Tak Ada Perayaan Tahun Baru, APBD DKI Jakarta Fokus Untuk Covid-19 dan Banjir

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 18 November 2020 12:47
Tak Ada Perayaan Tahun Baru, APBD DKI Jakarta Fokus Untuk Covid-19 dan Banjir
"Pokoknya perayaan tahun baru kita pastikan tidak ada kegiatan perayaan"

Dream - Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria memastikan perayaan tahun baru 2021 tidak akan dilakukan dengan keramaian seperti tahun-tahun sebelumnya.

" Iya, pokoknya perayaan tahun baru kita pastikan tidak ada kegiatan perayaan yang menghadirkan banyak orang atau kerumunan seperti tahun lalu, itu kita pastikan," kata Riza Patria, Rabu 18 November 2020.

Riza Patria menyatakan anggaran Pemprov DKI tahun ini dipastikan akan lebih difokuskan pada program penanganan Covid-19 dan banjir.

" Apalagi juga anggarannya enggak ada. Sekarang fokus anggarannya untuk kepentingan Covid dan banjir," ucapnya.

 

1 dari 3 halaman

Jangan Ada Kerumunan di Acara Akhir Tahun

Meski demikian, Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan semua pihak, dari pemuka agama hingga tokoh masyarakat, untuk menggelar acara natal dan Tahun Byang tanpa menimbulkan kerumunan.

" Itu kan Natal masih lama, kita lihat dulu situasi dan kondisinya berdasarkan fakta. Semua kebijakan yang diambil tidak bisa sepihak ya. Banyak faktor yang harus diperhatikan, kita lihat fakta dan data, kita koordinasikan dengan semua pihak, para pemuka agama, pimpinan tokoh agama, juga dengan pemerintah pusat, para pakar, kita diskusikan bersama terkait baiknya ke depan," ujarnya.

" Dalam situasi seperti ini kita harus meningkatkan koordinasi, tidak mungkin memutuskan secara berpihak," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Tidak Ada Perayaan Tahun Baru di DKI Jakarta

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meniadakan perayaan Tahun Baru 2021.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, tidak akan ada pengerahan massa dan konser seperti tahun-tahun sebelumnya.

" Tidak ada pengerahan massa seperti tahun-tahun sebelumnya, konser musik konser budaya, tari-tarian, nyanyi-nyanyian sebagainya, tahun ini tidak ada lagi," ujar Riza kepada wartawan, Senin 16 November 2020.

3 dari 3 halaman

Jakarta Masih Tinggi Kasus Positif

Keputusan ini diambil lantaran Jakarta masih dalam situasi pandemi Covid-19. Riza mengatakan segala kegiatan yang menimbulkan kerumunan, termasuk perayaan kembang api dilarang.

" Kalau selama masih ada covid kita tidak perkenankan kegiatan apapun yang menimbulkan kerumunan dan menyebarkan virus," tegasnya.

Pemprov akan mencari format lain untuk perayaan tahun baru, tanpa menimbulkan kerumunan.

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar