Kenaikan Harga Minyak Dunia Membuat Harta Seorang Miliarder Naik Hingga Rp28 Triliun. (Foto: Pixabay)
Dream – Harga minyak dunia melesat setelah terjadi serangan drone ke kilang minyak Arab Saudi. Para juragan minyak pun makin bertambah kaya karena melambungnya harga tersebut.
Itu pula yang dirasakan Harold Hamm, pemilik Continental Resources Inc. Menurut Bloomberg, Rabu 18 September 2019, harga saham Continental Resources Inc, melonjak 22 persen pada Senin 16 September 2019.
Penambahan saham ini membuat kekayaannya meroket hingga US$2 miliar (Rp28,08 triliun). Sehingga harta Harrold Hamm melejit menjadi US$11,6 miliar (Rp162,89 triliun).
Sekadar informasi, Hamm memiliki 77 persen saham di perusahaan migas yang berbasis di Oklahoma, Amerika Serikat, itu.
Harga minyak dunia menanjak setelah muncul serial serangan terhadap kilang minyak Abqaiq Arab Saudi. Serangan ini membuat pasokan minyak dunia terpangkas lima persen.
Dream – Kilang minyak Arab Saudi diserang drone. Serangan tersebut membuat ledakan besar di kilang milik Saudi Aramco sekaligus memicu aksi spekulasi harga minyak dunia bakal melonjak.
Diduga memangkas 5 persen pasokan minyak dunia, serangan drone membuat harga minyak mentah di pasar internasional meroket sampai 15 persen.
Dikutip dari Al Jazeera Senin 16 September 2019, harga minyak Brent naik 10 persen menjadi US$71,95 per barel. Bloomberg memberitakan kenaikan harga ini tercatat sebagai yang terbesar.
Harga minyak mentah di pasar berjangka AS naik lebih dari 15 persen ke US$63,34 per barel. Dua harga minyak ini melonjak ke level tertinggi sejak Mei 2019.
Saat perdagangan ditutup, harga minyak dunia naik 12 persen. Kenaikannya ini dipicu karena Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengizinkan pelepasan cadangan minyak strategis jika diperlukan. Hal ini untuk mengantisipasi serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi.
Sekadar informasi, raksasa produsen minyak dunia, Saudi Aramco, mengakui serangan itu memotong produksi 5,7 juta barel per hari.
Saat serangan terjadi, BUMN migas Saudi sedang bersiap-siap terhadap penjualan sahamnya.
“ Saya pikir pasar akan berada dalam wait and see. Tentu saja akan ada banyak kecemasan dan volatilitas dalam perdagangan,” kata founder dan CEO riset pasar Vanda Insight, Vananda Hari, kepada Al Jazeera.(Sah)
Aramco tak memberikan batas waktu untuk kembali beroperasi pasca serangan. Tapi, menurut sumber, perusahaan ini memerlukan waktu berminggu-minggu untuk kembali pulih.
Sumber ini mengatakan ekspor minyak terus berlangsung karena kerajaan memanfaatkan stok dari fasilitas penyimpanan yang besar.
Dream - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Richard Pompeo meluapkan amarah ke Iran. Amarah itu meluap karena Iran diduga menjadi otak di balik pembakaran kilang minyak milik perusahaan Arab Saudi, Aramco.
Mike menolak klaim aksi itu dilakukan pemberontak Houthi, yang didukung Iran. Seperti diketahui, Arab Saudi memimpin koalisi militer yang didukung Barat menentang gerakan pemberontak Houthi di Yaman.
" Tehran (ibu kota Iran) dibalik sekitar 100 serangan di Saudi Arabia, ketika Rouhani dan Zarif memilih untuk berdiplomasi," kata Pompeo dalam cuitannya, diakses Senin, 16 September 2019.
Tehran is behind nearly 100 attacks on Saudi Arabia while Rouhani and Zarif pretend to engage in diplomacy. Amid all the calls for de-escalation, Iran has now launched an unprecedented attack on the world’s energy supply. There is no evidence the attacks came from Yemen.
— Secretary Pompeo (@SecPompeo)September 14, 2019
Dia menggambarkan serangan itu sebagai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia.
" Kami menyerukan semua negara untuk secara terbuka dan tegas mengutuk serangan Iran," kata Pompeo.
Meski demikian, Kementerian Luar Negeri Iran menuduh Pompeo sebagai penipu.
Sementara itu, Kementerian Energi Arab Saudi mengatakan pembakaran kilang minyak itu telah mengurangi produksi minyak mentah sebesar 5,7 juta barel per hari atau sekitar setengah dari produksi Arab Saudi.
Kondisi ini punya dampak signifikan terhadap harga minyak dunia.
Dilaporkan BBC, serangan yang diduga oleh drone alias pesawat tanpa awak di kilang Minyak Saudi di Abqaiq terjadi pada Sabtu. Lokasi ini merupakan pengolahan minyak terbesar Aramco.
Serangan-serangan itu tiba dengan latar belakang ketegangan yang terus-menerus antara AS dan Iran, menyusul sikap Presiden AS Donald Trump yang mundur dari perjanjian kegiatan nuklir Iran.
Melihat kasus ini, AS akan bekerja dengan sekutunya untuk memastikan pasar energi tetap tersuplai dengan baik.
Gedung Putih mengatakan Trump telah menawarkan dukungan AS untuk membantu Arab Saudi mempertahankan diri dari serangan Iran.
Dream - Rekor perusahaan dengan profit terbesar di dunia kini tidak lagi dipegang oleh Apple. Rekor tersebut kini dipegang oleh Saudi Aramco.
Dikutip dari New York Times, Selasa 2 April 2019, perusahaan minyak terbesar di dunia milik Kerajaan Arab Saudi mencatatkan pendapatan sepanjang 2018 sebesar US$111,1 miliar, setara Rp1.582,14 triliun. Angkanya dua kali dari pendapatan Apple Inc. yang mencapai US$59,5 miliar, setara Rp852,3 triliun.
Tak hanya itu, jumlah pendapatan tersebut melebihi catatan pencapaian profit dua raksasa minyak dunia, Royal Dutch Shell dan Exxon Mobile. Sepanjang 2018, dua perusahaan tersebut mencatatkan pendapatan masing-masing US$23,9 miliar, setara Rp340,35 triliun dan US$20,8 miliar, setara Rp296,2 triliun.
Selain membukukan pendapatan terbesar di dunia, Aramco siap merilis surat utang senilai US$15 miliar, setara Rp213,61 triliun. Instrumen ini disiapkan untuk menekan ketergantungan pendapatan Pemerintah Saudi dari sektor industri minyak dan gas.
Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohamed bin Salman, ingin mendiversifikasi ekonomi negara agar tidak melulu mengandalkan sektor energi. Beberapa langkah yang ditempuh seperti menempatkan kekayaan negara pada investasi di perusahaan teknologi seperti Tesla dan Uber.
Sebelumnya, Saudi Aramco sempat berencana melakukan penjualan saham untuk membiayai diversifikasi tersebut. Tetapi, rencana penjualan saham itu akhirnya ditunda pada tahun lalu.
Penjualan saham di Saudi Basic Industries, perusahaan petrokimia, jadi alternatif untuk mengumpulkan dana.
Sementara itu, Mohamed mencari sumber investasi baru dan mencoba pulih dari kejatuhan politik akibat kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khasoggi tahun lalu. Terdapat rencana Aramco tengah didorong menjadi produsen energi yang lebih luas.
Direktur Utama Aramco, Amin Nasser, mengatakan perusahaan sedang mengejar akuisisi internasional di bidang-bidang seperti gas alam cair yang bisa diangkut menggunakan kapal.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR