Heboh Soal Korban Judi Online dapat Bansos, Ternyata Belum Masuk Anggaran Pemerintah

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 18 Juni 2024 11:46
Heboh Soal Korban Judi Online dapat Bansos, Ternyata Belum Masuk Anggaran Pemerintah
Bansos untuk korban judi online belum masuk ke dalam anggaran maupun rencana pemerintah saat ini.

1 dari 10 halaman

Heboh Soal Korban Judi Online dapat Bansos, Ternyata Belum Masuk Anggaran Pemerintah

Heboh Soal Korban Judi Online dapat Bansos, Ternyata Belum Masuk Anggaran Pemerintah © Waspada Dampak Judi Online, Berakibat Buruk untuk Kesehatan Mental 2024 maverick

2 dari 10 halaman

© Waspada Dampak Judi Online, Berakibat Buruk untuk Kesehatan Mental 2024 maverick

Dream - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa bantuan sosial (bansos) untuk korban judi online belum masuk ke dalam anggaran maupun rencana pemerintah saat ini.

3 dari 10 halaman

"Terkait dengan judi online, tidak ada dalam anggaran sekarang,"

kata Airlangga dikutip dari Liputan6.com, Selasa, 18 Juni 2024.

4 dari 10 halaman

Airlangga menambahkan, pihaknya juga belum berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan terkait usulan tersebut.


" Kalau koordinasi tentu kalau ada usulan program, silakan dibahas dengan kementerian teknis," tambah Airlangga.

5 dari 10 halaman

© Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) terkait persiapan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. di Jakarta, Senin (11/12/2023). Dalam rakor tersebut Menko PMK memprediksi ada 107 juta orang yang akan melakukan perjala

Rencana korban judi online mendapatkan bansos berawal dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, yang mengatakan pihaknya akan bertindak menangani dampak masyarakat yang menjadi korban judi online.

6 dari 10 halaman

© Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) terkait persiapan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. di Jakarta, Senin (11/12/2023). Dalam rakor tersebut Menko PMK memprediksi ada 107 juta orang yang akan melakukan perjala

Salah satunya dengan memberikan bansos karena ekonominya hancur sehingga menjadi kelompok masyarakat miskin.

7 dari 10 halaman

"Ya kita sudah banyak memberikan advokasi. Mereka yang korban judi online ini, misalnya, kemudian kita masukkan di dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai penerima bansos ya,"

kata Muhadjir beberapa Waktu lalu.

8 dari 10 halaman

© ilustrasi judi 2024 maverick

Selain bansos, lanjut Muhadjir, pemerintah juga akan memberikan bantuan pemulihan emosi dan kejiwaan yang akan dilakukan Kementerian Sosial agar korban judi online dibina dan kembali ke jalan yang benar.

9 dari 10 halaman

"Mereka yang mengalami gangguan psikososial kemudian kita minta Kemensos untuk turun untuk melakukan pembinaan dan memberi arahan,"

jelas Muhadjir.

10 dari 10 halaman

Muhadjir mengingatkan bahwa bahaya judi online sudah sangat mengkhawatirkan. Sebab tidak hanya menyasar masyarakat kelas ekonomi sulit, tapi juga kelompok pelajar di pendidikan tinggi yang diyakini sudah banyak yang terpapar judi online.


" Sudah banyak korban dan juga tidak hanya segmen masyarakat tertentu, misalnya masyarakat bawah saja, tapi juga masyarakat atas juga mulai banyak. Termasuk kalangan intelektual, kalangan perguruan tinggi juga banyak," kata Muhadjir.

Beri Komentar