Gardu Induk Cawang Meledak, 7 Wilayah di Jakarta Sempat Alami Pemadaman

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 11 Februari 2020 13:42

Ilustrasi Gardu Induk. (Foto: Shutterstock)

Gardu itu meledak siang tadi.

Dream - Gardu Induk Cawang, Jakarta meledak siang tadi, Selasa, 11 Februari 2020. Gangguan pada pusat pemasok listrik di ibu kota ini terjadi sekitar pukul 11.34 WIB.

Dikutip dari keterangan tertulis PLN yang diterima Dream, gangguan tersebut menyebabkan gangguan di sebagian wilayah pelanggan, yaitu di Cawang, Rawajati, Pangadegan, Kebon Pala, Batu Ampar, Cililitan, dan Cijantung.

Meledaknya salah satu komponen di gardu PLN tersebut menyebabkan adanya gangguan jaringan listrik 150 kilovolt (KV).

“ Proses penormalan terus dilakukan,” kata Vice President Public Relation PLN, Dwi Suryo Abdullah, di Jakarta.

Dwi mengatakan tim sedang menormalkan gardu dengan memindahkan beban listrik ke jaringan lainnya.

“ Kami akan segera memberitahukan setiap perkembangan terkait proses recovery tersebut,” kata dia.

1 dari 5 halaman

Mulai Normal

PLN menyebut Gardu Induk Cawang mulai normal. Semua daerah yang terkena pemadaman listrik mulai normal pada pukul 12.39.

“ Semua pelanggan sudah nyala kembali,” kata Dwi.

2 dari 5 halaman

Gardu PLN Cempaka Putih Terbakar

Dream - Gardu induk listrik milik PLN yang berlokasi di Cempaka Mas, Jakarta Pusat, terbakar pada Senin pagi, 13 Januari 2019. Lokasi gardu berada di samping pusat perbelanjaan ITC Cempaka Mas.

Akun Instagram @jktinfo mengunggah beberapa foto di lokasi kejadian. Terlihat api melalap sebagian peralatan penunjang penyaluran listrik berukuran besar di gardu tersebut.

Sementara akun resmi Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, @humasjakfire, menyebutkan lokasi tepatnya gardu ada di Jalan Ahmad Yani. Admin menyebut api telah padam.

View this post on Instagram
Senin (13/1) Kebakaran gardu listrik yang berada di samping ITC Cempaka Mas pada pagi hari ini. - via @khalissastrodihardjo #jktinfo

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo) on Jan 12, 2020 at 4:15pm PST

" Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 06.45 WIB dapat dipadamkan pada pukul 07.35 WIB dengan mengerahkan 4 unit mobil #DamkarDKI," demikian tulis admin @humasjakfire.

Dalam sebuah video, terlihat asap tebal membumbung tinggi ke arah ITC Cempaka Mas. Belum diketahui penyebab dari kebakaran tersebut.

View this post on Instagram
Senin (13/1) Kebakaran di gardu listrik sebelah itc cempaka mas pada pagi hari ini. - via @ekorzarizal @marblecase.co @herigilar @nabilarfy #jktinfo

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo) on Jan 12, 2020 at 3:48pm PST

3 dari 5 halaman

Sosok Zulkifli Zaini, Mantan Bankir yang Jadi Bos Perusahaan Setrum PLN

Dream - Menteri BUMN, Erick Thohir akhirnya menunjuk mantan direktur utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Zulkifli Zaini, menjadi bos PT PLN (Persero). Zulkifli akan memimpin BUMN listrik dengan mengemban tugas berat salah satunya memenuhi target elektrifikasi 100 persen.

“ Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak,” berikut kutipan Erick dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin 23 Desember 2019.

Siapakah Zulkifli Zaini?

Dikutip dari berbagai sumber, Zulkifli Zaini bukanlah orang baru di PLN. Dia pernah menjabat sebagai komisaris pada 2013-2015. Selain PLN, dia juga pernah menjadi anggota komisaris di PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Permata.

Peraih gelar insinyur Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1980 ini melanjutkan pendidikannya di Universitas Washington, Amerika Serikat. Di sana, Zulkifli mengenyam pendidikan untuk meraih gelar master.

Pria kelahiran 1956 ini mengawali kariernya di perbankan pada 1988 dengan menjadi staf account officer di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).

Zulkifli juga berkarier di Bank Mandiri selama 10 tahun dan pernah menjabat sebagai bos Mandiri menggantikan Agus Martowardojo pada 2013. Saat itu, Agus Martowardojo diangkat sebagai menteri keuangan.

4 dari 5 halaman

Bukan Rudiantara! Erick Thohir Tunjuk Mantan Dirut Bank Jadi Bos PLN

Dream - Kursi kosong Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya terisi. Menteri BUMN, Erick Thohir, telah menunjuk mantan direktur utama PT Bank Mandiri Tbk, Zulkifli Zaini untuk menjadi nahkoda baru di perusahana setrum milik negara ini.

Penunjukan ini cukup mengejutkan karena santer beredar mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, yang akan memimpin PLN.

Selain Dirut baru, Kementerian BUMN juga menunjuk Amien Sunaryadi menjadi komisaris utama PLN. Susunan anggota dewan komisaris dan direktur PLN akan disahkan dalam RUPS yang akan digelar sore ini, Senin 23 Desember 2019.

Dikutip dari keterangan tertulis Kementerian BUMN yang diterima Dream, sepak terjang Amien dan Zulkifli menjadi pertimbangan Erick untuk memimpin perusahaan pelat merah ini.

“ Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak. Sama dengan Dirut dan Komut BUMN lainnya. Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas pemerintah,“ kata dia di Jakarta.

5 dari 5 halaman

PLN Bakal Punya Tugas Berat

Erick mengatakan BUMN listrik ini akan memiliki tugas yang berat ke depannya. Misalnya, merealisasikan rasio elektrifikasi 100 di Indonesia. Selain itu, PLN juga harus menciptakan tarif listrik yang efisien untuk masyarakat dan industri.

Selain itu, para pimpinan PLN ini juga ditugaskan untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan sebagai sumber listrik. Salah satu yang harus dipenuhi PLN adalah pemenuhan listrik ramah lingkungan di Ibu Kota Baru.

" PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMD dan BUMDes dalam memproduksi listrik. PLN akan fokus pada distribusi," kata dia.

Seperti diketahui, Amien Sunaryadi adalah wakil ketua KPK periode 2003-2007. Selama jabatannya, Amien memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif dan menjadi konseptor dari tindakan penggeledahan dan surveillance yang dilakukan oleh KPK untuk mengungkap kasus korupsi high profile.

Sementara itu, Zulkifli Zaini saat ini merupakan Komisaris Independen BNI sejak 17 Maret 2015 dan pernah menjadi Dirut Bank Mandiri di 2010-2013.