Seorang Pria Berdiri Di Depan Kios Makanan Halal. (Foto: Shutterstock/ilustrasi)
Dream – Indonesia dinilai terlambat melakukan penetrasi pasar makanan halal di Tiongkok. Padahal, kuliner nusantara selama ini digemari masyarakat non-Muslim di sana.
Hal ini dikatakan oleh Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok merangkap Mongolia, Soegeng Rahardjo.
Dilansir dari Merdeka.com, Jumat 12 Mei 2017, Soegeng mendorong Jawa Barat untuk memasuki pasar kuliner halal di Tiongkok, terlebih di beberapa daerah yang dihuni komunitas Muslim seperti Qinghai, Sichuab, Gansu, dan Xinjiang.
“ Pasarnya terus berkembang, apalagi Jawa Barat punya beragam kuliner,” kata Soegeng ketika menerima kedatangan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, di Kedutaan Besar Republik Indonesia Beijing.
Dia mengatakan Jawa Barat bisa meniru kesuksesan Jawa Timur, yang berhasil menjalin kerja sama dengan Tianjin. Soegeng mengatakan Jawa Timur punya display produk-produk unggulan di Tianjin.
“ Mungkinn seperti itu yang perlu dicontoh Jawa Barat. Bisa pula mengadakan pameran bersama setiap dua tahun sekali secara bergantian,” kata dia.(Sah)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik