Pratama Arhan/ Instagram @pratamaarhan8
Dream - Aksi Pratama Arham pada pertandingan Piala AFF 2020, 25 Desember 2021 kemarin malam membuat banyak orang terpukau. Posisinya yang sebagai bek kiri, tapi Arhan juga menyerang dan mencetak gol untuk timnas Indonesia melawan Singapura.
Usianya masih sangat muda, 19 tahun. Untuk menjadi pemain sepak bola dan berprestasi seperti sekarang, tentunya Arhan harus menjalani banyak latihan dan dukungan banyak pihak.
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, lewat akun Instagramnya @ganjar_pranowo bercerita kalau Arhan merupakan pemuda asal Blora, Jawa Tengah. Ia mengungkapkan kebanggaannya pada Arhan.
" Pratama Arhan, Cah Mblora yang golnya berperan penting dalam lolosnya timnas Indonesia ke semifinal dan Final Piala AFF 2021. Jateng bangga padamu Han.. Tapi temen-temen, di balik Arhan, ada satu sosok yang lebih penting. Dialah Bu Surati. Ibunda Arhan," tulis Ganjar.
I
bu Arhan adalah seorang petani dan penjual sayur. Demi mendukung cita-cita sang anak, Bu Surati sampai harus berutang Arhan bisa ikut sekolah bola dan membeli sepatu.
" Perempuan 44 tahun yang berjuang dengan peluh di sawah, bertani dan berjualan sayur demi menyokong cita-cita Arhan. Bahkan Bu Surati harus berhutang untuk membelikan sepatu Arhan, membiayai latihan di SSB Terang Bangsa, dan mengikuti turnamen untuk mengasah kemampuan Arhan. Hingga akhirnya Arhan masuk PSIS Semarang dan dipanggil Timnas," tulis Ganjar.
Unggahan tersebut membuat banyak orang salut dengan usaha bu Surati dalam mendukung sang anak. Komentar pun bermunculan. " Sungkem bu Surati," tulis salah satu warganet.
" Alhamdulillah amazing bu surati. Murah rezeki dan sehat selalu," ungkap akun lain.
" Bukti DOA IBU itu mampu menggerakkan pintu langit," komentar warganet.
Dream - Timnas Indonesia melenggang ke final Piala AFF 2020 setelah mengalahkan tuan rumah Singapura 4-2 pada leg kedua melalui extra time di National Stadium, Singapura, Sabtu, 25 Desember 2021. Kemenangan Indonesia ini diwarnai aksi spontan yang dilakukan Asnawi Mangkualam kepada pemain Singapura Faris Ramli.
Berkat kemenangan 4-2 pada leg kedua, Timnas Indonesia menang 5-3 atas Singapura. Pada leg pertama semifinal, Rabu, 22 Desember 2021, Skuad Garuda dan Singapura berbagi skor 1-1.
Empat gol Indonesia pada leg kedua semifinal disumbangkan melalui Ezra Walian pada menit ke-11, Pratama Arhan pada menit ke-87, Shawal Anuar pada menit 91 (bunuh diri), dan Egy Maulana Vikri menit 105+2.
Dua gol Singapura diciptakan oleh Song Ui-young pada menit 45+4 dan Shahdan Sulaiman di menit 74.
Kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, melakukan penyelamatan penalti krusial saat mementahkan eksekusi Faris Ramli di menit 90+1.
Singapura mengakhiri laga dengan delapan pemain. Tiga pemain mereka yang terkena kartu merah di laga ini adalah Safuwan Baharudin saat menit 45+2, Irfan Fandi pada menit 67, dan kiper Hassan Sunny di menit 119.
Aksi spontan Asnawi bermula ketika Singapura mendapatkan hadiah penalti dari wasit pada menit ke-89 laga semifinal leg II Piala AFF 2020. Faris Ramli yang maju sebagai algojo, gagal mencetak gol karena bola eksekusinya bisa ditepis kiper Nadeo Argawinata.
Padahal, jika eksekusi penalti itu masuk, Singapura bisa saja mengunci kemenangan 3-2 atas Indonesia dan melaju ke final. Sayangnya, Singapura pada akhirnya harus takluk 2-4 setelah timnas Indonesia bisa mencetak dua gol pada babak perpanjangan waktu.
Kegagalan penalti Faris Ramli, yang ditepis Nadeo, bisa dibilang sebagai salah satu momen kunci di laga ini. Asnawi seolah menanti momen kegagalan penalti Singapura oleh Faris Ramli itu.
Setelah bolanya berhasil ditepis oleh Nadeo, Ramli menutup wajah dan memegangi kepala akibat kecewa. Pada saat itu, Asnawi berlari dan melompat ke arah Ramli seraya mengatakan sesuatu. Rekan setim Ramli segera mencoba menjauhkan Asnawi.
View this post on Instagram
Entah apa yang diucapkan Asnawi kepada Ramli, namun warganet yang memerhatikan gerak bibir Asnawi, berspekulasi bahwa kata yang disampaikan adalah terima kasih.
“ Asnawi said thank you so much," komentar warganet.
“ Terima kasih ke kiper (tidak). Terima kasih ke lawan (iya),” timpal warganet lainnya.
Meski banyak warganet yang berspekulasi ucapan tersebut adalah terima kasih, namun sebagian warganet ada yang menentang aksi Asnawi Mangkualam yang bisa dibilang kurang sportif kepada lawan.
" Beneran nih kita ngedukung tindakan Asnawi ke Faris Ramli setelah yang terakhir ini gagal eksekusi penalti? Ayolaaaahhhh," kata warganet mengingatkan.