Elon Musk. (Source: Shutterstock)
Dream - Bos Twitter, Elon Musk, membantah kabar bahwa dirinya akan memecat karyawan Twitter sebelum Selasa, 1 November 2022, untuk mencegah pemberian hibah saham.
" Ini salah," kata Elon yang memberikan respons dalam cuitan tweet Eric Umansky, wakil editor pelaksana ProPublica, yang mengatakan perihal pemecatan karyawan Twitter tersebut.
Sebelumnya New York Times mengabarkan bahwa Elon akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan diketahui empat orang telah mengetahui masalah ini.
Setidaknya dilaporkan akan ada 75 persen staf Twitter yang terkena PHK, namun ketika eksekutif mengunjungi kantor pusat Twitter minggu lalu, dia mengatakan angka itu tidak benar.
Kesepakatan Elon membeli Twitter senilai US$44 miliar telah berlangsung pada Kamis malam pekan lalu. Bursa Efek New York menghentikan perdagangan saham Twitter pada Jumat pagi, yang telah dicatatkan sejak 2013. Twitter secara resmi akan dihapus dari bursa saham pada 8 November 2022
Pemegang saham saat ini akan dibayar senilai US$54.20, sesuai harga beli Elon per saham. Namun belum jelas bagaimana status pribadi Twitter sekarang, apakah akan memengaruhi karyawan saat ini dengan hibah saham.
Sumber: Techcrunch.com
Dream - Elon Musk resmi membeli Twitter pada Kamis, 27 Oktober 2022 waktu setempat. Pada hari pertama, Elon Musk langsung memecat CEO Twitter Parag Agrawal.
Dilansir dari CNBC, orang terkaya dunia ini langsung memberhentikan para petinggi Twitter di era kepemilikan sebelumnya.
Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal, dan Kepala Kebijakan dan Legal Vijaya Gadde dipecat oleh Musk.
Musk menuduh mereka memberikan data yang menyesatkan tentang jumlah pengguna dan akun palsu di Twitter. Menurut laporan, salah satu petinggi Twitter ada yang dibawa keluar dari kantor Twitter dengan pengawalan sekuriti.
Musk memiliki waktu hingga Jumat,28 Oktober 2022 untuk menyelesaikan akuisisi Twitter senilai USD44 miliar atau menghadapi pertempuran pengadilan dengan perusahaan tersebut.
Pada bulan April, Twitter menerima proposal Musk untuk membeli layanan media sosial dan menjadikannya private.
Namun, Musk segera mulai menebar keraguan tentang niatnya untuk menindaklanjuti perjanjian tersebut.
Dia menuduh bahwa perusahaan gagal mengungkapkan secara memadai jumlah spam dan akun palsu di layanan tersebut.
Ketika orang tekaya di dunia ini mengatakan dia mengakhiri kesepakatan, Twitter menggugat miliarder itu, menuduh dia " menolak untuk menghormati kewajibannya kepada Twitter dan pemegang sahamnya karena kesepakatan yang dia tandatangani tidak lagi melayani kepentingan pribadinya."
Dalam bulan-bulan berikutnya, Twitter dan Musk saling bertikai melalui pengacara mereka karena kedua pihak membawa pertikaian tersebut ke Pengadilan Kanselir Delaware untuk menentukan nasib perusahaan dan apakah itu akan berakhir di tangan kepala Tesla.
© Dream
Bos Tesla dan SpaceX ini tiba di kantor pusat Twitter awal pekan ini dengan membawa wastafel, dan mendokumentasikan acara tersebut di Twitter, dengan mengatakan, " Memasuki markas Twitter - camkan itu!"
Musk juga memperbarui deskripsi Twitter-nya menjadi " Chief Twit."
Entering Twitter HQ – let that sink in! pic.twitter.com/D68z4K2wq7
— Elon Musk (@elonmusk)October 26, 2022
Advertisement