenant yang sempat mewarnai District Blok M memilih hengkang karena alasan yang sama: harga sewa yang naik drastis.
Salah satu yang cukup menyita perhatian adalah Nasi Matah Blok M. Usaha kuliner ini dikenal sebagai salah satu tenant ikonik di kawasan tersebut. Namun sayangnya, umur mereka belum genap satu tahun ketika pemiliknya, Atika Mellonius, mengumumkan perpisahan lewat unggahan di akun TikTok pribadinya, @atikazzz17.
Dalam video berdurasi singkat, Atika menuliskan pesan menyentuh: “ Nasi Matah yang umurnya belum satu tahun ini akan mencari tempat yang lebih nyaman. Semua tenant di sini angkat kaki karena harga yang tidak wajar. Doain kita ya, kita akan pindah masih di area Blok M dengan kontrak yang lebih jelas dan transparan.”
Unggahannya pun disertai keterangan yang membuat publik tercengang. Ia menyebut biaya sewa yang harus dibayar mencapai Rp15 juta per bulan untuk kios dengan kondisi memprihatinkan—sering kebanjiran saat hujan dan berdekatan dengan tumpukan sampah. “ Kayaknya nggak wajar,” tulis Atika.
Bukan Satu-Satunya Tenant
Fenomena hengkangnya tenant tidak berhenti di Nasi Matah saja. ICE WS, salah satu gerai minuman di District Blok M, juga mengumumkan perpisahan melalui TikTok. Dalam video yang menampilkan karyawan tengah membongkar kios, mereka menuliskan: “ Lekas bangkit, semoga kita bisa cepat pindah ke tempat baru yang lebih nyaman dan penuh berkah. Amin.”
Gerai lain, Hi! Fruit, bahkan mengungkapkan angka kenaikan harga sewa yang mereka hadapi. Dari yang semula hanya Rp2 juta per bulan, kini naik menjadi Rp7,5 juta. Lonjakan lebih dari tiga kali lipat ini dinilai tidak masuk akal bagi pelaku UMKM yang baru merintis usaha pasca-pandemi.
Dugaan Warganet dan Fakta di Lapangan
Awalnya, penutupan massal tenant di District Blok M sempat dikaitkan dengan kondisi sosial-politik, termasuk demonstrasi yang terjadi di DPR RI. Namun para pelaku UMKM langsung meluruskan kabar tersebut. Menurut mereka, alasan utama tenant bubar adalah semata-mata karena kenaikan biaya sewa yang melonjak tinggi dan dianggap tidak transparan.
“ Kalau usaha kecil dipaksa bayar segitu, mana bisa bertahan lama?” komentar salah satu pengguna TikTok yang turut menyoroti fenomena ini.
UMKM Butuh Ruang Bernapas
Kasus di District Blok M membuka mata banyak pihak tentang tantangan berat yang dihadapi UMKM di kota besar. Padahal, UMKM sering disebut sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan, lebih dari 60% kontribusi ekonomi nasional datang dari sektor UMKM.
Namun tanpa regulasi yang mendukung—mulai dari harga sewa yang wajar, penyediaan ruang usaha yang layak, hingga akses pembiayaan—UMKM bisa terpinggirkan oleh tingginya biaya operasional. Kondisi ini tidak hanya merugikan para pelaku usaha, tapi juga konsumen yang kehilangan destinasi kuliner favorit.
Harapan untuk Blok M
Meski terpaksa hengkang dari District Blok M, beberapa tenant seperti Nasi Matah sudah memastikan akan tetap berada di kawasan Blok M, namun dengan lokasi baru dan kontrak yang lebih jelas. Hal ini memberi harapan bagi penggemar kuliner di ibu kota bahwa Blok M masih akan menjadi pusat jajanan kekinian, meski dengan wajah berbeda.
Bagi para pelaku UMKM, peristiwa ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya transparansi kontrak sewa dan negosiasi yang sehat antara pemilik lahan dengan penyewa. Sementara bagi konsumen, fenomena ini mengingatkan bahwa di balik makanan enak yang kita nikmati, ada perjuangan berat para pengusaha kecil untuk bisa bertahan.
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan
Aksi Kakek 74 Tahun Prank Meninggal Dunia Biar Tahu Siapa yang Layat