Nicky Hogan: Hijrah ke Investasi Syariah

Reporter : Ratih Wulan
Rabu, 6 April 2016 20:33
Nicky Hogan: Hijrah ke Investasi Syariah
Pasar modal syariah mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Sayangnya, animo masyarakat Muslim Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal syariah belum tinggi.

Dream – Bisnis investasi syariah Indonesia tengah menggeliat. Sektor ini diprediksi akan menyokong pasar modal Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada 2030.

Sejumlah faktor membuat perkembangan investasi syariah di Tanah Air melesat, dengan pertumbuhan 12 hingga 15 persen pertahun. Antara lain, hilangnya anggapan bahwa berbisnis investasi syariah haram hukumnya.

Dulu, banyak yang menilai membeli saham, reksa dana, dan obligasi, –meski syariah– sama dengan judi. Dan persepsi itulah yang diluruskan. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) menyatakan bisnis ini tidak haram.

Dasar ini tentu melegakan banyak orang. Terutama masyarakat Muslim. Sehingga mereka tak lagi ragu untuk “ hijrah”, turut meriung di ceruk bisnis dengan potensi besar ini. Apalagi, sistim investasi syariah tak perlu ribet.

Seperti apa sebenarnya potensi bisnis investasi syariah di Indonesia? Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Hosea Nicky Hogan, “ membongkar” kekuatan sesungguhnya bisnis ini.

Berikut wawancara Jurnalis Dream, Ratih Wulan Pinandu bersama Fotografer Idho Rahaldi, dengan Hosea Nicky Hogan:

Bagaimana perkembangan pasar modal syariah Indonesia?

Kalau bicara konteks saham, potensi investor syariah sangat besar karena dari 524 ada 318 saham syariah. Lebih dari separuh sudah syariah. Instrumen lain seperti reksa dana atau surat utang negara, surat utang korporasi porsi syariah masih kecil di bawah 10 persen, kalau bicara potensi di sini masih kecil.

Itu artinya sebenarnya masih sangat besar untuk menambah jumlah instrumen syariah dan yang saya tahu, kebutuhan terhadap produk syariah atau keuangan syariah ini tinggi. Makanya setiap pemerintah mengeluarkan produk syariah seperti sukuk ritel atau pasar sekunder selalu oversub dibeli oleh instansi.

Apa Bekal Pasar Modal Syariah Indonesia jadi terbesar di dunia?

Di tahun 2030 itu bukan hanya pasar modal syariah tapi pasar modal secara keseluruhan Indonesia diprediksi dengan skala ekonomi yang terbesar di dunia. Ya kalau bicara modal seperti apa, kita tahu bahwa keunggulan jumlah penduduk Indonesia 254 juta. Itu berkah buat Indonesia.

Ketergantungan terhadap asing tidak terlalu tinggi karena tingkat konsumsi kita juga besar. Jumlah data ekonomi menunjukan bahwa tingkat inflasi juga sangat terkontrol di bawah empat persen. Ruang Bank Indonesia untuk menurunkan BI rate yang kita perhatikan sudah di bawah tujuh persen.

Presiden juga mencanangkan suku bunga kredit di bawah 10 persen. Itu sudah tentu sangat positif dan sangat potensial untuk melipatgandakan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Keuangan ekonomi syariah sangat banyak, posisi pasar modal syariah (PMS) apakah sudah lebih unggul?

Kalau kita bicara tentang industri keuangan untuk pembiayaan, PMS adalah industri keuangan yang tingkat edukasi dan literasi masih sangat rendah. Jadi, masyarakat masih belum akrab, belum memakai dan belum memanfaatkan produk-produk yang ada di Pasar Modal. Jadi kalau membandingkan PMS masih sangat kecil dengan tingkat literasi rendah otomatis kan inklusi menjadi lebih rendah lagi.

Dalam skala 1 hingga 10, PMS dinilai berapa?

Mungkin kita masih di bawah lima. Kita baru mulai menyiapkan produk-produk syariah yang dikeluarkan reksa dana syariah atau manajer investasi ataupun anggota bursa yang memiliki mekanisme syariah atau yang kita sebut online trading syariah baru diluncurkan lima.

Kemudian bank di bursa efek baru ada dua. Jadi infastrukturnya baru mulai kebentuk. Dari mulai produknya yang saham-saham sampai kepada mekanisme transaksi, sistem online trading syariah dan bank. Kita lihat dari hulu ke hilir sudah syariah semua harusnya masyarakat melihat tak perlu ragu lagi. Dan yang kita butuhkan sosialisasi.

1 dari 3 halaman

Menepis Anggapan Judi

Menepis Anggapan Judi © Dream

Kenapa orang masih ragu dan menganggap itu bagian dari judi?

Ini mungkin kembali ke sosialisasi dan masalah menangkap momentum. Mungkin saat ini bursa efek punya sekolah PMS setiap Selasa yang terbuka untuk umum. Kita menangkap momentum sehingga masyarakat tidak hanya belajar tapi langsung dibukakan rekening syariah.

Masyarakat sangat tinggi minatnya tapi tidak tahu harus ngapain, harus ke mana dan harus mulai seperti apa. Setiap mereka mendapat sosialisasi dan edukasi langsung didampingi oleh manajer investasi yang menawarkan produk.

Kendala paling utama?

Saya merasa ini lebih ke masalah waktu tidak bisa instan terhadap penambahan jumlah investor secara masif. Bursa efek menargetkan 3.000 kegiatan sepanjang tahun baik yang konvensional maupun syariah di seluruh Indonesia. Kita punya 19 kantor perwakilan dan lebih dari 160 galeri investasi di perguruan tinggi.

Dan sekarang semangat ekonomi syariah sangat bagus kita punya kampanye 'yuk nabung saham' kita beri pengertian pada masyarakat bahwa saham itu sederhana, saham tidak perlu mahal untuk jadi investor. Saham itu adalah investasi jangka panjang.

Berapa lama mewujudkan semuanya?

Tahun lalu ada 430.000 rekening dan ini bergulir pada 2017, kalau di akhir tahun ini mendekati 600.000 lebih atau 700.000 maka investor kita sudah jutaan.

Ancaman terbesar apa?

Saya melihat tidak ada ancaman yang besar. Yang pasti masyarakat kita prefer dengan produk lokal bagi masyarakat yang awam akan memilih investasi pada perusahaan yang akrab atau dia tahu sebelumnya.

Kita selalu menyosialisasikan dengan produk yang akrab sehari-hari dekat dengan kita. Jangan sampai investasi pada produk yang tidak tahu karena itu jatuhnya tidak syariah.

Saya pribadi tidak takut dengan penantang. Saya lebih concern pada program edukasi dan sosialisasi dari ujung ke ujung. Aceh ke Papua.

Salah satu Perguruan Tinggi di Padang tahun lalu mencetak rekor 3.000 investor baru dalam satu even. Karena memang dari pimpinan PT itu melihat bahwa investasi harus dimulai dari muda dan yang kedua dominasi transaksi kepemilikan saham kita masih asing.

Nilai nasionalisme itu harus ada di negeri sendiri, tidak 65 persen dikuasai asing. 10 tahun terakhir indeks kita sedemikian bagus tapi yang menikmati orang asing. Rata-rata kenaikan harga indeks saham gabungan kita dari 15-20 dan Indonesia tertinggi di dunia, tapi 65 persen yang menikmati orang asing. Kita nanti harus menikmati hingga 70 persen.

2 dari 3 halaman

Merangkul Nasabah Hingga ke Daerah

Merangkul Nasabah Hingga ke Daerah © Dream

Apa yang membuat Padang begitu berhasil?

Pemahaman mengenai ini judi atau bukan sudah tidak ada lagi di Padang. Kita sampaikan bahwa beli saham itu kan kita jadi pemilik perusahaan. Kalau saya buka warung dan saya ajak bapak buat tanam saham masing-masing Rp10 juta nanti kalau ada untung kita bagi keuntungan, kan itu namanya tidak judi. Sama halnya dengan ketika kita jadi pemilik saham.

Selama ini orang dengar bursa saham selalu berspekulasi bahwa itu judi atau buat orang pintar saja. Dan kita mau patahkan pendapat itu. Nggak ada yang mahal karena nggak cuma orang kaya yang bisa jadi investor. Dari Rp100.000 pun bisa.

Berbeda dengan Tiongkok yang sudah sangat besar. Mungkin di satu sisi kalau cerita, Tiongkok rada spekulatif dan mereka jatuhnya terlalu dalam karena memberi margin pada investor pemula.

Kesalahan juga kalau membebankan pembiayaan pada investor pemula. Karena itu sudah pasti tidak syariah dan tidak boleh kita membeli saham di luar kemampuan uang kita.

Makanya di sistem online trading syariah, kalau di rekening saya ada Rp10 juta dan saham rekening saya ada Rp100 juta, maka saya tetap hanya boleh beli Rp10 juta. Jadi, saya tidak bisa beli lebih dari uang yang saya punya. Itu aturan syariah.

Pembiayaan semacam itu tidak syariah meskipun pengkajian lebih lanjut mengenai kemungkinan apakah margin bisa dibuat syariah.

Potensial perkembangan apakah sangat besar?

Saya melihat reksa dana produk yang sangat trendi untuk investor pemula. Reksa dana syariah juga, karena lebih sederhana. Masyarakat tinggal membeli dan nanti manajer investasi yang akan mengelola.

Semuanya lebih mudah, tergantung pendekatannya njelimet atau rumit nggak. Yakinkan kalau beli saham itu untuk 5-10 tahun lagi. Jadi, saya tidak peduli dengan harga hari ini atau besok. Saya tidak peduli dengan timing kemahalan nggak.

Saya belinya karena bukan buat dijual besok atau minggu depan tapi buat 5-10 tahun karena investasi yang betul pasti untuk jangka panjang.

Pasar modal syariah berjaya dalam gambaran seperti apa?

Saya melihat dua komponen utama bursa efek, yaitu perusahaan yang go public dan masyarakat yang jadi investor. Selama perusahaan sudah merasakan manfaat bahwa melalui bursa mereka bisa mengetahui atau bursa sebagai sarana mencari dana itu sudah sukses dari segi suplai.

Dari sisi masyarakat, selama kita semua percaya bahwa dengan uang lebih bisa berinvestasi dengan membeli saham atau reksa dana. Pikiran uang lebih untuk jangka panjang bukan hanya sekedar taruh di bank atau celengan. Seperti ini kita susah sukses dan saya tidak peduli nilai transaksinya. Tapi yang penting masyarakat tahu.

Bagaimana dengan konsep ‘Yuk nabung saham’?

‘Yuk nabung saham’ adalah menyisihkan sebagian uang kita untuk beli saham. Ada pembukaan rekening dengan sekolah pasar modal yang membuka rekening dalam 1-2 hari selesai. Nanti target harian akan ada yang buka.

 

3 dari 3 halaman

Membidik Kaum Muda

Membidik Kaum Muda © Dream

Tren generasi muda atau generasi Y?

Bulan ini di Bandung mendeklarasikan sebagai Bandung Youth Investor City. Kita bicara anak muda ada penbukaan 700 rekening dari tujuh kampus. Lalu akan ada roadshow marathon di lebih dari 10 kota. Mereka sudah paham dan tidak dipaksa untuk membuka rekening dan tidak diiming-imingi.

Begitu pula dengan saya saat pertama kali masuk bursa. Setiap kali seminar akan diberikan form survei dan 70-80 terisi bahwa peserta sangat berminat. Kalau minatnya sudah ada tapi tidak pernah ditangkap dengan langsung menyediakan anggota bursa yang melayani pembukaan rekening, euforia akan hilang. Jadi akan ada anggota sekuritas yang standby.

Paling banyak mahasiswa nanya risiko, apa yang harus dilakukan kalau harga saham turun dan beberapa pertanyaan mengarah pada prospek dan saya merasa sejauh ini mereka paham pada konteks syariah.

Bagaimana dengan Aceh?

Di Lhokseumawe, Aceh, proses pembukaan rekening ada di sebuah Universitas Malikussaleh yang sekali membuka sudah 500 rekening. Selanjutnya akan ada juga ribuan akun yang membuka rekening syariah.

Di daerah yang katanya muslimnya kuat sudah buka rekening saham. Aceh dan Padang sudah buka. Padang akan buka belasan ribu untuk mahasiswa baru di tahun ini.

Setiap tahun Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membuka reksa dana syariah untuk mahasiswa baru. Tahun lalu sudah 4.500 rekening baru. UMY telah dua kali berturut-turut. Tahun ini pun akan buka lagi buat mahasiswa baru. Jadi kalau orang bilang investasi itu judi, lu tinggal di planet mana?

Padahal di Lhokseumawe yang tujuh jam dari Banda Aceh dan terletak di tengah hutan saja sudah pada membuka. Padang mau mencetak rekor untuk membuka saham untuk mahasiswa.

Sedangkan di Jakarta?

Masing-masing orang di Jakarta bisa mengakses. Beda dengan daerah yang lebih tersentral di kampus atau di kantor perwakilan kita. Jakarta nggak wah-wah banget. Tapi beberapa kampus di Jakarta juga punya kegiatan yag lumayan besar.

Beberapa minggu lalu, di hari Sabtu mereka ngadain gathering khusus generasi Y, di gedung LIPI. Mereka juga dibukakan rekening dan terbukti minat mereka demikian besar.

Pengalaman paling menarik?

Saya kalau di daerah kenalan sama orang, body language mereka selalu mundur satu-dua langkah ke belakang. Saya dengan body language itu berarti menggambarkan pemahaman masyarakat dan tugas bursa untuk mengantisipasi itu. Orang-orang dari menara gading yang tak terjangkau harus ditepis dengan pendekatan yang mudah.

Bahkan di Universitas Semen Gresik, kita lakukan di depan ibu-ibu dan mereka langsung minat. Bahkan minta dilanjutkan khusus untuk istri karyawan.

Grand Design terhadap Pasar Modal Syariah?

PMS menjadi bagian keseluruhan dan kita punya porsi khusus syariah. Sekolah pasar modal tiga kali seminggu, yang setiap hari Selasa khusus syariah.

Kemudian kerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah, dengan fokus yang lebih ke anak muda dan khusus muslimat NU untuk melakukan sosialisasi edukasi dan inklusi.

BRI Syariah pun sejak tahun lalu sudah menggerakkan nasabah mereka untuk berinvestasi. Ribuan nasabah BRI Syariah sudah menjadi investor bahkan para nasabah prioritas.

Bireun itu markasnya GAM dan di situ sudah ada galeri investasi, dan saya yang sosialisasi ke sana. Ada mantan anggota GAM yang buka warung kopi paling nikmat di Bireun. Kita lakukan sosialisasi dan buka galeri investasi saham lewat perguruan tinggi di sana.

Kalau mengonotasikan yang negatif tapi ternyata orang di daerah berpikir lebih maju dari kita yang selalu berpikir bahwa ini adalah judi.

Beri Komentar