Dream - Bursa saham syariah tak mampu keluar dari zona negatif. Tekanan jual akibat sentimen aksi jual asing dan tak jelasnya laju indes regional membuat pelaku pasar menghindari pasar.
Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 2 Februari 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 1,006 poin (0,70%) ke level 143,415.
Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII), yang mendekam seharian di zona merah juga turun 7,382 poin (1,21%) ke level 603,721.
Berbeda dengan JII, indeks acuan saham syariah ISSI justru sempat bergerak menguat. ISSI sempat masuk zona positif dan menembus level tertinggi di 144,761.
Transaksi perdagangan saham syariah kali ini mencapai Rp 3,38 triliun dengan 29,13 miliar saham berpindahtangan.
Aksi beli investor hanya bisa mengangkat 74 emiten syariah ke zona hijau. Sebagian besar penghuni ISSI justru bergerak melemah dengan 101 emiten menutup perdagangan di teritori negatif.
Sebagian besar indeks sektoral bergerak melemah. Hanya emiten pertambangan yang naik 0,81 persen dan properti 0,12 persen.
Emiten sektor industri aneka yang selama ini menjadi motor penggerak bursa justru dilanda tekanan jual. Indeks ini turun 2,94 persen. Koreksi dalam juga dialami emiten sektor infrastruktur yang turun 1,56 persen dan keuangan 0,92 persen.
Tiga emiten kelompok Astra memimpin daftar top losser seperti saham UNTR yang turun Rp 875, AALI Rp 500, dan ASII Rp 225 per saham. Penghuni lainnya adalah INTP yang turun Rp 450 dan SMGR Rp 175 per saham.
Sebaliknya emiten UNVR memimpin daftar top gainer dengan kenaikan Rp 675 per saham. Diikuti AKRA yang naik Rp 125, PTPP Rp 85, ITMG Rp 70, dan WST Rp 50 per saham.
Tanpa adanya sentimen positif yang muncul, laju bursa saham Indonesia seolah tiarap sepanjang perdagangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 37,200 poin (0,80%) ke level 4.587,435.
Lantai bursa saham Indonesia ramai dengan aksi jual beli dengan nilai mencapai Rp 5,87 triliun. Sebanyak 39,39 miliar saham jadi objek transaksi investor.
Investor asing hari ini justru berbalik arah. Asing kali ini melakukan aksi jual saham dengan nett sell Rp 197,7 miliar.
Advertisement
Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Yogyakarta
Alasan Orang Korea Sangat Percaya MBTI Bisa Ungkap Kepribadian
Presiden Prabowo Bertemu Marc Marquez dan Pebalap Tanah Air Bahas Sport Tourism
Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Menag Tanggapi Isu Pelibatan Santri dalam Pengecoran Gedung
Cara Mudah Bikin Parfum Bareng Casablanca di Campus Beauty Fair
Momen Prabowo Singgung Duit Negara Dicolong Koruptor Ratusan Triliun
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
3 Tempat Makan Milik Artis di Luar Negeri, Ada Warkop di New York
3 Komunitas Seru di Bawah Naungan BNI, Mulai dari Bisnis hingga Olahraga
Ibunda Tasya Kamila Jalani Operasi Bariatrik Usai Gagal Diet Selama 25 Tahun
Alasan Orang Korea Sangat Percaya MBTI Bisa Ungkap Kepribadian