Kenaikan Harga Tiket Pesawat Tidak Melanggar Aturan. (Foto: Shutterstock)
Dream – Pengguna jasa transportasi udara mengeluhkan harga tiket pesawat yang terlampau mahal. Keluhan itu ditanggap maskapai nasional dengan ramai-ramai menurunkan tarif pesawatnya.
Padahal jika melongok peraturan yang ada, maskapai penerbangan sebetulnya tak melanggar regulasi yang mengatur tentang harga tiket penerbangan domestik.
“ Terkait harga tiket mencermati tidak ada yang melanggar tarif batas atas dan batas bawah. Kami mencari tahu kenapa masyarakat complain,” kata anggota Ombudsman, Alvin Lie, di Jakarta, Selasa 15 Januari 2019.
Dia mengatakan masyarakat yang memprotes kenaikan harga tiket ini mayoritas berasal dari pengguna penerbangan low cost carrier (LCC).
" Complain terbanyak ini LCC. Biasanya dapat harga murah kisaran harga bawah sekarang mendekati harga keekonomian terlebih Lion Air bagasi bayar diikuti dengan Citilink. Sedangkan yang kelas atas kenaikan ini normal," kata dia.
Dari pengamatannya, masyarakat juga mengeluhkan harga tiket penerbangan internasional yang lebih murah dibanding harga domestik. Menurut Alvin, salah satu alasannya yakni penerbangan internasional itu tidak dikenakan pajak.
" Penerbangan internasional gak ada PPN dan domestik ada pajak," kata dia.
Dream – Beberapa hari ini, masyarakat dihebohkan dengan harga tiket pesawat rute domestik yang mahal. Bahkan muncul sindiran jika terbang ke Jakarta akan lebih murah jika singgah terlebih dahulu ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Netizen banyak yang membandingkan tiket penerbangan rute domestik lebih mahal dibandingkan penerbangan luar negeri. Sebagai contoh harga tiket Jakarta-Singapura lebih murah daripada Jakarta-Batam.
Dikutip dari Merdeka.com, Senin 14 Januari 2019, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carrier Association/INACA), I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, menjelaskan ada beberapa hal yang membuat harga tiket pesawat luar negeri menjadi lebih murah.
“ Di dalam negeri, kita kena pajak pertambangan nilai (PPN), di luar negeri tidak kena PPN,” kata Ari Askhara di Jakarta.
Dengan kondisi tersebut, Ari mengungkapkan jika banyak maskapai yang lebih memilih “ bermain” di rute luar negeri daripada domestik. Permintaan dan persediaannya juga lebih banyak daripada domestik.
“ Domestik supply-nya hanya delapan maskapai penerbangan yang berjadwal yang besar. Di luar negeri bisa banyak,” kata dia.
Sekadar informasi, warga Aceh beramai-ramai membuat paspor di kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh pada awal 2019. Hal ini disebabkan oleh harga tiket rute penerbangna domestik dari Aceh ke Jakarta yang sangat mahal. Makanya, mereka memilih untuk transit di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia.
Hotli Simanjuntak salah satunya. Warga Banda Aceh ini memilih transit di Bandara Kuala Lumpur terlebih dahulu untuk berangkat ke Jakarta. Harga tiket menggunakan maskapai Air Asia ke Jakarta transit di Kuala Lumpur hanya Rp 1 juta.
" Tiketnya lebih murah, dari Banda Aceh ke Kuala Lumpur sekitar Rp500 ribu dan Kuala Lumpur ke Jakarta Rp500 ribu," kata Hotli Simanjuntak, Sabtu (12/1) via telepon genggamnya.
Saat dia berangkat akhir tahun 2018, bila berangkat langsung Banda Aceh-Jakarta tiketnya mencapai Rp 1,8 juta. Jadi, singgah di Kuala Lumpur dinilai sangat menghemat anggaran dan bisa dipergunakan untuk kebutuhan lainnya.
Demikian juga saat kembali dari Jakarta ke Banda Aceh. Hotli juga pilih singgah di Bandara Kuala Lumpur, lagi-lagi alasan harga tiket pesawat lebih murah dibandingkan berangkat langsung.
Dream – Sejak akhir tahun 2018 hingga saat ini, terjadi fenomena unik di masyarakat Aceh. Mereka yang hendak bepergian ke Jakarta memilih transit lebih dulu di Kuala Lumpur, Malaysia, baru melanjutkan perjalanan menuju tujuan.
Dikutip dari Merdeka.com, Minggu 13 Januari 2019, sebagian warga Aceh kini memilih terbang ke Jakarta melalui Kuala Lumpur. Alasannya, harga tiket pesawat dari Banda Aceh menuju Jakarta via Kuala Lumpur dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan terbang langsung.
Seperti diungkapkan salah satu penumpang, Hotli Simanjutak. Dia memilih transit di Bandara Internasional Kuala Lumpur lebih dulu untuk berangkat ke Jakarta.
Untuk penerbangan tersebut, Hotli hanya menghabiskan uang sekitar Rp1 juta.
" Tiketnya lebih murah, dari Banda Aceh ke Kuala Lumpur sekitar Rp500 ribu dan Kuala Lumpur ke Jakarta Rp500 ribu," kata Hotli.
Dream - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh kebanjiran permohonan pembuatan paspor sejak awal Januari 2019. Salah satu pemicunya yaitu harga tiket penerbangan domestik yang jauh lebih mahal dibandingkan ke luar negeri.
" Ini salah satu penyebabnya banyak warga yang ingin transit di suatu negara sebelum berangkat ke suatu daerah lainnya dalam negeri," ujar Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Muhammad Hatta, dikutip dari Merdeka.com.
Hatta mengatakan biasanya dalam sehari, pihaknya hanya mengeluarkan 100 formulir pembuatan paspor. Tetapi, sejak awal Januari, pihaknya mengeluarkan 200 formulir per harinya.
Dia juga menjelaskan berdasarkan hasil wawancara, para pemohon pembuatan paspor kebanyakan beralasan ingin transit di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, sebelum ke daerah tujuan di dalam negeri. Jawaban tersebut cukup mengejutkan Hatta.
" Rata-rata mengaku saat petugas bertanya, hendak transit di Kuala Lumpur," kata Hatta.
Namun demikian, ungkap dia, tidak semua pemohonan beralasan ingin transit. Ada juga pemohon yang berniat mengunjungi keluarga di Malaysia.
Sumber: Merdeka.com/Afif
Dream – Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Carriers Association/INACA) sepakat menurunkan tarit tiket penerbangan domestik. Dalam beberapa hari belakangan, harga tiket pesawat naik cukup tinggi, menuai keluhan masyarakat.
“ Kami berkomitmen untuk menurunkan harga tiket. Kami sejak minggu lalu, khususnya Jumat, sudah menurunkan tarif harga domestik,” kata Ketua INACA, Ari Askhara, dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Minggu 13 Januari 2019.
Ari mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan komitmen positif bersama antara para pemangku kepentingan. Mereka yaitu PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan PT Pertamina (Persero).
INACA juga mendiskusikan kerpihatinan masyarakat atas tingginya harga tiket penerbangan.
" Walaupun di tengah kesulitan maskapai nasional yang ada, tapi kami lebih mendengar keluhan masyarakat tentang harga tiket," ungkap Ari.
Selanjutnya, Ari mengatakan beberapa tarif penerbangan domestik yang turun sejak Jumat seperti rute Jakarta-Denpasar, Jakarta-Yogyakarta, Bandung-Denpasar, Jakarta-Surabaya.
Mulai hari ini atau Senin 14 Januari 2019, maskapai juga akan menurunkan harga tiket rute domestik lainnya seperti Jakarta-Padang, Jakarta-Surabaya.
Konferensi pers ini dihadiri oleh pihak Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, serta beberapa maskapai. Beberapa di antaranya yaitu Garuda Indonesia, Airasia, Sriwijaya Group, Lion Air Group, dan Citilink.
Advertisement
Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi