Ulama Mesir: Chatting Pria dan Wanita Tak Islami

Reporter : Syahid Latif
Senin, 1 September 2014 15:13
Ulama Mesir: Chatting Pria dan Wanita Tak Islami
Dar al-Ifta juga menyatakan perempuan tidak boleh mengirim gambar mereka kepada orang asing untuk melindungi diri dan menjaga harga diri mereka.

Dream - Otoritas fatwa Mesir, Dar al-Ifta, melarang chatting atau berkomunikasi secara online, antara pria dan wanita yang bukan muhrim. Fatwa itu dikeluarkan setelah banyak pihak menanyakan hukum chatting.

Dikutip Dream dari laman Al Arabiya, Senin 1 September 2014, para ulama Mesir berpendapat bahwa chatting itu sebagai, " sembrono, jahat, dan membuka pintu bagi setan, korupsi dan fitnah [perilaku tidak tertib yang mengarah ke tindakan tidak Islami."

Dar al-Ifta juga menyatakan perempuan tidak boleh mengirim gambar mereka kepada orang asing untuk melindungi diri dan menjaga harga diri mereka. Para ulama Mesir menilai foto yang dikirim oleh para perempuan berpotensi disalahgunakan dan tidak diajarkan dalam agama.

" Pengalaman berulang membuktikan bahwa pada zaman kita [chatting online] membuang-buang waktu dan memanfaatkan waktu tanpa tujuan yang jelas."

Meski demikian, para pengguna media sosial di Mesir mempertanyakan fatwa ini. Laman berita Al Ahram Online bahkan menulis para pengguna media sosial menertawakan fatwa ini.

Beri Komentar