Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suara Hati Calon Jemaah Haji: Semoga Ada Rezeki Tak Terduga dari Allah, Sehingga Tak Sampai Lelang Rumah

Suara Hati Calon Jemaah Haji: Semoga Ada Rezeki Tak Terduga dari Allah, Sehingga Tak Sampai Lelang Rumah Jemaah Haji (Foto: Shutterstock)

Dream – Hati Huriah gundah. Kabar dari Senayan terus membayangi pikiran. Dana haji yang diusulkan naik dua kali lipat membuat dada sesak. Dia harus memutar otak untuk melunasi ongkos haji yang membengkak.

“Yang jelas keberatan,” tutur Huriah saat berbincang dengan Dream.

Calon jemaah haji asal Ciledug, Tangerang, ini sudah sepuluh tahun mengantre. Harusnya Huriah dan suami terbang ke Mekah tahun lalu, tapi batal karena pandemi. Jadwal mereka diundur 2024.

Huriah memang belum berangkat tahun ini, sehingga napas masih panjang untuk melunasi biaya haji. Namun, jumlah yang tak sedikit membuat hatinya resah.

Coba kita hitung jika usulan pemerintah disetujui DPR. Bila Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Rp69 juta benar-benar gol, maka Huriah dan suami pasti pusing tujuh keliling.

Huriah dan suami baru membayar setoran awal, masing-masing Rp25 juta. Jika Bipih yang diusulkan diterima DPR, maka Huriah dan suaminya masing-masing harus membayar Rp44 juta. Jika dua orang, maka Rp88 juta.

Berat, demikian keluh Huriah. Apalagi, wanita 48 tahun itu cuma ibu rumah tangga. Sang suami, yang lima tahun lebih tua darinya, hanya karyawan swasta biasa. Untuk mengumpulkan dana sebesar itu tentu tak mudah, meski masih ada waktu dua tahun.

“Saya jujur, kalau misalnya gara-gara saya mau pergi haji, kalau mau sampai mengorbankan, misalnya kita mau lelang rumah atau anak kita pendidikannya sampai terhenti, saya jujur ya wallahu a'lam, saya enggak deh,” beber Huriah.

Berhaji memang butuh biaya. Bukan cuma ongkos yang dibayar untuk perjalanan, tapi juga segala “ritualnya”. Calon jemaah biasa menggelar syukuran sebelum terbang ke Tanah Suci, juga membeli buah tangan saat pulang.

Itu pula yang ada di benak Huriah. “Banyak printil-printilnya,” tegas Huriah.

Usulan Bipih itu disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR, Kamis 19 Januari 2023. Gus Men mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Haji Rp98.893.909. BPIH itu cuma naik Rp514.888 dari tahun lalu.

Namun komposisinya bikin mata terperanjat. Bipih, yang dibayar calon jemaah haji, diusulkan Rp69 juta atau 70 persen dari porsi BPIH. Sementara, 30 persen atau Rp29,7 juta, dari Nilai Manfaat atau bisa dibilang “subsidi”.

Komposisinya jauh beda dari tahun lalu. BPIH 2022 memang hampir sama, Rp98,3 juta. Tapi Nilai Manfaatnya 59,46 persen atau Rp58,4 juta. Sehingga calon jemaah hanya membayar Bipih 40 persen atau Rp39,8 juta. Cuma separuh usulan tahun ini.

Usulan Gus Men bukan tanpa alasan. Dia membalik proporsi Nilai Manfaat dan Bipih dari 59:40 menjadi 30:70 agar dana yang dipegang Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tidak tergerus.

“Subsidi” dari Nilai Manfaat memang tak kecil. Tahun lalu saja, totalnya mencapai Rp5,4 triliun.

Sejatinya, “subsidi” dari Nilai Manfaat terus naik. Pada 2010 cuma 13 persen, pada 2011 dan 2012 jadi 19 persen. Tahun-tahun berikutnya meningkat, mulai 25, 32, 39, 42, 44 persen, hingga 49 persen pada 2018 dan 2019.

Pada 2022 bahkan naik menjadi 59 persen karena Arab Saudi menaikkan biaya layanan Masyair secara signifikan saat calon jemaah sudah melakukan pelunasan ongkos haji.

Namun, proporsi itu dinilai tak bisa dipertahankan. Jika komposisi tetap 59 persen, maka Nilai Manfaat dana haji cepat habis.

“Padahal jemaah yang menunggu lima hingga sepuluh tahun akan datang juga berhak atas nilai manfaat,” tutur Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Hilman Latief, dikutip dari laman Kemenag.

BPKH menilai usulan Gus Men yang membalik proporsi Bipih dengan Nilai Manfaat menjadi 70:30 masuk akal dan adil. BPKH bahkan memprediksi jika penggunaan Nilai Manfaat masih sama seperti tahun lalu, maka sebelum 2027 sudah habis.

“Yang kita usulkan 70 persen biaya dari jemaah haji yang berangkat sekarang, dan 30 persen dari Nilai Manfaat yang dikelola BPKH, itu lah keadilan,” ujar Fadlul.

Namun, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) berharap pemerintah dan DPR menemukan jalan agar bisa menetapkan Bipih 2023 yang terjangkau masyarakat. YLKI menilai Bipih Rp69,1 juta terlalu mahal dibanding tahun lalu. 

“Alamaak, besar kali. Kenaikannya hampir 100 persen,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, dikutip dari Liputan6.com.

Dia khawatir, kenaikan Bipih tahun ini membuat jemaah yang sudah lama mengantre tak bisa berangkat. Jika pun berangkat, bisa saja menjual aset. “Seperti tanah dan lain-lain,” imbuh Tulus.

Pengamat Haji dan Umroh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dadi Darmadi, mengatakan, kenaikan biaya haji sebenarnya juga terjadi di negara lain pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun usulan Kemenag terkesan mendadak. Apalagi keberangkatan kloter pertama tahun ini tinggal sebentar lagi, yakni 24 Mei 2023.

“Kan waktunya tinggal 3 bulanan lagi jemaah kloter haji berangkat,” katanya saat dihubungi Dream.

Jangankan naik dua kali lipat, selisih Rp10 juta saja banyak jemaah yang tidak sanggup melunasi ongkos haji, apalagi sampai Rp44 juta. Menurut Dadi, banyak calon jemaah haji yang dia wawancarai merasa keberatan karena merasa tak sanggup melunasi biaya ke Tanah Suci.

Dia meminta pemerintah bijaksana dalam memutuskan dan harus berdiskusi dengan tokoh ormas, perwakilan jemaah, asosiasi haji, dan lainnya. Kenaikan tersebut bisa dilakukan secara bertahap.

“Kita lihat kebijakan pemerintah soal yang lain, misalnya pemulihan ekonomi itu kan bertahap. Harga BBM juga,” katanya.

Dadi menilai subsidi biaya haji belum tepat sasaran, sebab dipukul rata. Menurut dia, kelompok dengan ekonomi lemah mendapat “subsidi” lebih besar ketimbang mereka yang mapan.

“Ini memang harus ada kesadaran juga,” ungkap Dadi.

Kekhawatiran Tulus dan Dadi juga dirasakan Huriah. Dia ketar-ketir jatah berangkat dua tahun lagi bisa mundur gegara tak bisa melunasi kekurangan ongkos haji yang puluhan juta itu.

“Saya sudah nunggu sepuluh tahun, itu saya bersabar dengan cara kita nabung untuk menambah kekurangan. Tapi kalau sudah ini otomatis kita kan makin berat kalau dinaikkan seperti ini,” ungkap Huriah.

Dia berharap pemerintah menimbang ulang usulan Bipih itu. Apapun keputusan pemerintah nanti, Huriah tidak akan memaksakan diri jika tak mampu.

“Karena memang itu diwajibkan sama Allah tapi kalau memang kita mampu. Istilahnya kita tidak mampu lah kalau udah kayak gitu,” sambung dia.

Huriah tetap yakin Allah akan memampukan siapa saja yang dikehendaki berangkat haji ke Tanah Suci. “Kalau Allah memang ngasih jalan, kita kan enggak tahu ya, pas kita ada keberangkatan atau kita ada rezeki,” tutur dia.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebentar Lagi Usai, Inilah 6 Doa Akhir Ramadan yang Sebaiknya Diamalkan Umat Islam

Sebentar Lagi Usai, Inilah 6 Doa Akhir Ramadan yang Sebaiknya Diamalkan Umat Islam

Sebagai umat Islam tentu memiliki harapan besar agar dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadan di tahun mendatang.

Baca Selengkapnya
MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

Baca Selengkapnya
4 Doa Mohon Terlepas dari Segala Kesulitan Saat Bulan Ramadhan

4 Doa Mohon Terlepas dari Segala Kesulitan Saat Bulan Ramadhan

Dalam perjalanan hidupnya, manusia akan menghadapi berbagai ujian dan rintangan yang mungkin muncul tanpa diduga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Hanya Datangkan Dosa, tapi Juga Merusak Rumah Tangga, Inilah Kesalahan Suami yang Tidak Bisa Dimaafkan dalam Islam

Tak Hanya Datangkan Dosa, tapi Juga Merusak Rumah Tangga, Inilah Kesalahan Suami yang Tidak Bisa Dimaafkan dalam Islam

Para suami sudah seharusnya menjauh dari perbuatan-perbuatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Doa Mohon Petunjuk saat Bulan Ramadhan, Mohon Bimbingan dari Yang Maha Kuasa

Doa Mohon Petunjuk saat Bulan Ramadhan, Mohon Bimbingan dari Yang Maha Kuasa

Saat menghadapi kebingungan, kesulitan dan kondisi hidup yang terasa berat, sebaiknya bacalah doa mohon petunjuk kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya
5 Alasan Ramadhan Merupakan Bulan yang Mulia, Banyak Keutamaan di Dalamnya

5 Alasan Ramadhan Merupakan Bulan yang Mulia, Banyak Keutamaan di Dalamnya

Terdapat banyak keberkahan yang dapat kita raih di bulan Ramadhan, salah satunya adalah pahala yang dilipatgandakan.

Baca Selengkapnya
Jangan Kecewa Tidak Bisa Puasa, Inilah 5 Amalan Perempuan Haid di Bulan Ramadan yang Datangkan Limpahan Pahala

Jangan Kecewa Tidak Bisa Puasa, Inilah 5 Amalan Perempuan Haid di Bulan Ramadan yang Datangkan Limpahan Pahala

Pahala itu bisa didapatkan dengan cara melakukan amalan-amalan selain puasa, sholat, dan membaca Al-Quran.

Baca Selengkapnya
Agar Hidup Senantiasa dalam Perlindungan Allah, Amalkan Doa Mohon Keselamatan Berikut Ini

Agar Hidup Senantiasa dalam Perlindungan Allah, Amalkan Doa Mohon Keselamatan Berikut Ini

Dalam ajaran Islam, umat Muslim diajak untuk senantiasa berdoa dalam segala keadaan, salah satunya adalah doa mohon keselamatan.

Baca Selengkapnya
Munculnya Orang Hina dan Zalim Jadi Pemimpin, Tanda-Tanda Kiamat?

Munculnya Orang Hina dan Zalim Jadi Pemimpin, Tanda-Tanda Kiamat?

Rasulullah mengingatkan bahwa pemimpin yang tidak amanah tidak akan mencium surga dan akan menerima siksaan yang berat di akhirat.

Baca Selengkapnya