Tatang Koswara (Sumber: Hitam Putih Trans7, Mastercorbuzier.com)
Dream - Salah satu sniper terbaik dunia asal Indonesia, Tatang Koswara (68), telah tutup usia. Sebelum meninggal, Tatang sempat berbagi cerita ke publik mengenai pengalamannya menjadi sniper di acara 'Hitam Putih' yang dipandu Deddy Corbuzier, Selasa 3 Maret 2015.
Sniper terbaik ke-13 dunia itu berhasil melumpuhkan 49 lawan dengan 50 butir peluru saat perang melawan fretelin dalam operasi di Timor Timur 1977-1978.
" Dia hanya menyisakan 1 butir. Bila tertangkap, Tatang akan menembak dirinya sendiri dibanding jatuh ditangan lawan," kata Deddy Corbuzier dalam blog pribadinya mastercorbuzier.com, seperti dikutip Dream.co.id, Rabu 4 Maret 2015.
Menurut Deddy, tepat sebelum serangan jantung yang dialaminya. Tatang sempat menemuinya di belakang panggung (saat break iklan).
Kala itu, Tatang sempatkan mengatakan ada satu yang belum ia ceritakan ke publik saat tertembak di bagian kaki.
" Saya mengikatnya dengan ikat kepala saya yang menyerupai bendera Merah Putih. Dan menyelipkan foto istri saya di situ. Saya mengatakan pada diri saya bila saya harus mati saat ini. Maka buatlah darahku bersimbah di Merah Putih," tulis Deddy mengutip pernyataan Tatang.
Namun akhirnya Tatng meninggal di saat itu. Setelah tuntas menceritakan semua perjalanannya dalam hidupnya sebagai pahlawan bangsa yang membanggakan Indonesia.
Jenazah Tatang Koswara akan dikebumikan di Cibaduyut, Jawa Barat, pagi ini, Rabu, 4 Maret 2015. Tatang tidak sendiri. Banyak berderet tentara-tentara handal yang disegani dunia. Siapa saja mereka? Klik halaman berikutnya. (Ism)
© Dream
Dream - Dikenal sebagai " Gunny" dalam kesatuannya, Sersan Carlos Hathcock II Norman dikonfirmasi telah membunuh lebih dari sembilan puluh tentara musuh selama Perang Vietnam. Sebagai seorang sniper atau penembak jitu, ia sangat terampil dalam mengantisipasi gerakan musuh.
Meskipun telah dikonfirmasi membunuh 93 musuh, jumlah sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih tinggi. Banyak yang percaya jumlah tersebut lebih dari 300.
Konon, Gunny menembak korban pertamanya, tanpa benar-benar pernah melihatnya lebih dahulu. Ia malah melihat kilatan cahaya di pohon-pohon dan menembak apa yang dia pikir adalah seorang tentara musuh. Tembakan terkenal ini telah diadaptasikan dalam film sepertiThe Sniper dan Saving Private Ryan. (Ism)
© Dream
Dream - Selama Perang Dunia II, Uni Soviet sering melibatkan sniper wanita. Banyak yang percaya bahwa wanita lebih baik dalam hal menembak jitu dibanding pria.
Klaudia adalah salah satunya yang bersedia berjuang demi Rusia untuk menghadapi pasukan tentara Axis saat usianya masih 17 tahun. Dari seluruh 2.000 sniper wanita Rusia, Klaudia adalah yang terbaik.
Begitu terjun dalam perang, teman baiknya, Marusia Chikhvintseva, dibunuh oleh sniper Jerman. Inilah yang konon mendorong Klaudia menjadi pembunuh mematikan.
Dia dilaporkan telah membunuh 257 tentara Axis. Sebagai perbandingan, sniper terbaik AS, Chris Kyle, diklaim membunuh 225 musuh. (Ism)
© Dream
Dream - Dengan jumlah musuh yang dibunuh mencapai 2.746, Johnson adalah tentara paling mematikan dalam perang. Selama bertugas di Irak, Johnson telah dikenal sebagai kombatan yang paling banyak membunuh tentara lawan.
Dia diklaim telah membunuh 2.746 tentara lawan selama bertugas di Timur Tengah. 121 di antaranya tewas karena aksi sniping.
Namun ada perdebatan tentang akurasi jumlahnya. Karena beberapa rekannya mengatakan ada tentara lawan yang tewas karena bunuh diri. Tak diragukan lagi, prajurit AS ini telah membunuh sangat banyak musuh. (Ism)
Advertisement

Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget