Dream - Siapa sangka obrolan ringan di menit-menit awal proses wawancara kerja bisa menjadi penentu apakah kamu diterima atau ditolak saat melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan.
Penelitian yang dilakukan Resurgo Trust menemukan obrolan di menit-menit pertama yang dilakukan calon karyawan bisa menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam melamar pekerjaan.
Menurut peneliti, hal itu dikarenakan kesan pertama yang tercipta lewat obrolan kecil selama wawancara akan memperlihatkan aura positif atau negatif calon karyawan di mata perusahaan.
Resurgo Trust, sebuah badan amal yang membantu orang-orang muda yang kurang beruntung dalam pekerjaan, menemukan bahwa perekrut dan perusahaan menilai orang dari kualitas obrolan mereka.
Dikatakan Resurgo bahwa orang tanpa latar belakang istimewa akan kesulitan menciptakan obrolan yang efektif, sehingga mereka berada di posisi yang kurang menguntungkan.
" Mengungkap rahasia dunia tempat kerja bukan tentang masalah mengajukan pertanyaan rumit. Namun mengajukan pertanyaan sederhana seperti 'Bagaimana kabar Anda?' atau 'Bagaimana akhir pekan Anda?" kata mengutip Iona Ledwidge dari Resurgo seperti dikutip laman Dailymail.co.uk, Sabtu, 30 Januari 2016.
" Ini adalah hal-hal seperti bagaimana Anda menyapa resepsionis, apa yang Anda katakan dalam beberapa menit pertama atau saat berjalan di koridor. Cara itu akan mencairkan suasana. Mengobrol adalah bagian dari membangun kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi di tempat kerja."
Ledwidge menambahkan kata-kata pertama dalam wawancara harus berupa obrolan kecil. Mungkin tentang perusahaan yang Anda kunjungi atau tentang bangunan indah yang menjadi kantor perusahaan tersebut.
Scott Hutchinson dari konsultan perekrutan Interim Partners mengatakan tidak semua orang tahu bagaimana menciptakan obrolan yang efektif tetapi bisa membuat seorang calon karyawan terlihat unggul dari yang lainnya.
" Orang-orang sekarang lebih disetir oleh perasaan daripada logika dan obrolan ringan bisa menunjukkan Anda dapat berkomunikasi," kata Hutchinson.
" Itulah sebabnya anak-anak kelas menengah dan atas bisa melakukan lebih banyak pekerjaan, karena mereka percaya diri. Keyakinan diri itu ditanamkan ke dalam diri mereka sejak usia dini sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan orang."
Program Spear yang dibuat Resurgo telah melatih 3.000 anak-anak muda usia 16-24 yang tidak beruntung dalam hal pekerjaan. Resurgo telah membantu tiga perempat dari mereka masuk ke tempat kerja atau menjalani pelatihan lebih lanjut.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati