Indeks Syariah Langsung Menanjak di Awal Pembukaan

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 18 Maret 2016 09:23
Indeks Syariah Langsung Menanjak di Awal Pembukaan
Sektor saham pertambangan, properti, dan industri aneka menjadi incaran.

Dream - Bursa saham syariah Indonesia kembali melanjutkan laju penguatan. Perpaduan sentimen regional dan lokal mendorong aksi beli pelaku pasar.

Turunnya suku bunga acuan BI rate menjadi 6,75 persen juga mendorong aksi beli investor pada saham-saham sektor properti.

Pada prapembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 18 Maret 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) naik 0,440 poin (0,28%) ke level 158,054. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) juga menguat 2,356 poin (0,35%) ke level 670,491.

Laju positif indeks syariah berlanjut di sesi pembukaan. Kali ini ISSI naik 0,493 poin (0,31%) ke level 158,107. Sedangkan indeks JII naik 2517 poin (0,38%) ke level 670,652.

Transaksi perdagangan saham di awal sesi mencapai Rp 25,06 miliar dengan 114 juta saham berpindahtangan.

Kabar kenaikan harga minyak dan barang tambang lain membuat saham bidang energi menjadi buruan. Indeks sektor pertambangan tercatat naik 0,65 persen. Namun penguatan tertinggi dicetak indeks sektor industri aneka yang melompat 1,44 persen.

Selain kedua sektor tersebut, emiten properti juga menjadi ajang spekulasi investor setelah suku bunga acuan diturunkan. Indeks sektor ini turun 0,35 persen.

Nasib berbeda dialami indeks sektor barang konsumsi yang turun 0,47 persen dan manufaktur 0,03 persen.

Pelaku pasar asing tampanya menahan diri masuk pasar setelah mencetak nett sell tipis Rp 783 juta di awal perdagangan. Meski kemudian mulai muncul aksi beli dan mengubah posisi pemodal asing.

Beri Komentar