Apresiasi Dollar AS Membuat Indeks Syariah Dan IHSG Melemah.
Dream - Lagi-lagi mata uang dollar AS membuat pelaku pasar cemas. Nilai tukar AS yang menyentuh Rp15.000 di pasar spot memaksa sejumlah indeks acuan di bursa saham Indonesia bergerak melemah.
Pelemahan juga melanda tiga indeks acuan saham syariah yang awalnya dibuka menguat.
Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 2 Oktober 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), terpangkas hingga 1,972 poin (1,11%) ke level 175,232.
ISSI tergelincir usai dibuka mengaut di level 177,326. Namun 30 menit jelang penutupan perdagangan sesi pertama, sentimen negatif muli menggoyahkan langkah beli investor. ISSI pun terjungkal ke zona merah hingga sesi penutupan.
Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga tak bisa berbuat banyak ditengah aksi jual investor. Dengan hanya dukungan 7 emiten yang bergerak menguat, JII ditutup melemah 8,529 poin (1,29%) ke level 653,744 mengikuti koreksi harga saham dari 23 penghuninya.
Indeks JII70 beringsut 2,923 poin (1,33%) ke level 217,054.
Langkah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk kembali ke level 6000 pun harus dimulai dari awal. IHSG kali ini terkoreksi 68,982 poin (1,16%) ke level 5.875,619.
Tak ada sentimen positif yang mendorong investor melakukan aksi beli saham. Penjualan saham ini membuat harga 192 saham syariah turun. Ramainya aksi jual investor membuat transaksi perdagangan mengalami kenaikan menjadi Rp4,2 triliun dari 72,73 miliar lembar saham.
Saham indeks sektoral kebakaran. Investor lebih suka melepas sahamnya di sektor industri dasar dan industri aneka yang merosot 2,98 persen dan industri aneka 1,70 persen.
Pelemahan ini juga diikuti oleh sektor manufaktur 1,40 persen, pertambangan sebesar 1,39 persen, dan keuangan 1,29 persen.
Emiten bluechip syariah pencetak top gainer kali ini adalah LPPF yang harga sahamnya naik Rp250, PTBA Rp190, ICBP Rp125, AKRA Rp110, dan PTPP Rp60.
Harga saham INTP terkoreksi sebesar Rp800, SMGR Rp575, UNVR Rp525, UNTR Rp350, dan ITMG Rp250.
Sementara itu rupiah sore ini tak bisa berbuat banyak. Dengan sentimen negatif dari internasional, rupiah harus takluk dari dollar AS.
Sejak perdagangan dimulai dollar AS memang sudag mengamuk. Bahkan, nilai tukarnya menembus level tertinggi di Rp15.043 per dolar AS.
Pada pukul 16.09, kursnya berada di level Rp15.022. Nilai tukarnya menguat 112 poin (0,75%) ke level Rp14.970.
Advertisement
Walkot Tegal Selesai Akad Tepuk Sakinah Sambil Berdiri, Jokowi Sampai Tahan Tawa
Asam Urat di Usia Muda? Ini 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
BPKH Setor Rp2,7 Triliun ke Arab Saudi untuk DP Haji 2026
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
5 Sumber Penghasilan Amanda Manopo yang Menikah di Hotel Mewah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Inovasi Koper Akses Ganda untuk Pengalaman Traveling Lebih Praktis dan Stylish
Ruang Aman Baru untuk Perempuan: Salon Premium yang Hadirkan Privasi dan Pemberdayaan
Walkot Tegal Selesai Akad Tepuk Sakinah Sambil Berdiri, Jokowi Sampai Tahan Tawa