Daya Tahan Perbankan Syariah Lebih Baik Daripada Perbankan Konvensional Di Tengah Pandemi COVID-19. (Foto: Shutterstock)
Dream – Daya tahan perbankan syariah lebih baik daripada perbankan konvensional. Ada beberapa alasan perbankan syariah tahan banting selama pandemi COVID-19.
“ Perbankan syariah lebih resisten terhadap shock-shock yang terjadi di masyarakat,” kata Chief of Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Banjaran Surya Indrastomo, dalam konferensi pers virtual, Kamis 27 Mei 2021.
Yang pertama, hubungan perbankan syariah dengan perjanjian dan kontrak. Dikatakan bahwa pembiayaan syariah menggunakan model kontrak dan menggunakan pendekatan kebermanfaatan. Ditambah lagi, pembiayaannya pun berbasis aset.
Pendekatan dan pembiayaan berbasis aset ini menjadi penolong perbankan syariah di tengah pandemi COVID-19, termasuk Bank Syariah Indonesia.
“ Pertumbuhan aset BSI ini tertolong pembiayaan-pembiayaan bersifat asset base,” kata Banjaran.
Faktor selanjutnya adalah fee based income juga turut menjadi salah satu penyumbang pendapatan perbankan syariah. Diketahui bahwa perbankan syariah memiliki bisnis haji dan umroh, serta bisnis emas, baik cicil atau gadai.
Tak hanya itu, kepercayaan masyarakat yang bertumbuh kepada perbankan syariah juga turut mengerek dana pihak ketiga (DPK).
“ Itu juga salah satu penyumbang yang signifikan,” kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN