Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Akun Instagram @kemenkeuri)
Dream – Peringatan Hari Oenang yang jatuh hari ini, Selasa, 30 Oktober 2018 yang dilaksanakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi upacara penuh keharuan. Awan mendung menggelayuti kementerian yang digawangi Sri Mulyani Indrawati itu.
Seperti diketahui, sebanyak 21 pegawai Kemenkeu yang baru mengikuti kegiatan Family Gathering akhir pekan lalu tercatat sebagai penumpang dalam pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang Jawa Barat. Jumlah itu merupakan yang terbanyak diantara instansi pemerintah ataupun swasta lainnya.
Dikutip dari akun Instagram, @kemenkeuri, Selasa 30 Oktober 2018, peringatan Hari Oeang rutin dilakukan Kemenkeu setiap tahunnya. Namun di tahun ini, terasa hawa yang sangat berbeda dari perayaan-perayaan di tahun-tahun sebelumnya.
“ Namun, peringatan upacara tahun ini tidak seperti biasanya. Insiden pesawat #JT610 memberi luka mendalam bagi seluruh pegawai @kemenkeuri tidak terkecuali, bagi pemimpin institusi ini #KemenkeuBerduka,” tulis @kemenkeuri.
Dalam salah satunya unggahannya terlihat sosok Sri Mulyani yang tengah menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Oeang tersebut. Sri Mulyani yang aktif mencari kabar tentang nasib anak buahnya kembali tak bisa menyembunyikan rasa harunya.
Dengan tangan mengepal menutupi mulutnya, raut wajah sedih masih terlihat di wajah menteri yang biasanya terlihat kuat ini.
Di unggahan lain, terlihat Sri Mulyani ditemani beberapa pejabat Kemenkeu melihat deretan foto pegawai Kemenkeu yang menjadi korban kecelakaan penerbangan Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang.
“ Haru dan pilu, terbesit dari wajah Menkeu,” tulis @kemenkeuri.
Tertulis Sri Mulyani juga mengajak jajaran pegawai Kemenkeu untuk mendoakan rekan sejawat. Dia juga mengapresiasi dedikasi yang diberikan para korban kepada Kemenkeu selama bekerja di instansi ini.
“ Saya sangat bangga kepada dedikasi mereka semua. Saya sangat berterima kasih. Mereka akan selalu menjadi sosok inspirasi bagi kami, jajaran pegawai Kemenkeu RI,” ucap Sri Mulyani.
Dream – Sri Mulyani Indrawati tak bisa lagi menahan air matanya. Satu tangannya menghapus bulir-bulir air mata yang menembus di belakang kacamata. Di hadapannya duduk para kerbat korban kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat, pada Senin pagi, 29 Oktober 2018.
Di hari Senin di mana awal mula pegawai Kemenkeu beraktivitas, kabar duka justru datang. Sebanyak 21 pegawai asuhan Sri Mulyani turut dalam pesawat yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta itu.
Momen haru itu tergambar jelas dalam deretan foto Sri Mulyani yang mengadakan pertemuan mengharukan tersebut. Diunggah di dalam akun Facebooknya, @srimulyaniindrawati.

Bak seorang ibu, Sri Mulyani mendekati dan mendekap satu per satu keluarga korban anak buahnya yang menjadi korban.
Wanita yang sehari-hari terlihat tegar itu akhirnya luluh. Menangis di depan keluarga korban.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memeluk satu per satu keluarga korban Lion Air JT 610.

Terlihat Sri Mulyani memeluk keluarga korban sambil menangis.

Dikutip dari keterangan tertulis Dream yang diterima Dream, Senin 29 Oktober 2018, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Nufransa Wira Sakti, mengatakan jajaran Kemenkeu berdoa agar para penumpang di pesawat dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
“ Kami juga berharap agar proses pencarian pesawat dan evakuasi dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat terus mendapatkan informasi terkini mengenai keadaan para penumpang,” kata Nufransa di Jakarta.
Dia mengatakan para pegawai Kemenkeu yang menjadi penumpang pesawat Lion Air JT610 bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkalpinang dalam rangka tugas. Seluruh pegawai Kemenkeu tersebut bertugas di kantor vertikal Kemenkeu wilayah Pangkalpinang. Sebelumnya, para pegawai tersebut ada yang mengikuti rangkaian kegiatan Hari Oeang ke-72 pada 27 Oktober 2018 di Jakarta.
“ Ada yang mendapatkan panggilan tugas rapat koordinasi di Jakarta sekaligus memanfaatkan momen akhir pekan untuk berkumpul bersama keluarga yang ada di Jakarta,” kata Nufransa.
Dia mengatakan ada 21 pegawai Kemenkeu yang turut menjadi korban. Berikut ini adalah rinciannya.
1. Pratomo Wira Dewanto (Pemeriksa Pajak Muda KPP Pratama Bangka)
2. Hesti Nuraini (Kepala Seksi KPP Pratama Bangka)
3. Maria Ulfa (AR KPP Pratama Bangka)
4. Rivandi Pranata (AR KPP Pratama Bangka)
5. Junior Priadi (AR KPP Pratama Bangka)
6. Nicko Yogha Marenta Utama (AR KPP Pratama Pangkalpinang)
7. Achmad Sukron Hadi (AR KPP Pratama Pangkalpinang)
8. Tri Haska Hafidi (AR KPP Pratama Pangkalpinang)
9. Firmansyah Akbar (Kepala Seksi KPP Pratama Pangkalpinang)
10. Raden Roro Savitri Wulurastuti (Kepala Seksi KPP Pratama Pangkalpinang)
11. Ari Budiastuti (Kepala Seksi KPP Pratama Pangkalpinang)
12. I Gusti Ayu Ngurah Metta Kurnia (Kepala Subbagian KPP Pangkalpinang)
13. Abdul Khaer (Kepala Seksi Kantor Wilayah DJPB Bangka Belitung)
14. Eko Sutanto (Kepala Seksi Kantor Wilayah DJPB Bangka Belitung)
15. M. Fadillah (Kepala Seksi Kantor Wilayah DJPB Bangka Belitung)
16. Joyo Nuroso (Kepala Subbagian KPPN A1 Pangkalpinang)
17. Bambang Rozali Usman (Kepala Subbagian Kantor Wilayah DJPB Bangka Belitung)
18. Akhmad Endang Rokhmana (Kepala Subbagian Kantor Wilayah DJPB Bangka Belitung)
19. Reni Ariyanti (Kepala KPKNL Pangkalpinang)
20. Dwinanto (Kepala Seksi KPKNL Pangkalpinang)
21. Muhammad Jufri (Kepala Seksi KPKNL Pangkalpinang)
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
