Dream - Pemerintah mengundur pemindahan kloter pertama para aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang semula Juli menjadi September 2024.
Melansir dari berbagai sumber, pemunduran ini merupakan arahan dari Menteri Sekretariat Negara, di mana kurang lebih ada 6.000 ASN yang akan pindah untuk tahap pertama tersebut.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah akan memberikan insentif bagi ASN yang pindah ke IKN di kloter pertama.
Misalnya, berupa tunjangan pionir. Meski begitu, belum ada rincian lebih lanjut mengenai tunjangan ini.
ungkapnya dikutip dari Liputan6.com, Senin, 26 Februari 2024.
Anas mengatakan, ASN yang pindah ditetapkan kriteria kompetensi diantaranya harus menguasai literasi (digital literacy), multitasking, menguasai substansi mengenai prinsip IKN.
Kemudian mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
imbuh Anas.
Dia menegaskan strategi perpindahan ke IKN tidak hanya perpindahan fisik semata, tetapi juga perubahan paradigma tata kelola pemerintahan terpadu secara nasional menuju smart government.
Dalam penerapan konsep ini mengutamakan sistem kerja fleksibilitas, kolaborasi, dan agile di IKN melalui dukungan digitalisasi sistem pemerintahan.