Dream - Pemandangan tak biasa terlihat pada sebuah restoran di kamp pengungsia Jabaliya, Gaza, Palestina. Di depan depot makan itu, terpampang foto pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Poster itu juga memuat gambar bendera Korut dan Palestina. Sebuah pengumuman diskon 80 persen untuk warga Korut juga tertera di sana. Aneh mamang, sebab tak ada warga Korut berada di Gaza.
Namun ternnyata, poster itu merubakan bentuk ucapan terima kasih warga Palestina kepada Kim Jong Un yang telah membela Palestina dan mengutuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
" Kami berterima kasih untuk kecaman itu," kata salah satu pemilik restoran, Rami Raba, dikutip Newsweek, Senin kemarin. Dia mengatakan, poster itu hanya simbol untuk menunjukkan bahwa ada sosok kuat di dunia membela dan berkata " tidak" pada AS.
Pada Rabu 6 Desember, Trump memang mengumumkan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dia berencana memindah kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke kota suci tiga agama tersebut. Pengakuan ini menuai protes dunia, terutama dari umat Muslim di penjuru Bumi.
Bagi Raba, keputusan Trump merupakan penganiayaan terhadap Palestina. " Kami mencari martabat, bukan untuk uang, itulah mengapa kamu memasang poster ini."
Korea Utara memang turut mengeluarkan kutukan terhadap kebijakan Trump. Mereka menyebut Trump dengan panggilan 'dotard' yang menunjukkan jati diri AS dengan mengabaikan pendapat komunitas internasional.
" Kami, di luar gagasan eksternal kami tentang kemerdekaan, perdamaian, dan persahabatan, mengutuk aksi AS saat ini dan menyatakan dukungan dan solidaritas kami kepada orang-orang Palestina dan orang-orang Arab lainnya karena alasan mereka untuk mendapatkan kembali hak-hak mereka yang sah," demikian pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korut, sebagaimana dikutip KCNA.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`