Indonesia Jadi Negara Berpendapatan Menengah ke Atas

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 2 Juli 2020 15:22
Indonesia Jadi Negara Berpendapatan Menengah ke Atas
Kenaikan kelas ini terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Dream – Di tengah pandemi Covid-19, pada tanggal 1 Juli 2020, Bank Dunia menaikkan status Indonesia dari lower middle income country menjadi upper middle income country. Angka Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia naik dari US$3.840 pada 2019 menjadi US$4.050 pada 2020.

Dikutip dari laman kemenkeu.go.id, Kamis 2 Juli 2020, Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan GNI perkapita dalam empat kategori, yaitu low income (US$1.035), lower middle income (US$1.036-4.045), upper middle income (US$4.046-23.535), dan high income (di atas US$12.535).

Bank Dunia menggunakan klasifikasi ini sebagai salah satu faktor untuk menentukan suatu negara memenuhi syarat dalam menggunakan fasilitas dan produk Bank Dunia, termasuk loan pricing (harga pinjaman).

1 dari 2 halaman

Bukti Ketahanan Ekonomi

Kenaikan status Indonesia tersebut merupakan bukti ketahanan ekonomi Indonesia dan kesinambungan pertumbuhan yang terjaga dalam beberapa tahun terakhir.

Peningkatan status ini akan lebih memperkuat kepercayaan serta persepsi investor, mitra dagang, mitra bilateral dan mitra pembangunan atas ketahanan ekonomi Indonesia.

Pada gilirannya, status ini diharapkan dapat meningkatkan investasi, memperbaiki kinerja current account, mendorong daya saing ekonomi dan memperkuat dukungan pembiayaan.

2 dari 2 halaman

Wow! Nilai Perusahaan Apple 8 Kali Lipat Pendapatan Indonesia

Dream – Apple akan menjadi perusahaan pertama yang memiliki nilai US$1 triliun, sekitar Rp13.515 triliun tahun depan. Analis menilai  gadget teranyar Appel, iPhone X, akan membuat nilai valuasi perusahaan menembus angka fantastis tersebut. 

Saat ini, Apple mengantongi nilai valuasi sebesar US$868,1 miliar (Rp11.732,24 triliun).

Jika dibandingkan dengan Indonesia, nilai perusahaan Apple itu sama dengan 10 kali pendapatan pemerintah setahun. 

Dalam revisi APBN 2017 yang disetujui pemerintah, anggaaran pendapatan Indonesia pada tahun 2017 diproyeksikan mencapai Rp1.736 triliun. Sementara belanja pemerintah ditargetkan mencapai Rp1.315,5 triliun.

Analis Lembaga riset, GBH Insight Daniel Ives, seperti dikutip Dream dari laman CNBC, Jumat 17 November 2017, mengatakan selama 12 bulan ke depan, saham Apple bisa mencapai US$210-US$230 (Rp2,83 juta-Rp3,1 juta) per lembar saham, naik 35 persen dari harga saham yang sekarang.

Ives mengatakan iPhone X menjadi pendorong harga saham Apple melonjak. Dia mempredisi kelahiran iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X bisa menggenjot penjualan raksasa teknologi bergambar apel tergigit.

GBH Insight juga mencatat ada lebih dari 350 juta pengguna dengan model iPhone yang berusia minimal 2 tahun. Ini menjadi ceruk pasar bagi Apple.

“ Tahap pertama peluncuran iPhone X adalah awal yang bagus bagi Cook dan Apple,” kata dia.

Beri Komentar