Dream - Dihantam sentimen dari dalam dan luar negeri, bursa saham syariah Indonesia menyambut libur akhir pekan di zona merah.
Kondisi semakin mengkhawatirkan setelah pemodal asing menggelar aksi jual besar-besaran.
Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 19 Januari 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) rontok hingga 1,38 persen (2,080 poin) ke level 148,793.
Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII), yang cuma disokong 3 emiten juga jatuh ke zona negatif. Indeks JII anjlok 10,361 poin (1,62%) ke level 631,056.
Tanpa ada satupun sentimen positif yang muncul ke permukaan, pelaku pasar akhirnya memilih kabur dari pasar modal Indonesia. Investor khawatir dengan keputusan OJK menahan laba yang diperoleh industri perbankan sebesar 4 persen.
Indeks ISSI tercatat sempat tergelincir hingga ke level terendah 147,874. Koreksi ini akibat turunnya harga saham dari 120 emiten syariah dan 54 lainnya bertahan stagnan.
Transaksi jual saham membuat papan perdagangan ISSI mencetak nilai signifian. Dengan 44,36 miliar saham beralihtangan, transaksi saham syariah kali ini mencapai Rp 4,25 triliun.
Jelang libur akhir pekan hanya 47 emiten syariah yang berhasil masuk teritori positif.
Saham-saham di sektor keuangan mengalami tekanan jual paling besar usai terkoreksi hingga 3,33 persen. Disusul emiten infrastruktur 2,85 persen, industri dasar 2,78 persen, dan industri aneka 1,90 persen.
Lompatan harga saham UNVR berhasil mendorong indeks sektor barang konsumsi menguat sendirian di zona hijau.
Tiga saham syariah yang sukses ditutup menguat adalah UNVR yang melonjak Rp 1.075, AALI Rp 25, dan SSMS Rp 5 per saham.
Sebaliknya, top losser saham ISSI dihuni emiten INTP yang anjlok Rp 800. Diikuti LPPF Rp 500, SMGR Rp 300, JSMR dan UNTR masing-masing Rp 200 per saham.
Dengan kondisi bursa regional yang berguguran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tak kuasa melawan tekanan jual. IHSG ambruk 81,234 poin (1,70%) ke level 4.697,560.
Koreksi IHSG ini salah satunya dipicu aksi jual besar-besar investor asing yang mencapai Rp 912,4 miliar.
Anjloknya indeks saham Indonesia ikut menjalar ke pasar keuangan. Kurs rupiah yang sempat menguat harud ditutup melemah tipis 2 poin (0,01%) menjadi 13.504 per dolar AS.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov