Shutterstock
Dream - Elon Musk tak main-main dengan ucapannya untuk mengembangkan perusahaan yang berbasis kecerdasan buatan (articial intelligence/AI). Memiliki modal berupa Twitter dan Tesla, miliarder terkaya di dunia ini bakal membangun perusahaan AI yang menggabungkan kedua bisnisnya itu.
Perusahaan yang dinamankan xAI itu telah meluncurkan situs web dan tim yang terdiri dari selusin staf. Elon Musk sendiri akan memimpin langsung perusahaana barunya tersebut.
" Akan bekerja sama dengan X (Twitter), Tesla, dan perusahaan lain untuk membuat kemajuan menuju misi kami, " kata situs web itu dikutip dari CNN Business.
Saat perusahaan lain berusaha mengembangkan AI untuk 'mengambil alih` peran manusia, Musk punya misi yang lebih besar dari perusahaan barunya tersebut.
" Tujuan xAI adalah untuk memahami sifat sebenarnya dari alam semesta," katanya.
Beberapa perincian lain tentang misi xAI memang belum diumumkan. Namun, situs web perusahaan menunjukkan bahwa manajemen guat merekrut staf. Saat ini, selusin staf di situs web tersebut tampaknya adalah laki-laki.
Menilik dari sejarahnya, Musk awalnya pendukung OpenAI yang pertama kali menghadirkan ChatGPT. Namun lambat laun dia mulai mengkritik perusahaan tersebut.
" Bahaya melatih AI untuk bangun - dengan kata lain, berbohong - mematikan," cuit Musk pada bulan Desember, menanggapi pengguna Twitter yang bertanya kepada CEO OpenAI.
Sebagai jawaban atas kritiknya, Musk dalam sebuah wawancara dengan pembawa acara Fox News Tucker Carlson pada April lalu mengatakan rencana untuk membangun bisnis AI yag berbeda.
“ Kami akan memulai sesuatu yang saya sebut TruthGPT,” katanya, menggambarkannya sebagai “ AI pencari kebenaran maksimum” yang “ peduli untuk memahami alam semesta.”
Pengumuman Musk tentang perusahaan baru datang beberapa bulan setelah dia memperingatkan dalam sebuah wawancara bahwa menurutnya AI dapat menyebabkan " kehancuran peradaban" dan bergabung dengan para pemimpin teknologi lainnya untuk menyerukan jeda dalam perlombaan AI " di luar kendali" .
Dream - Tantangan bertinju dua bos teknologi, Elon Musk (CEO Twitter dan Tesla) dan Mark Zuckerberg (CEO Meta) ternyata bukan isapan jempol belaka. Keduany bakal melakoni adu jotos di Ring UFC The Octagon.
Pertarungan dua miliarder di ring tinju itu digadang-gadang akan menjadi pertarungan terbesar dan termahal dalam sejarah dunia.
Presiden UFC, Dana White kepada TMZ Sports memperkirakan pertarungan antara Musk dan Zuckerberg akan mendatangnkan keuntungan hingga US$1 miliar atau Rp15,02 triliun (kurs Rp15.024.
“ Ini akan menjadi pertarungan terbesar yang pernah ada dalam sejarah dunia, lebih besar dari apapun yang pernah dilakukan,” katanya dilansir dari CNBC International, Selasa, 4 Juli 2023.
Keuntungan besar itu ditaksir dari mahalnya biaya hak siar yang menampilkan pertarungan Musk vs Zuckerberg. UFC akan mengenakan biaya hak siar US$100 per tayangan untuk pertarungan.
" Akan memecahkan semua rekor bayar-per-tayang," ungkap White.
Biaya hak siar ini akan mengalahkan rekor biaya hak siar per tayang sebelumnya milik Conor McGregor vs Floyd Mayweather pada 2017 yang dibanderol US$80 per tayangan dan menghasilkan pendapatan lebih dari US$600 juta.
Sebagai petarung, Elon Musk maupun Mark Zuckerberg akan mendapatkan hadiah berupa, dengan tiga level pendapatan yang akan didapatkan oleh petarung yaitu ringan, sedang, dan tinggi.
Melansir en.as.com dari Merdeka.com, hadiah paling rendah bernilai US$10.000 hingga US$30.000 atau setara Rp150,24 juta hingga Rp450,73 juta.
Untuk petarung baru, biasanya mendapatkan kontrak tingkat paling rendah saat mereka menandatangani kontrak dengan UFC.
Setelah beberapa kemenangan dan reputasi di dalam Octagon, nilai kontrak akan naik ke tingkat menengah, yakni mulai dari Rp1,2 miliar hingga Rp3,7 miliar setiap satu kali pertandingan.
Popularitas petarung dan hasil terkini juga memengaruhi pembayaran yang diterima masing-masing. Mulai dari puluhan ribu hingga beberapa ratus ribu dolar.
Juara UFC dan petarung dengan basis penggemar terbesar menerima jenis kontrak terbaik dengan tier tertinggi, mulai dari Rp7,5 miliar hingga Rp45 miliar per pertandingan.
Semakin banyak penonton yang mereka tarik untuk UFC dan semakin banyak penggemar yang mereka miliki, petarung UFC dapat memperoleh penghasilan sebanyak setengah juta dolar hingga tiga juta per pertarungan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN