Ilustrasi Melakukan Dan Membaca Doa Sujud Sahwi. (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Sholat fardhu merupakan kewajiban setiap kaum Muslim yang tidak boleh ditinggalkan bahkan ketika sedang sakit maupun dalam perjalanan. Dalam praktiknya, tata cara sholat dijelaskan secara lebih rinci oleh para ulama ahli fikih berdasarkan sumber-sumber hukum Islam. Segala hal tentang sholat seperti syarat, rukun, bacaan, hal yang disunahkan hingga yang membatalkannya telah dijelaskan oleh para ulama terdahulu.
BACA JUGA : Tujuan Dan Tata Cara Sujud Sahwi Yang Benar
Saat mengerjakan sholat, terkadang seorang Muslim lupa tidak menjalankan salah satu rukun sholat yang dikhawatirkan membuat ibadahnya menjadi tidak sah. Jika kondisi ini terjadi, maka dianjurkan untuk melaksanakan sujud sahwi sebagai gantinya.
Saat melakukan sujud sahwi juga dianjurkan dilakukan dengan membaca doa sujud sahwi dan mengetahui artinya penting diketahui kaum Muslim. Dengan mengetahui doa sujud sahwi dan artinya, kamu tidak akan kebingungan jika menemui kondisi yang mengharuskan melakukan sujud sahwi.
Lantas bagaimana bacaan doa sujud sahwi dan artinya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini lengkap dengan hadis Nabi Saw, hal-hal yang menyebabkan dan tata caranya.
Sujud sahwi juga pernah dilakukan oleh Rasulullah Saw. Salah satu riwayat mengatakan Rasulullah SAW pernah lupa jumlah rakaat sholat Isya’. Kemudian para sahabat menanyakan sholat Isya pada malam itu yang hanya dua rakaat saja.
Rasulullah Saw menanyakan kembali apakah benar jumlah rakaat sholat Isya yang baru saja dilaksanakan hanya dua rakaat atau tidak. Para sahabat menjawab iya, kemudian Rasulullah mengajak semua jamaah untuk menyempurnakan sholat Isya’ menjadi empat rakaat dengan mengerjakan dua rakaat yang tertinggal.
Selepas salam, Rasulullah mengerjakan sujud sahwi dua kali untuk pertama kalinya. Peristiwa inilah yang menjadi latar belakang dianjurkannya sujud sahwi ketika lupa jumlah rakaat ketika sholat.
Menurut referensi kitab-kitab Syafi’iyah, banyak dijelaskan tentang sujud sahwi yang hanya sebatas kesunnahan, misalnya seperti yang terdapat dalam kitab Dalil al-Muhtaj fi Syarh al-Minhaj karya Syekh Abu Abdurrahman Rajab Nuri berikut ini:
“ Sujud Sahwi tergolong sunnah muakkad, meskipun pada shalat sunnah, selain pada shalat jenazah. Sujud sahwi ini berfungsi mencegah kekurangan dalam shalat.”
Menurut Imam Asy-Syafi’i dalam qaul qadim dalam Kitab al-Um, orang yang meninggalkan sujud sahwi dalam sholat maka tidak wajib mengulang kembali sholatnya, sehingga sholat yang ia lakukan tetap dihukumi sah dan menggugurkan kewajibannya.
Telah disinggung sebelumnya, sujud sahwi dilakukan hanya ketika seseorang dalam sholatnya melakukan salah satu dari lima hal berikut ini, dikutip dari laman NU Online:
Apabila sholat perlu ditambal karena ada kekurangan, maka tata cara sujud sahwi dilakukan sebelum salam. Sedangkan jika sholatnya sudah pas atau berlebih, hendaklah sujud sahwi dilakukan sesudah salam dengan tujuan menghinakan setan.
Para ulama pun sepakat, letak sujud sahwi di antara sebelum dan sesudah dalam hanya bersifat anjuran. Artinya, jika terjadi salah posisi saat sujud sahwi, sholat tetap sah. Hal ini sesuai dengan penjelasan al-Khithabi.
Sujud sahwi sebelum salam, dilakukan untuk kondisi:
Sujud sahwi setelah salam, dikerjakan untuk kondisi:
Sujud sahwi dilakukan dua kali sujud pada akhir shalat baik sebelum maupun sesudah salam. Ketika hendak sujud disyariatkan mengucapkan takbir Allahu Akbar, begitupula ketika hendak bangkit dari sujud. Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud yang dipisah dengan duduk sejenak.
" Lalu beliau sholat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudian beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit." (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573)
Sujud sahwi sesudah salam ini ditutup lagi dengan salam sebagaimana dijelaskan dalam hadits Imron bin Hushain berikut:
" Kemudian beliau pun sholat satu rakaat (menambah rakaat yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi." (HR. Muslim no. 574)
Sujud sahwi tidak perlu takbiratul ihrom tapi cukup mengucapkan takbir.
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَسْهُو وَلَا يَنَامُ
Subhāna man lā yashū wa lā yanāmu
Artinya,
“ Mahasuci Zat yang tidak lupa dan tidak tidur.”
Kemudian Syekh M Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain menyebutkan bacaan doa sujud sahwi dan artinya berikut ini:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَسْهُو وَلَا يَغْفُلُ
Subhāna man lā yashū wa lā yaghfulu
Artinya,
“ Mahasuci Zat yang tidak lupa dan tidak lalai.”
Itulah bacaan doa sujud sahwi dan artinya lengkap dengan penjelasan tentang sebab musabab disunahkannya sujud sahwi. Melakukan sujud sahwi dan membaca doanya sebenarnya dilakukan beberapa kaum muslim demi menyempurnakan ibadah sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR