Sering Gagal Seleksi Kartu Prakerja? (foto: Shutterstock)
Dream – Program Kartu Prakerja sudah mencapai gelombang 19 dan sudah diumumkan. Bahkan, dikabarkan program ini akan dibuka untuk gelombang ke-20.
Pendaftaran Kartu Prakerja ini memang dibatasi. Hanya ada kuota sebanyak ratusan ribu orang. Misalnya, gelombang ke-19 memberikan kuota sebanyak 800 ribu orang.
Namun, sayangnya ada saja yang terkendala saat mendaftar hingga akhirnya gagal mengikuti program itu. Misalnya, Nomor Induk Kependudukan (NIK) terdaftar di lembaga lain.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini adalah cara-caranya, dikutip dari akun Instagram @prakerja.go.id, Jumat 3 September 2021.
1. NIK terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebagai penerima BLT/BSU.
Cek status penerima BSU di situs www.bsu.kemnaker.go.id atau Call Center di nomor 1500 630.
2. NIK terdaftar sebagai penerima BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro)
Bisa dicek status penerima bantuan di eform.bri.co.id/bpum.
3. NIK terdaftar di Kemendikbud.
Cek statusmu di Sekolah, Perguruan Tinggi terkait atau Kemendikbud untuk memperbarui statusmu.
4. NIK terdaftar sebagai penerima Bansos.
Kamu bisa melaporkan ke dtks.kemensos.go.id.
5. KTP atau NIK tidak valid
Kalau untuk ini, kamu bisa menghubungi Dukcapil di nomor 1500-538. Sahabat Dream juga bsia mengunjungi kantor Dukcapil terdekat di kota.
“ Informasi lengkap seputar pendaftaran dapat dibaca di www.prakerja.go.id/tanya-jawab,” tulis @prakerja.go.id.
Dream – Pemerintah akan kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja batch II sebagai kelanjutkan dari antisipasi dampak PPKM Darurat. Program ini akan mula dibuka bulan ini, Juli 2021.
Dikutip dari Liputan6.com, Selasa 6 Juli 2021, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan kuotanya untuk program Kartu Prakerja terbaru ini sebanyak 2,8 juta orang.
“ Kartu Prakerja untuk penyerapan batch kedua bisa dilaksanakan pada Juli. Prakerja untuk 2,8 juta peserta juga bisa dieksekusi Juli-Agustus,” kata Sri Mulyani di Jakarta.
Perekrutan ini dibuka seiring dengan pemberlakuan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021. “ Kita berharap akan bisa tersalurkan Rp 10 triliun lagi untuk 2,8 juta peserta,"
Sebelumnya, Sri Mulyani juga sempat mengungkapkan, pemerintah siap kembali membuka program Kartu Prakerja sesuai realisasi selama satu semester hingga 30 Juni 2021. Perekrutan ini dibuka seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021.
" Semester II dan juga berkaitan dengan PPKM darurat, ," kata Sri Mulyani.
Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, sedang bersiaga untuk membuka jadwal perekrutan Kartu Prakerja.
“ Saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan Komite Cipta Kerja untuk menentukan jadwal dan mekanismenya. Segera kami sampaikan bila sudah ada keputusan,” kata Louisa kepada rekan wartawan.
(Sumber: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO