Ditutup Menguat, Indeks Syariah Lolos dari Koreksi AALI

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 25 Februari 2016 16:24
Ditutup Menguat, Indeks Syariah Lolos dari Koreksi AALI
Kurs rupiah terus bergerak menguat. Sore ini bahkan menguat di bawah level 13.400/US$

Dream - Tertekan di awal pembukaan, bursa saham syariah Indonesia bisa menutup perdagangan di zona hijau. Meski aksi jual jelang penutupan membuat indeks turun dari posisi tertingginya.

Koreksi dalam saham emiten perkebunan, AALI, sempat memicu kecemasan investor terhadap kinerja kelompok Astra International Tbk.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 25 Februari 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 0,597 poin (0,41%) ke level 147,380.

Anjloknya harga saham AALI juga mampu diredam indeks saham bluechips syariah yang ditutup menguat. Indes Jakarta Islamic Index (JII)naik 3,107 poin (0,50%) ke level 623,926.

Baik indeks ISSI maupun JII, sempat tertekan di awal perdagangan. Membuka perdagangan dengan kenaikan tipis, ISSI dan JII jatuh ke zona negatif.

Fluktuasinya laju indeks saham ini tak lepas dari sikap investor yang memilih posisi wait and see terhadap laporan kinerja perusahaan.

Beruntung investor asing untuk sementara menahan aksi jual saham meski masih mencetak nett sell. Lebih rendah dari kemarin, nilai nett sell asing kali ini mencapai Rp 23,76 miliar.

Transaksi perdagangan saham syariah relatif sepi dengan hanya mencetak nilai Rp 2,88 triliun. Aksi beli berhasil mendorong 83 emiten syariah ke zona positif. Namun 84 lainnya tertekan ke zona merah dan 52 penghuni ISSI memilih bertahan stagnan.

Ambruknya harga saham AALI membuat indeks sektor perkebunan turun tajam hingga 2,14 persen. Koreksi dalam juga mulai terjadi pada emiten keuangan 0,65 persen, properti 0,48 persen, dan pertambangan 0,24 persen.

Papan perdagangan JII kali ini dihuni top gainer dari saham-saham UNVR yang naik Rp 725, UNTR Rp 350, INTP Rp 200, JSMR Rp 100, dan SMGR Rp 100 per saham.

Selain AALI yang menghuni koreksi dalam, pemuncak top losser indeks JII kali ini dihuni juga oleh INDF yang turun Rp 150, ICBP, ITMG, SILO yang masing-masing turun Rp 100 per saham.

Di pasar keuangan, kurs rupiah terus bergerak positif. Sore in rupiah naik 20 poin (0,15%) menjadi 13.391 per dolar AS.

Beri Komentar